Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi wanita sedang mendaftar beasiswa (pexels.com/Yan Krukau)

Siapa sih yang gak mau kuliah gratis ke luar negeri dengan beasiswa? Mendaftar beasiswa kuliah ke luar negeri merupakan langkah besar yang membuka kesempatan untuk mendapatkan pendidikan berkualitas di luar negeri tanpa harus terbebani biaya.

Tetapi, untuk memulai perjalanan impian ini, ada beberapa dokumen yang perlu disiapkan. Beberapa di antara dokumen tersebut perlu untuk diperbarui. Berikut ini adalah lima dokumen utama yang harus kita pastikan kebaruannya sebelum mengajukan aplikasi beasiswa luar negeri.

1. Surat motivasi

Ilustrasi seseorang sedang menulis surat motivasi (pexels.com/Glenn Carstens-Peters)

Surat motivasi merupakan salah satu dokumen krusial dalam aplikasi beasiswa ke luar negeri. Melalui surat ini, kita bisa menunjukkan kepada pihak pemberi beasiswa siapa diri kita, apa yang memotivasi kita untuk melanjutkan studi di luar negeri, dan bagaimana beasiswa tersebut dapat mendukung tujuan akademik dan karier kita ke depannya.

Pastikan surat motivasi yang kita buat spesifik untuk program studi yang akan kita tuju. Salah satu caranya adalah dengan memperbarui surat motivasi dengan pengalaman terbaru kita.

Misalnya, jika kita baru saja terlibat dalam proyek atau kegiatan yang relevan dengan bidang studi kita, pastikan itu tercantum di dalam surat. Mengaitkan pengalaman terbaru dengan tujuan studi kita akan menunjukkan bahwa kita adalah kandidat yang terus berkembang dan memiliki tujuan yang jelas.

Jika kita melamar lebih dari satu beasiswa, hindari menggunakan satu surat motivasi yang sama. Pastikan satu surat motivasi untuk setiap jenis beasiswa. Hal ini karena setiap beasiswa bisa jadi memiliki kriteria penilaian dan format penulisan surat motivasi yang berbeda sehingga kita perlu menyesuaikan surat motivasi kita dengan hal tersebut.

2. Curriculum Vitae (CV)

Ilustrasi CV (pexels.com/Lukas)

Selain surat motivasi, CV juga merupakan salah satu dokumen wajib dalam aplikasi beasiswa ke luar negeri. CV memberikan gambaran lengkap tentang latar belakang akademik, pengalaman profesional, serta prestasi kita.

Sebelum mendaftar beasiswa, pastikan CV kita up-to-date dengan informasi terkini. Pastikan kita mencantumkan setiap pengalaman akademik, magang, pekerjaan sukarela, atau aktivitas organisasi yang relevan.

Misalnya, jika kita baru saja mengikuti kursus atau pelatihan tambahan yang mendukung bidang studi kita, pastikan hal tersebut tercantum dengan jelas. Jangan sampai ada informasi yang terlewat, kecuali jika informasi terkait hal tersebut gak relevan dengan bidang studi tujuan.

Jangan lupa juga untuk menyertakan keterampilan yang relevan, misalnya kemampuan bahasa, keterampilan teknis, atau sertifikat tambahan yang dapat mendukung aplikasi beasiswa kita. CV yang lengkap dan terstruktur dengan baik akan memberi kesan profesional dan meningkatkan peluang kita untuk lolos beasiswa.

Periksa juga format dan desain CV kita. Ada beberapa beasiswa yang menyediakan format khusus untuk CV, misalnya beasiswa Erasmus+ meminta CV dengan format Europass. Jika pemberi beasiswa gak menentukan format CV, pilihlah format yang sederhana, rapi, dan mudah dibaca. 

3. Paspor

Ilustrasi paspor (jogja.imigrasi.go.id)

Paspor umumnya menjadi syarat utama untuk mengajukan aplikasi beasiswa kuliah ke luar negeri. Pastikan paspor kita masih berlaku minimal enam bulan setelah tanggal kedatangan di negara tujuan. Apabila paspor kita hampir habis masa berlakunya atau bahkan belum ada, segera urus pembuatan atau perpanjangan paspor.

Selain itu, pastikan paspor kita memiliki halaman kosong yang cukup untuk visa atau cap imigrasi. Beberapa beasiswa juga meminta salinan paspor yang sudah dilegalisasi atau difotokopi dengan jelas.

Jadi, sebelum mendaftar beasiswa ke luar negeri, pastikan paspor kita sudah siap dan memenuhi semua persyaratan administrasi yang diperlukan oleh program beasiswa.

4. Sertifikat Kemampuan Bahasa (TOEFL/IELTS)

Ilustrasi seorang pria menunjukkan sertifikat IELTS (pixabay.com/annemcdon)

Sertifikat kemampuan bahasa Inggris, seperti TOEFL atau IELTS, hampir pasti diminta dalam aplikasi beasiswa kuliah ke luar negeri. Pastikan kita memiliki skor yang memenuhi persyaratan minimum yang ditetapkan oleh program beasiswa.

Pastikan juga sertifikat kita masih berlaku. Bila sertifikat kita sudah kadaluarsa, kita perlu memberbaruinya. Segera daftarkan diri untuk ujian terbaru.

Jika kita harus mengambil tes, pastikan kita mempersiapkan diri dengan baik. Misalnya, jika kita sedang menargetkan skor tertentu, luangkan waktu untuk berlatih dan mengikuti kursus persiapan untuk meningkatkan hasil tes. Dengan skor TOEFL atau IELTS yang baik, kita akan meningkatkan peluang diterima dalam program beasiswa yang diinginkan.

5. Surat rekomendasi

Ilustrasi wanita sedang meminta surat rekomendasi ke dosennya (pexels.com/Antoni Shkraba)

Surat rekomendasi merupakan salah satu dokumen yang kerap diminta dalam aplikasi beasiswa ke luar negeri. Surat rekomendasi menunjukkan kalau kita memiliki kualitas yang diakui oleh orang lain, seperti dosen atau atasan.

Biasanya, pemberi beasiswa meminta surat rekomendasi untuk menilai kemampuan akademik, karakter, dan potensi kita. Surat rekomendasi gak bisa diremehkan karena bisa memberikan nilai tambah yang signifikan pada aplikasi kita dan menunjukkan bahwa kita didukung oleh orang yang berkompeten di bidangnya.

Pastikan surat rekomendasi yang kita dapatkan terbaru. Beberapa beasiswa menentukan batas masa berlaku surat rekomendasi. Misalnya, beasiswa LPDP mensyaratkan surat rekomendasi gak lebih dari satu tahun. Namun, semakin baru surat rekomendasi yang kita gunakan, tentu akan semakin bagus karena semakin bisa merepresentasikan diri kita di masa kini.

Jika lebih dari waktu tersebut, maka kita harus meminta surat rekomendasi yang baru. Pastikan kita meminta surat rekomendasi dari orang yang benar-benar mengenal kita dan dapat memberikan penilaian yang kuat dan relevan.

Pada akhirnya, menyiapkan dokumen untuk mendaftar beasiswa kuliah ke luar negeri memang memerlukan waktu dan perhatian khusus. Pastikan kita memeriksa dan memperbarui dokumen-dokumen yang telah disebutkan di atas untuk memastikan bahwa semuanya lengkap dan sesuai dengan persyaratan masa berlakunya.

Dengan persiapan yang matang, kita akan lebih siap menghadapi proses seleksi dan meningkatkan peluang diterima dalam program beasiswa impian kita. Good luck, guys!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team