Tetap Tenang, Begini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Usia Pra Sekolah

Gunakan cara yang tepat sesuai usianya

Kebanyakan orangtua mungkin setuju kalau mendisiplinkan anak merupakan salah satu tugas besar yang harus mereka lakukan. Tidak hera bila orangtua sering merasa frustasi saat berusaha mendisiplinkan anak, terutama ketika anak masih berusia prasekolah.

Mendisiplinkan anak memang butuh kesabaran ekstra. Orangtua tidak boleh membentak, mengancam, atau menggunakan hukuman yang dapat membahayakan fisik dan mental anak.

Seperti dikatakan oleh psikolog anak, Scott Wooding, dikutip Today Parent, “Disiplin adalah tentang membimbing dan mengajari anak-anak kita. Ini bukan tentang hukuman atau kemarahan, tetapi sebuah cara untuk membantu anak-anak kita agar dapat belajar mengenai apa yang benar dan salah, serta menjaga mereka agar tetap aman”.

Tidak hanya dibutuhkan kesabaran ekstra, orangtua juga perlu memahami cara mendisiplinkan anak dengan tepat. Khusus anak-anak usia prasekolah, berikut IDN Times telah rangkum beberapa cara untuk mendisiplinkan mereka.

1. Beri pemahaman dan contoh kepada anak tentang perilaku yang baik

Tetap Tenang, Begini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Usia Pra Sekolahilustrasi ibu sedang berbicara kepada anaknya (pexels.com/Barbara Olsen)

Anak-anak usia pra sekolah mungkin akan kesulitan untuk menjadikan perilaku baik sebagai kebiasaan apabila orangtua hanya memberitahu tentang hal-hal yang boleh dan tidak boleh mereka lakukan. Padahal, menurut Elisa Cinelli, seorang penulis parenting dan sudah diulas secara medis oleh psikolog anak dan remaja, Ann-Louise T.Lockhart, PsyD, ABPP, dikutip Verywell Family, memberikan pemahaman tentang perilaku baik dengan mendeskripsikannya bila itu dapat mendorong anak usia pra sekolah serta memberi mereka gambaran mengenai apa yang seharusnya mereka lakukan.

Bukan itu saja, mendisiplinkan anak akan lebih mengena jika orangtua dapat mencontohkan perilaku yang ingin mereka lihat kepada anak-anak mereka. Jane Nelsen, EDD, penulis seri buku berjudul ‘Positive Discipline’, dilansir WebMD, mengatakan bahwa sebaiknya saat mendisiplinkan anak, orangtua tidak boleh mengharapkan hasil secara langsung.

Artinya, ketika anak belum mempraktikkan perilaku disiplin setiap hari setelah kamu memberinya contoh, maka kamu tidak boleh marah. Karena bagaimanapun, anak-anak perlu waktu dan proses untuk menjadikan perilaku tersebut sebagai kebiasaan.

“Akan jauh lebih efektif jika perilaku itu datang dari diri mereka sendiri, daripada memberitahu apa yang harus mereka lakukan,” kata Nelsen.

2. Jalin komunikasi secara efektif dengan anak

Tetap Tenang, Begini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Usia Pra Sekolahilustrasi ibu dan anak perempuannya (pexels.com/Ron Lach)

Tentu saja, komunikasi yang efektif adalah kunci agar pengajaran disiplin dapat berhasil. Pastikan bahwa kamu memberi arahan yang baik agar anak mau mendengarkan.

Seperti melakukan kontak mata sebelum memberi arahan dan mintalah anak untuk mengulangi kembali apa yang kamu katakan guna memastikan mereka memahaminya. Cinelli menyarankan, apabila anak berperilaku buruk, maka ajari mereka cara alternatif untuk memenuhi kebutuhannya.

Misalnya, ketika anak kamu melempar mainan saat sedang marah. Alih-alih langsung memberi hukuman, sebaliknya cobalah berbicara dengan anak. Tanyakan apa alasannya berbuat demikian, lalu diskusikan tentang strategi lain yang dapat membantu mengatasi perasaan tersebut.

