5 Pertanyaan Salah Paham Ini Sering Diterima Lulusan Kimia Murni

#EdFunFact Bikin kesal deh...

Lulus kuliah dari jurusan kimia murni, predikat Sarjana Sains (S.Si) akan tercantum di belakang namamu. Kimia murni berada di bawah fakultas MIPA, bersama sederet ilmu eksak lain seperti Fisika, Biologi, dan Matematika.

Mendengar kata kimia, yang terbayang adalah mata kuliah yang sulit, banyak rumus, dan diktat kuliah setebal bantal. Mahasiswanya terlihat keren dibalut jas laboratorium berwarna putih, lengkap dengan masker dan sarung tangan. Layaknya ilmuwan di film-film, mereka sibuk di lab menyampurkan beberapa larutan meracik sesuatu.

Wuih, sekilas terlihat keren ya! Tapi tunggu dulu, mahasiswa atau lulusan kimia justru sering menerima pertanyaan salah paham seperti di bawah ini. Kamu pernah merasakan yang mana?

1. Kamu bisa bikin bom gak?

5 Pertanyaan Salah Paham Ini Sering Diterima Lulusan Kimia Murnilatesthandmade.com

Mendengar berita pengeboman, kerabat atau saudara refleks bertanya, "Kamu di kampus diajarin bikin bom gak?". Ngaku, siapa yang pernah menerima pertanyaan ini?

Mungkin pemahaman seperti ini muncul karena edukasi yang kurang tepat. Bom atau bahan peledak memang dibuat dari campuran bahan-bahan kimia. Apalagi di televisi sering muncul tayangan di laboratorium yang sampai menimbulkan ledakan atau asap.

Gak salah memang, karena setiap mahasiswa atau lulusan kimia pasti tahu bagaimana cara membuat bahan peledak. Tapi bukan berarti kami berbakat jadi teroris ya! Itulah kenapa ilmu pengetahuan harus diimbangi dengan budi pekerti yang baik.

2. Kalau meracik formalin atau boraks bisa?

5 Pertanyaan Salah Paham Ini Sering Diterima Lulusan Kimia Murnievhayat.com

Nah, ini juga sama rasanya seperti nomor 1. Selain diduga belajar bikin bom, anak kimia kadang mendapat pertanyaan: bisa meracik formalin atau boraks?

Dua bahan pengawet ini sering disalahgunakan pada makanan. Padahal bisa menyebabkan reaksi berbahaya dalam metabolisme tubuh. Hasil pengawetan makanan dengan formalin atau boraks memang menguntungkan dari segi ekonomis. Tapi sangat buruk dampaknya bagi kesehatan.

Ya benar, formalin dan boraks adalah bahan kimia yang mudah dijumpai di laboratorium penelitian, terutama formalin. Tapi fungsinya bukan untuk mengawetkan, melainkan sebagai pelarut saat ekstraksi atau proses lainnya.

Jadi kalau ditanya bisa meracik formalin atau tidak, jawabannya bisa. Tapi bukan untuk disalahgunakan sebagai campuran bahan makanan. Jangan salah paham lagi ya.

dm-player

3. Obat buat penyakit ini apa sih?

5 Pertanyaan Salah Paham Ini Sering Diterima Lulusan Kimia Murniindianexpress.com

Selain disangka jago bikin bom dan meracik boraks, anak kimia juga akrab dengan pertanyaan: obat buat penyakit ini apa ya? Bisa meracik obat gak?

Nama obat-obatan memang identik dengan istilah dalam kimia. Tapi bukan berarti kami, mahasiswa dan lulusan kimia, paham semua khasiat obat atau cara meraciknya. Dokter yang lebih paham menentukan obat sesuai kondisi pasien. Membuatkan resepnya lalu apoteker yang meracik sebelum diberikan pada pasien.

Lulusan kimia memang bisa membuat obat, tapi bukan di apotek. Melainkan di industri farmasi sebagai tim quality control atau RnD (Research and Development). Mereka bertugas mengawasi proses pembuatan, mengusulkan formulasi baru, hingga menguji kualitas sebelum dipasarkan.

4. Nanti kerjanya di apotek ya?

5 Pertanyaan Salah Paham Ini Sering Diterima Lulusan Kimia Murniblog.cushwake.com

Nah, karena anggapan nomor 3, lulusan kimia sering dikira bisa bekerja di apotek. Memang bisa, tapi ada syaratnya. Gak asal masuk aja setelah lulus sebagai sarjana kimia. Harus mengikuti pendidikan khusus untuk mendapatkan STRA.

Apa itu STRA? STRA adalah Surat Tanda Registrasi Apoteker. Kalau sudah mendapat izin ini, barulah bisa bekerja di apotek sebagai asisten apoteker terlebih dahulu. Jadi, bukan berarti lulusan kimia gak mau kerja di apotek. Tapi memang ada tahap-tahap yang harus dilalui sebelum menjadi apoteker.

5. Kalau penelitian di laboratorium sampai keluar asap-asapnya gitu?

5 Pertanyaan Salah Paham Ini Sering Diterima Lulusan Kimia Murnisteemkr.com

Kalau anggapan yang satu ini sudah pasti korban film dan televisi. Kegiatan di laboratorium kimia digambarkan mengerikan. Muncul asap, buih dari cairan yang mendidih, dan tim peneliti yang beratribut lengkap. Apakah aslinya memang begitu?

Kalau soal atribut, ya benar. Setiap beraktivitas di laboratorium, semua orang dianjurkan menggunakan atribut lengkap. Jas laborat, masker, sarung tangan, dan alas kaki yang tertutup. Hal ini untuk mengantisipasi adanya kontak langsung dengan zat-zat kimia di sekitar.

Tapi tidak semua kegiatan penelitian di lab seperti yang divisualisasikan di televisi. Tidak selalu ada asap berbahaya atau perubahan warna yang mencolok. Banyak kok video penelitian yang bisa kamu tonton di YouTube agar lebih paham.

Dari lima pertanyaan di atas, mana nih yang paling sering kamu ucapkan atau dengar? Semoga informasi di atas cukup membantu ya!

Dian Arthasalina Photo Verified Writer Dian Arthasalina

bukan orang penting, kecuali anda mementingkan saya. kadang-kadang ngoceh di instagram @arthasalina

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Arifina Budi A.

Berita Terkini Lainnya