Enumerator: Pengertian, Tugas, hingga Prospek Karier

2. Tugas dan tanggung jawab enumerator

ilustrasi data (pixabay.com/EsaRiutta)

Tugas dan tanggung jawab enumerator sangat bervariasi tergantung pada jenis survei yang dikerjakan. Namun, ada beberapa tugas umum enumerator yang mencakup:

• Merencanakan dan mengatur pengumpulan data:

Enumerator bertanggung jawab untuk mengembangkan instrumen survei dan mengidentifikasi metode yang paling tepat untuk mengumpulkan data. 

• Melakukan wawancara atau survei: 

Enumerator bertugas melakukan pengambilan data secara langsung dari pintu ke pintu atau melalui panggilan telepon dan survei online.

• Memastikan kebenaran data: 

Enumerator harus melakukan verifikasi untuk memastikan data yang dikumpulkan akurat dan lengkap. 

• Memasukkan data ke komputer: 

Data yang telah terverifikasi selanjutnya dimasukkan ke komputer atau perangkat lunak untuk mendokumentasi secara tergorganisir.

• Menjaga kerahasiaan data:

Enumerator wajib menjaga kerahasiaan data dan mengikuti protokol untuk memastikan bahwa informasi pribadi tidak tersebar.

• Menyimpan dan melaporkan data:

Tugas enumerator yang tak kalah penting adalah menyimpan catatan yang terkait dengan data yang telah terkumpul. Hasil akhir dari kompilasi data itu mungkin harus dipresentasikan kepada penyelia.

Baca Juga: 5 Profesi Ini Cocok Buat yang Ogah Kerja Buru-buru dan Bikin Stres

3. Kualifikasi enumerator

Ilustrasi kemampuan komunikasi yang unik (pexel.com/Sora Shimazaki)

Dilansir laman Mega Interview, beberapa keterampilan kerja yang diperlukan untuk menjadi enumerator adalah sebagai berikut:

• Keterampilan komunikasi: Seorang enumerator harus mampu berkomunikasi dengan orang yang memiliki latar belakang beragam secara jelas dan efektif. Keterampilan komunikasi ini berguna untuk menjelaskan tujuan survei dan menjawab pertanyaan dengan ramah serta profesional.
• Teliti dan mendetail: Enumerator harus memprioritaskan kemampuan dalam memperhatikan informasi secara mendetail. Ini berguna agar pencatatan dan tanggan dilakukan secara akurat, karena setiap kesalahan dapat memengaruhi kualitas survei. 
• Keterampilan komputer: Biasanya enumerator diminta untuk mendokumentasikan data ke dalam komputer, jadi menguasasi perangkat lunak seperti Microsoft Office akan berguna. 
• Problem solving: Enumerator mungkin menghadapi tantangan atau hambatan saat melakukan pengumpulan data. Sehingga memiliki kemampuan pemecahan masalah bisa berguna untuk menghasilkan solusi kreatif. 
• Manajemen waktu: Biasanya enumator diberi kebebasan untuk mengatur jadwal sendiri dengan ketentuan harus memprioritaskan tugas dan bekerja secara efisien agar memenuhi tenggat waktu.
• Stamina fisik: Kualifikasi yang tak kalah penting dari enumerator adalah stamina fisik yang baik. Mulai dari perjalanan menuju lokasi hingga proses pengumpulan datanya, semua melibatkan aktivitas fisik lapangan. 

4. Cara menjadi enumerator

ilustrasi pengalaman bekerja (pexels.com/@Jopwell)

Untuk menjadi enumerator, kamu perlu mengikuti seleksi yang diselenggarakan oleh masing-masing BPS daerah. Secara umum, langkah yang dapat diikuti untuk menjadi enumerator adalah:

• Minimal memiliki ijazah sekolah menengah atas atau yang sederajat. Tidak ada preferensi jurusan tertentu, menurut laman Rembangkab.bps.go.id, syarat mengikuti seleksi petugas lapangan adalah berusia 18-50 tahun dengan pendidikan minimal SMA atau sederajat.
• Dapatkan pengalaman kerja dalam pengumpulan data atau penelitian agar lebih familiar dan unggul dalam kualifikasi.
• Carilah peluang kerja dengan aktif. Karena enumerator bukanlah pekerjaan tetap, kamu bisa melamar beberapa proyek survei untuk meningkatkan peluang kerja.
• Persiapkan resume dan surat lamaran yang selalu menjadi persyaratan. Soroti pendidikan, pengalaman, atau keterampilan yang relevan untuk posisi enumerator.

5. Prospek karier enumerator

ilustrasi peneliti (pixabay.com/Sozavisimost)

Secara umum, enumerator adalah profesi yang bekerja secara lepas dengan kontrak kerja yang terbatas. Dibandingkan posisi pegawai yang terikat di perusahaan, enumerator bisa lebih leluasa memperluas peluang karier. 

Selain bekerja untuk lembaga statistik pemerintah, ada banyak prospek enumerator yang variasinya tergantung pada pengalaman, tingkat pendidikan, dan jenis keahlian yang dimiliki.  Sebagian enumerator dapat naik ke posisi yang lebih senior dalam organisasi, seperti manajer proyek atau ketua penelitian.

Sebagian yang lain bisa memilih melanjutkan pendidikan atau pelatihan tambahan untuk mendapatkan spesialisasi di bidang penelitian tertentu. Enumerator yang memiliki gelar keilmuan atau keterampilan khusus cenderung memiliki prospek kerja dan gaji yang lebih tinggi. Tidak hanya bekerja untuk orang lain, enumerator juga dapat memilih untuk memulai riset mandiri dan bekerja sebagai kontraktor proyek independen.

Berdasarkan pemaparan di atas, enumerator adalah profesi yang bertugas untuk mengumpulkan data lapangan demi keperluan sensus atau penelitian. Tenaga profesional ini berhubungan dengan keakuratan data sehingga membutuhkan kualifikasi dan keterampilan khusus. 

Baca Juga: Presensi Adalah Tanda Kehadiran, Apa Bedanya dengan Absensi?