Ilustrasi CV (pexels.com/Lukas)
Selain surat motivasi, CV juga merupakan salah satu dokumen wajib dalam aplikasi beasiswa ke luar negeri. CV memberikan gambaran lengkap tentang latar belakang akademik, pengalaman profesional, serta prestasi kita.
Sebelum mendaftar beasiswa, pastikan CV kita up-to-date dengan informasi terkini. Pastikan kita mencantumkan setiap pengalaman akademik, magang, pekerjaan sukarela, atau aktivitas organisasi yang relevan.
Misalnya, jika kita baru saja mengikuti kursus atau pelatihan tambahan yang mendukung bidang studi kita, pastikan hal tersebut tercantum dengan jelas. Jangan sampai ada informasi yang terlewat, kecuali jika informasi terkait hal tersebut gak relevan dengan bidang studi tujuan.
Jangan lupa juga untuk menyertakan keterampilan yang relevan, misalnya kemampuan bahasa, keterampilan teknis, atau sertifikat tambahan yang dapat mendukung aplikasi beasiswa kita. CV yang lengkap dan terstruktur dengan baik akan memberi kesan profesional dan meningkatkan peluang kita untuk lolos beasiswa.
Periksa juga format dan desain CV kita. Ada beberapa beasiswa yang menyediakan format khusus untuk CV, misalnya beasiswa Erasmus+ meminta CV dengan format Europass. Jika pemberi beasiswa gak menentukan format CV, pilihlah format yang sederhana, rapi, dan mudah dibaca.