3. Terapkan time out atau time in untuk mendisiplinkan anak

Tetap Tenang, Begini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Usia Pra Sekolahilustrasi anak sedang duduk (pexels.com/Polesie Toys)

Ketika si kecil marah dan melakukan tindakan agresif sebagai bentuk pelampiasan atas kemarahannya, orangtua dapat menerapkan time out guna membantu menanganinya. Menurut Cinelli, time out menjadi salah satu strategi disiplin yang efektif karena dapat mengomunikasikan betapa seriusnya suatu pelanggaran.

Di samping itu, cara ini juga memberi anak-anak usia pra sekolah kesempatan untuk menenangkan diri. Sehingga, mereka bisa lebih tanggap saat kamu menjelaskan kesalahan yang sudah mereka perbuat.

Selain time out, kamu juga bisa menerapkan time in, yaitu menciptakan area waktu istirahat yang tenang di rumah. Hal ini bertujuan ketika anak kamu mengalami hari yang buruk, mereka bisa menemukan ruang yang tenang untuk mengendalikan diri sampai akhirnya bisa kembali beraktivitas.

“Tempat yang tenang ini bisa diisi dengan musik yang menenangkan, bantal kesayangan anak, atau buku favoritnya,” saran Elizabeth Fraley, M.Ed., selaku SEO Kinder Ready Inc, dikutip Verywell Family.

Baca Juga: 5 Tanda Anak Kamu Punya Bakat Bernyanyi yang Luar Biasa, Merdu

4. Beri anak pilihan

Tetap Tenang, Begini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Usia Pra Sekolahilustrasi anak memilih (pexels.com/Monstera Production)

Pada usia pra sekolah, anak-anak mulai belajar mandiri dan senang melakukan hal-hal sendiri. Dengan membiarkan anak merasa memiliki kendali atas hidup mereka, dapat sangat membantu dalam mengubah perilaku buruknya.  

Namun, orangtua juga perlu mengarahkan sikap mandiri anak agar tetap di jalur yang benar. Misalnya, memberi mereka pilihan atau melibatkan anak dalam diskusi keluarga.

Bagi anak pra sekolah usia 3 tahun, bisa memiliki pilihan yang lebih sedikit, misalnya 2 hingga 3 pilihan. Sedangkan, untuk anak pra sekolah usia 4-5 tahun, mungkin dapat memilih lebih banyak pilihan, termasuk memilih pakaian dari lemari pakaian mereka atau makanan ringan apa pun yang cukup sehat dari toko bahan makanan.

5. Tetap tenang dan sabar saat membimbing anak ke arah yang benar

Tetap Tenang, Begini 5 Cara Mendisiplinkan Anak Usia Pra Sekolahilustrasi ibu dan anak (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kesabaran adalah ujian besar yang harus dihadapi oleh setiap orangtua. Sehingga, keberhasilan orangtua dalam mendisiplinkan anak juga sangat ditentukan oleh seberapa besar kesabaran dan ketenangan orangtua ketika mendisiplinkannya.

“Kamu sedang menanamkan benih kedisiplinan,” ujar Ari Brown, MD, seorang dokter anak di Austin, Texas, dikutip WebMD.

“Jadi, jangan berharap pohon tumbuh dalam semalam,” lanjutnya.

Pahami bahwa anak-anak perlu waktu untuk berkembang. Mereka juga perlu memahami mengapa itu adalah ide yang buruk dan itu adalah ide yang baik. Jadi, jangan menyerah untuk selalu membimbing anak ke arah yang benar dengan penuh ketenangan dan kesabaran.

Penting diketahui bahwa anak-anak usia pra sekolah memiliki imajinasi yang kuat dan mungkin mengalami kesulitan dalam mengatasi masalah ataupun mengendalikan diri. Mendisiplinkan anak sesuai usianya dapat membantu mereka agar tumbuh menjadi pribadi yang bertanggung jawab, menghargai waktu, dan juga mandiri.  

Baca Juga: Rahasia Sukses Membesarkan Anak Laki-Laki Menuju Pria Dewasa

Delvi Ayuning Photo Verified Writer Delvi Ayuning

Menulis bukan sekadar menuangkan kata-kata lewat tulisan, tapi lebih dari itu.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya