Arti TL;DR Menurut Slang Internet dan Cara Penggunaannya
ilustrasi arti TL;DR (flickr.com/faunzy)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Arti TL;DR sebagai bagian dari perkembangan bahasa internet merujuk pada istilah “Too Long; Didn't Read". TL;DR umumnya menyertai suatu paragraf teks yang panjang. Keberadaannya sangat berguna jika kamu ingin membaca poin-poin utama dalam sebuah tulisan yang panjang.
Tulisan yang disertai TL;DR seolah mengatakan “jika teksnya terlalu panjang dan kamu tidak ada waktu untuk membaca semuanya, maka inilah gambaran besarnya”. Istilah ini mungkin terdengar agak terburu-buru, dan terkadang memang dimaksudkan seperti itu.
Namun, TL;DR dapat digunakan dalam sejumlah cara dan nada yang berbeda. Penasaran seperti apa? Mari simak lebih lanjut untuk mengetahui arti TL;DR dan cara penggunaanya dalam konteks berkomunikasi di internet!
1. Arti TL;DR
ilustrasi notifikasi iphone (pixabay.com/Tranmautritam)TL;DR adalah singkatan dari “Too Long; Didn't Read" yang artinya Terlalu Lama, Tidak Perlu Dibaca”. Menurut laman Reader’s Digest, arti TL;DR mirip dengan “ringkasan” dan biasanya diikuti dengan ikhtisar singkat, berupa satu atau dua baris kalimat. Slang ini bisa kamu temui dalam artikel, postingan media sosial, pesan teks, dan berbagai konten digital lainnya.
Biasanya, TL;DR tersemat di bagian akhir tulisan karena orang-orang yang enggan membaca teks panjang kemungkinan besar hanya akan menggulir ke bagian bawah. Di situlah peran TL;DR untuk menarik perhatian dan menghentikan mereka untuk kemudian membacanya.
Penempatan TL;DR di bagian bawah juga dapat menjadi rangkuman singkat tentang apa yang dikonsumsi pembaca jika mereka benar-benar membaca keseluruhan tulisan.
2. Asal usul TL;DR
ilustrasi kamus (unsplash.com/Photo by Edho Pratama)Tidak sepenuhnya jelas di mana dan kapan istilah TL;DR pertama kali bermula. Namun, laman Know Your Meme memprediksi entri pertama TL;DR dalam kamus Merriam-Webster telah dimasukkan sejak tanggal 15 Januari 2003.
Meski baru dimasukkan tahun 2000-an, tapi arti TL;DR ini cukup jelan dan dapat dipahami begitu saja. Bahwa orang melihatTL;DR sebagai cara cepat untuk mengatakan bahwa suatu teks terlalu panjang, sehingga tidak perlu dibaca secara keseluruhan.
Baca Juga: Arti Istilah Touch Some Grass yang Viral di Twitter
3. Bagaimana cara penggunaan TL;DR?
Editor’s picks
ilustrasi media sosial (unsplash.com/Austin Distel)Sama seperti istilah-istilah lain yang terkadang memiliki lebih dari satu arti, TL;DR juga dapat digunakan dalam sejumlah konteks yang berbeda. Dilansir Insider, berikut adalah cara penggunaan TL;DR:
- Sebagai tanggapan bernada sarkastik
TL;DR paling umum digunakan untuk menanggapi pesan teks atau postingan media sosial dengan konteks tulisan panjang. Namun, membalas dengan cara ini dapat terkesan sarkastik, karena bisa berarti "Ini terlalu panjang, dan aku tidak mau repot-repot membaca semuanya”. Oleh karena itu, penting untuk memperhatikan hubungan dengan orang yang kamu ajak bicara, sebelum menggunakan istilah “TL;DR”. -
Sebagai ringkasan di dalam kolom komentar
Arti TL;DR yang muncul dalam kolom komentar postingan media sosial berfungsi sebagai ringkasan untuk sesama pembaca yang mungkin tidak ingin melihat seluruh isi tulisan.Sebagai contoh, kamu dapat menambahkan komentar pada sebuah artikel atau forum online dengan menggunakan kalimat berikut, “Terima kasih atas gambaran besarnya. TL;DR: Postingan ini merangkum alasan mengapa film Oppenheimer sangat layak untuk ditonton.”
- Sebagai rangkuman dalam email
Terakhir, TL;DR juga muncul di email dalam lingkup profesional. Kamu bisa menemui singkatan ini di bagian awal atau akhir dari email dengan teks yang panjang. Penggunaan TL;DR biasanya dimaksudkan sebagai ringkasan untuk memudahkan pembaca yang memiliki waktu terbatas dalam menyaring setiap kalimat.
4. Apakah TL;DR berarti kasar?
ilustrasi mengirim pesan (pexels.com/cottonbro studio)Setelah membaca akronim yang bila dieja menjadi, “Terlalu Lama, Tidak Perlu Dibaca”, arti TL;DR mungkin terdengar tidak sopan. Namun, sebenarnya bukan itu yang dimaksud dengan TL;DR. Sama seperti singkatan lain, ada aturan yang perlu diperhatikan terkait waktu dan tempat sebelum menggunakan istilah TL;DR .
Meskipun TL;DR tidak dinilai kasar, sebaiknya kamu menghindari penggunaannya dalam situasi formal, seperti dalam email penting, presentasi resmi, atau proposal bisnis. Karena meski dapat dimengerti, terkadang TL;DR bukanlah respons yang ingin didengar oleh kebanyakan orang.
Di sisi lain, kamu bebas menggunakan TL;DR di media sosial dengan teman-teman. Bahkan untuk konteks informal, kamu bisa memakainya dengan rekan kerja. Orang-orang yang memiliki hubungan dekat akan mengerti maksud dari istilah TL;DR yang kamu pakai.
5. Alternatif TL;DR
cara pdkt lewat chat (pexels.com/@rodnae-prod)Kamu dapat mengganti TL;DR dengan istilah apa pun yang menandakan intisari sebuah tulisan. Untuk teks dengan format lebih panjang, cobalah gunakan opsi seperti “kesimpulan”, “secara keseluruhan”, atau “pada akhirnya”. Pilihan kata tersebut memiliki makna yang serupa dengan arti TL;DR.
Selain itu, kalau kamu mencari sesuatu untuk tulisan berpoin, kata-kata seperti “pesan yang dapat diambil” atau “ikhtisar” juga dapat menjadi pilihan. Dan tentu saja, tidak ada yang salah jika kamu hanya menuliskannya dengan kata “ringkasan”.
Kamu pun bisa menggunakan kata “sinopsis” atau “gambaran umum” untuk memudahkan orang lain dalam memahami konteks tulisan yang sangat panjang
Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai arti TL;DR dan cara penggunaannya. TL;DR bukanlah istilah yang mengisyaratkan tuduhan bahwa kamu tidak membaca, melainkan ringkasan bermanfaat untuk menyempurnakan pemahaman. Meski TL;DR bukanlah ungkapan yang kasar, sebaiknya hindari penggunaan TL;DR dalam konteks profesional, ya!
Baca Juga: 5 Arti Idiom di Album Baru Taylor Swift 'Speak Now (Taylor's Version)'
Berita Terkini Lainnya
