Benar Gak Sih Kalau 5 Stereotip Tentang Mahasiswa Sejarah Ini Nyata?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Memilih jurusan dalam pendidikan memang nggak bisa dianggap remeh. Namun tak jarang pula kita memilih jurusan hanya karena terdengar 'keren' dan menjanjikan. Bahkan ada beberapa jurusan yang dianggap kurang menjanjikan hingga mendapat kesan negatif.
Salah satu yang cukup sering dipandang sebelah mata adalah mahasiswa jurusan sejarah.
Apa aja sih stereotip mahasiswa sejarah? Mari kita lihat.
1. Susah move on
Ini hal pertama yang selalu menjadi anggapan miring orang-orang terhadap mahasiswa Sejarah. Memang benar, sejarah mempelajari hal-hal di masa lampau. Menariknya, mahasiswa sejarah yang mempelajari hal-hal di masa lampau ini yang justru sering membuat kalian susah move-on loh. Karena mahasiswa sejarah belajar dari pengalaman. Demi lebih baik di masa mendatang.
Selain itu, belajar sejarah bukan hanya belajar perihal manusia purba atau masa perang dan kemerdekaan Indonesia saja. Ruang lingkup ilmu sejarah jauh lebih luas. Tak hanya mencakup satu bidang saja. Mahasiswa sejarah justru mahasiwa yang visioner, loh. Mempelajari masa lalu, demi membangun masa depan yang lebih baik sama kamu nanti.
2. Kutu buku
Mahasiswa sejarah ini si kutu buku yang cupu, katanya. Lagi-lagi memang benar. Mahasiswa sejarah itu kutu buku. Karena penulisan sejarah wajib disertai dengan fakta-fakta dan sumber yang jelas. Nggak bisa asal jiplak ya!
Itu sebabnya mahasiswa sejarah berteman akrab dengan buku. Bahkan buku dan arsip-arsip tua yang sudah hampir rapuh. Nggak masalah. Buku itu jendela dunia. Banyak baca buku, lebih banyak tau dunia. Clear?
3. Lulusan sejarah mau kerja apa?
Editor’s picks
Prospek karir mahasiswa jurusan sejarah sering sekali dipertanyakan. Padahal prospek karir di bidang ini cukup menjanjikan. Nggak hanya sebagai guru sejarah. Tapi bisa lebih luas lagi. Dari bidang media, sastra, hukum, kearsipan, tour guide, pegawai dikementrian pariwisata bahkan bidang politik sekalipun. Kamu pilih yang mana?
Baca Juga: 6 Channel YouTube Ini Cocok Buat Mahasiswa dan Fresh Graduate
4. Jadwal kuliahnya kacau, kebanyakan main
Mungkin perlu di garis bawahi. Mahasiswa sejarah memang lebih sering traveling sambil kuliah. Mahasiswa sejarah dituntut untuk menggali informasi dengan observasi langsung ke lapangan. Jadi, kuliahnya nggak hanya dalam kelas saja. Seru kan?
5. Mempelajari hal yang tidak penting
Wah, mana ada sih materi kuliah yang nggak penting? Walaupun mempelajari hal-hal yang terjadi berpuluh-puluh tahun lampau, metodologi yang digunakan dalam ilmu sejarah adalah merekonstruksi rangkaian peristiwa. Sangat dibutuhkan riset yang juga didukung oleh sumber-sumber yang relevan. Jadi bukan asal mengarang cerita, ya.
Apapun jurusan yang kamu pilih nantinya akan selalu memiliki ciri khas dan keunikannya tersendiri. Termasuk di dalamnya kelebihan serta kekurangan masing-masing. Yang terpenting adalah bagaimana kamu menjalani proses perkuliahan tersebut dengan baik dan bertanggung jawab. Hingga bisa memperoleh banyak ilmu yang bermanfaat serta menebarkan kembali kebermanfaatannya kepada orang banyak.
Percayalah dengan apa yang kamu yakini dan kamu lakukan. Jangan peduli dengan anggapan orang lain, apalagi yang tidak membangun.
Baca Juga: 5 Cara Maudy Ayunda Biar Sukses Jadi Mahasiswa Oxford, Patut Ditiru!
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.