Testimoni adalah: Pengertian, Manfaat, Jenis, dan Contoh

2. Manfaat testimoni

ilustrasi terpengaruh iklan media sosial (pexels.com/PhotoMIX Company)

• Membangun kredibilitas di mata calon pelanggan

Menurut laman Indeed, calon pelanggan lebih menaruh kepercayaan terhadap pernyataan yang diberikan oleh sesama pembeli dibanding yang dibuat oleh brand bisnis itu sendiri.

Testimonial memungkinkan pebisnis menggunakan kesaksian pelanggan ini untuk menunjukkan bagaimana produk atau layanannya dapat dipercaya dan berguna bagi calon pelanggannya. 

Dengan menunjukkan testimoni, terutama yang disertai foto, video, atau data statistik yang menunjukkan hasil yang jelas, kamu berpeluang meningkatkan kepercayaan dan tingkat kredibilitas bisnismu di mata calon pelanggan.

• Dapat dijadikan sebagai strategi pemasaran yang gratis

Melalui testimoni, bisnis akan terbantu dalam memasarkan produknya secara gratis. Sebab, pelanggan akan secara sukarela memberikan testimoni positif jika merasa puas dengan produk atau layanan yang diberikan suatu bisnis. 

Testimoni positif ini nantinya dapat membuat orang lain tertarik untuk membeli produk yang kamu jual, serta dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk meningkatkan kualitas, pelayanan, dan reputasi dari bisnismu.

Baca Juga: Testimoni Naik GrabElectric: Nyaman karena Tidak Ada Suaranya

3. Jenis-jenis testimoni

Ilustrasi sedang membuat video unboxing (Freepik.com/Freepik)

Menampilkan berbagai jenis testimoni dapat menciptakan kesan autentik dan menghadirkan daya tarik tersendiri bagi suatu bisnis. Pilihan jenis testimoni yang akan digunakan ini bergantung pada cerita yang ingin disampaikan, dan bagaimana bisnis ingin menampilkannya.

Dilansir situs Indeed, jenis-jenis testimoni adalah sebagai berikut:

• Sosial: Dikenal sebagai jenis testimoni yang organik, karena diperoleh dari cerita atau pengalaman yang secara sukarela dibagikan pelanggan di media sosialnya.
• Quote: Jenis testimoni paling umum yang menggunakan kata-kata langsung dari pelanggan yang merasa puas dengan layanan atau produk dari bisnis.
• Wawancara: Testimoni ini menggunakan format tanya-jawab seputar pengalaman pelanggan dalam menggunakan produk atau jasa. Hasil akhir testimoni ini dapat berupa video maupun tulisan.
• Influencer: Testimoni yang dapat diperoleh dengan menggunakan influencer atau selebriti untuk mengulas bisnis secara positif.
• Video: Testimoni ini dibuat dengan merekam pelanggan untuk mengulas dan menceritakan pengalaman menggunakan produk atau jasa.
• Peer: Testimoni dalam bentuk ulasan positif yang dibagikan pelanggan di situs-situs review.

4. Contoh testimoni

ilustrasi belanja online (pexels.com/cottonbro studio)

Testimoni dapat dijadikan bukti nyata kehebatan bisnis yang kamu miliki. Namun, itu bukan berarti semua bentuk testimoni dapat kamu tampilkan di  laman bisnismu. Berikut adalah contoh testimoni tertulis yang bisa kamu jadikan pedoman:

• Testimoni quote

"Kami mencari perusahaan pemasaran yang terjangkau dan Silver Tongue Media memberikan lebih dari yang kami harapkan. Mereka mengelola blog dan akun media sosial kami dengan hasil peningkatan exposure serta melipatgandakan pengikut kami hanya dalam waktu satu bulan! Mereka meluangkan waktu untuk memahami siapa kami sebagai sebuah perusahaan dan memberi kami beberapa rencana pemasaran yang luar biasa untuk dipilih. Kami dengan sepenuh hati merekomendasikan Silver Tongue Media kepada semua orang yang kami kenal."

- Julian Buchanan, CEO Smooth Ride Automotive Repair

• Testimoni media sosial

“Buat kamu yang lagi nyari buku langka, kamu bisa mengunjungi Parchment Bound Books di Main Street. Beberapa hari yang lalu, aku mencari edisi pertama sebuah buku untuk ulang tahun ayahku dan aku hampir menyerah. Untungnya, mereka membantu menemukan buku yang sempurna untuk ayahku dan bahkan menawarkan pembayaran secara mengangsur. Oh iya, mereka memiliki banyak pilihan buku baru dan segudang koleksi buku lama yang menurutku susah untuk ditemukan. Jadi aku sangat merekomendasikannya!"

- Akun pengguna @alexwhite

5. Cara mendapatkan testimoni

ilustrasi membagikan foto di Instagram (pexels.com/ready made)

• Optimalkan bisnismu

Kamu tidak bisa mengharapkan testimoni jika bisnis yang kamu jalankan tidak memberikan kualitas layanan atau produk yang optimal. Jadi, pastikan bisnismu telah memberikan hasil yang diharapkan oleh pelanggan. Dengan begitu, pelanggan akan dengan senang hati memenuhi panggilan untuk memberi testimoni ketika kamu memintanya.

• Tawarkan produk gratis sebagai imbalan untuk testimoni

Untuk kamu yang baru merintis bisnis, tawarkan produk atau jasa bisnismu secara gratis kepada beberapa kenalan atau influencer yang sesuai dengan target pasarmu. Sebagai imbalannya, kamu bisa meminta mereka yang telah mencoba untuk memberi testimoni secara jujur. 

• Berikan pertanyaan atau petunjuk

Menulis testimoni tanpa diminta membutuhkan banyak usaha. Kamu dapat memberi pelanggan beberapa pertanyaan atau petunjuk berupa template yang dapat mereka lengkapi atau modifikasi sendiri.

• Carilah di media sosial

Salah satu cara termudah untuk mendapatkan testimoni adalah dengan menemukan dan menggunakan apa yang sudah dikatakan orang tentang bisnismu dmiedia sosial. Untuk mengetahuinya, kamu bisa lakukan pencarian nama bisnis, layanan, maupun produkmu di berbagai platform media sosial.

Memperindah tampilan situs atau media sosial bisnis dengan deretan foto menarik dapat mengesankan pada pandangan pertama. Namun, itu saja tidak cukup, lho.

Testimoni adalah cara efektif untuk menyakinkan calon pelanggan dengan memberikan pengalaman positif yang dimiliki orang lain setelah membuat keputusan pembelian.

Bagi kamu yang belum mendokumentasi ulasan, mulailah secara aktif mengumpulkan dan meminta testimoni dari pelanggan. Lalu manfaatkan secara maksimal untuk mengembangkan bisnismu!

Baca Juga: 9 Testimoni Marketplace Kocak dan Bikin Ngakak, Gak Terduga!