Concerning My Daughter, Novel Korea yang Menyoal Konflik Antargenerasi

Novel yang memakai perspektif lansia sebagai latar cerita

Novel yang ditulis dari sudut pandang anak muda itu lumrah ditemukan. Bagaimana dengan perspektif lansia dalam buku? Berkaca pada kelangkaan itu, penulis Korea Selatan, Kim Hye Jin menjawabnya dengan merilis novel Concerning My Daughter pada 2017 lalu. Kabar baiknya, sejak 2022, versi terjemahan bahasa Inggrisnya sudah diterbitkan dan bisa diakses dalam bentuk cetak maupun elektronik. 

Novel langsing dengan tebal kurang dari 200 halaman ini mengadopsi kekhasan sastra Asia Timur yang identik dengan kata ganti orang pertama. Itu pula yang membuat bukunya immersive. Penasaran dengan rekomendasi novel ini? Terpikir untuk membeli? Boleh baca dulu ulasan mengenai novel Concerning My Daughter berikut ini. 

1. Meski tipis, isinya padat dan tak bertele-tele

Concerning My Daughter, Novel Korea yang Menyoal Konflik AntargenerasiConcerning My Daughter (instagram.com/restlessbooks)

Selain lebih cepat dibaca, novel langsing biasanya padat dan tak banyak mengandung adegan-adegan pengisi tak perlu. Ini yang akan kamu temukan kala membaca Concerning My Daughter. Buku dibuka dengan percakapan dua orang yang kemudian kita ketahui sebagai ibu dan anak. Namun, bukannya fokus ke si anak seperti novel-novel kontemporer pada umumnya, