6 Cara Penulis agar Mampu Menerima Masukan Editor dengan Lapang Dada

2. Teliti dengan saksama

ilustrasi seorang penulis (freepik.com/jcomp)

Saat editor memberi masukan, perhatikan baik-baik dan berusahalah memahami maksud di balik setiap saran yang diberikan. Teliti dan selalu ingat masukan tersebut agar ke depannya kamu bisa menghargai tulisan yang minim revisi dari editor.

Jangan langsung menolak atau membela diri, tetapi buka pikiranmu untuk mempertimbangkan sudut pandang editor. Tinjau ulang naskahmu dengan hati-hati dan pertimbangkan apakah ada bagian yang bisa lebih diperbaiki atau ditingkatkan.

3. Jangan merasa dipojokkan

ilustrasi seorang penulis (freepik.com/freepik)

Gak jarang, penulis merasa terpojokkan oleh kritik yang diberikan oleh editor. Terutama jika penulis sudah menghabiskan banyak waktu dan usaha untuk menulis naskah tersebut, seakan-akan usahanya gak dianggap dan berujung sia-sia belaka.

Padahal, penting untuk diingat bahwa kritik sama sekali gak dimaksudkan untuk merendahkan atau merusak kepercayaan dirimu sebagai penulis. Sebaliknya, kritik tersebut bertujuan untuk membantumu menjadi penulis yang lebih baik, lho.

Baca Juga: 5 Novel yang Mengisahkan Kehidupan Penulis, Penuh Drama!

4. Terima bahwa revisi adalah bagian dari proses

ilustrasi seorang penulis (pexels.com/cottonbro studio)

Sebagai seorang penulis, kamu harus menerima bahwa revisi adalah bagian alami yang sangat wajar dari proses menulis. Gak ada naskah yang sempurna dari awal dan bahkan penulis terkenal pun memerlukan revisi dan pengeditan untuk mencapai hasil akhir yang memuaskan.

Jadi, terimalah bahwa menghadapi masukan dari editor adalah bagian yang tak terpisahkan dari perjalanan menulismu. Lagipula, dengan adanya revisi ini kamu jadi bisa mendapatkan ilmu tambahan dengan cuma-cuma. Luar biasa, kan?

5. Jalin komunikasi yang baik

ilustrasi mahasiswa dan dosen berdiskusi (freepik.com/freepik)

Komunikasi yang baik antara penulis dan editor adalah kunci untuk mengatasi perbedaan pendapat yang ada. Ini juga akan membantu kalian mencapai pemahaman yang baik tentang perubahan yang perlu dilakukan pada naskah.

Jika kamu gak sepakat dengan saran atau kritik yang diberikan oleh editor, selama memungkinkan, jangan ragu untuk berdiskusi lebih lanjut dan menjelaskan alasan di balik hasil tulisanmu tersebut. Namun, tetap lakukan dengan cara yang sopan dan menghargai pendapat editor, ya.

6. Gunakan masukan tersebut untuk meningkatkan kualitas tulisanmu

ilustrasi gen z menulis (pexels.com/Anna Nekrashevich)

Last but not least, manfaatkan masukan yang diberikan oleh editor untuk meningkatkan kualitas tulisanmu. Teliti lebih lanjut setiap saran yang diberikan dengan cermat dan terapkan perubahan yang diperlukan pada naskahmu.

Ingatlah bahwa tujuan akhirnya adalah agar kamu bisa menciptakan karya yang lebih baik dan lebih menarik bagi pembaca. Juga, ini akan menjadi kesempatan bagimu untuk semakin ahli dalam dunia penulisan.

Sudah bisa dipastikan, menerima masukan dari editor dengan lapang dada adalah skill yang penting dan wajib dimiliki setiap penulis. Percayalah, kamu bisa kok, bekerja sama dengan editor untuk menciptakan naskah yang lebih baik dan lebih menarik.

Tanamkan dalam benakmu bahwa editor adalah mitra kerjamu dalam perjalanan menulis dan kerja sama yang baik di antara kalian menghasilkan karya yang luar biasa. Siap menerima kritik dengan lebih baik?

Baca Juga: 3 Karakteristik Penulis yang Disukai Editor, Kreatif Menggali Ide Baru