Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesona

Telah ada sejak abad ke-16

"Dua balerina menari bersama. Sungguh cantiknya, bagai dua angsa sedang bercengkerama." Petikan lirik lagu dari Sherina ini menunjukkan betapa eloknya balerina menari di atas panggung. Alunan musik berpadu dengan gerak penuh estetika memesona siapapun yang melihatnya.

Tari balet yang begitu indah dilihat ternyata punya sejarah panjang hingga tetap bertahan di era kini. Ada beragam kisah dan fakta unik yang mengiringi. Penasaran? Langsung saja simak serba-serbi tari balet berikut ini.

1. Pertama kali muncul di Italia

Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesonapixabay/skeeze

Italia, salah satu negara benua Biru yang melahirkan begitu banyak karya seni berkelas. Di negeri Pisa itu pula tari balet bermula. Ditampilkan di lapangan terbuka, tari balet ketika itu jadi pesta rakyat yang sering digelar kaum bangsawan untuk acara pernikahan. Teknik balet serta konsep teatrikal belum dikenal ketika itu. 

2. Kecintaan raja Perancis berbuah sanggar tari

Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesonaunsplash/joyreal328

Balet ternyata tak hanya berdiam diri saja di Italia. Tarian ini menyebar ke beberapa negara di Eropa. Perancis jadi pelabuhan berikutnya. Pernikahan Henry II dengan seorang wanita aristokrat Italia Catherine de’ Medici memuluskan jalan balet hingga bisa diterima di negeri Menara Eiffel itu.

Di era ini musik, kostum dan dekorasi mulai masuk dalam pentas balet. Teknik pakem balet baru menyusul ketika Raja Louis XIV berkuasa di Perancis. Kecintaan raja akan balet pun juga berbuah pada berdirinya Académie Royale de Danse. Akademi tari balet ini dipimpin langsung oleh pelatih tari pribadinya Pierre Beauchamp.

3. 7 Februari 1668 : Balet dan propaganda Pangeran William III

Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesonawikipedia.org

7 Februari 1668 jadi waktu yang sibuk di Buitenhof. Alun-alun kota Den Haag ini dipenuhi oleh para diplomat, kaum bangsawan dan orang-orang penting. Hari itu pentas Ballet de la Paix dimainkan. Perayaan perjanjian Breda adalah motif di balik pementasan teater di abad ke-17 tersebut. Perjanjian ini mengakhiri perang Anglo-Dutch kedua yang terjadi pada 1665 hingga 1667.

Namun, alih-alih menjadi perayaan atas perjanjian yang membawa angin segar bagi Belanda, pementasan balet justru dimanfaatkan sebagai arena propaganda Pangeran William III. Posisi lowong di pemerintahan selepas ayahnya, Pangeran William II, meninggal memotivasinya untuk mengambil kekuasaan di negeri Tulip.

Terlebih, ketika itu Johan De Wit dari partai anti-Orangis sedang memimpin negara. Jadilah Ballet de la Paix ajang unjuk diri sang pangeran. Pementasan teater bersejarah jadi cikal bakal lahirnya hari balet.

dm-player

Baca Juga: Rekomendasi 7 Film Dokumenter Perjuangan Penari Balet, Inspiratif!

4. Perubahan haluan balet di abad-19 : tarian andalan kaum hawa

Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesonapixabay/nikidinov

Masuk abad ke-19 sebuah anomali terjadi pada dunia balet. Jika biasanya tarian ini dimainkan oleh para pria, pada waktu itu kaum hawa menjadikan balet sebagai tari andalan. Di masa tersebut banyak wanita berlatih sebagai balerina dan beberapa diantaranya jadi bintang di pentas balet.

Pada saat yang sama pula beberapa perusahaan mulai mendirikan sekolah tari balet untuk mencetak lebih banyak balerina berkualitas. Vienna didapuk sebagai pusat perkembangan tari balet. Kebutuhan balet bisa dijumpai dengan mudah di kota tersebut. 

5. Balerina Rusia, sosok penting perkembangan balet di tanah air

Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesonaensembleproductions.co.uk

Perkembangan balet tak melulu berkutat di tanah Eropa. Tarian ini juga mendarat di tanah air. Balerina Rusia bernama Anna Pavlova menjadi sosok di balik masuknya balet ke Indonesia. Pertunjukan balet di tiga kota yakni Bandung, Semarang, dan Surabaya pada 1929 jadi awal mula balet berkembang di Indonesia. 

Lima tahun berselang giliran Dandré-Levitoff Russian Ballet, tim balet asal negeri Beruang Putih itu, datang ke Indonesia untuk unjuk kebolehan. Lambat laun, orang Hindia Belanda mulai menaruh hati pada balet dan mempelajarinya hingga mulai menciptakan sanggar tari balet di Indonesia.

6. Pentas internasional tahunan di bulan Oktober

Dirayakan Setiap 7 Februari, Ini Serba-Serbi Tari Balet yang Memesonapixabay/nikidinov

Tiap tahunnya, pentas balet berskala internasional selalu digelar secara rutin. Salah satunya yang bertajuk 'World Ballet Day'. Pementasan ini mulai digelar pada 2014 dan rutin terselenggara setiap pekan awal di bulan Oktober. Acara ini merupakan kolaborasi dari berbagai sangar tari balet di seluruh dunia dan dapat disaksikan melalui streaming di kanal Youtube 'World Ballet Day'.

Pesona balet memang dapat membius para penikmat seni ini. Gerak gemulai para balerina di atas panggung berpadu dengan musik dan pakaian nan cantik dipandang mata. Kamu sendiri tertarik dengan tari balet?

Baca Juga: Marlupi Sijangga, Penari Balet Tertua Indonesia di Usia 80 Tahun

Topik:

  • Pinka Wima

Berita Terkini Lainnya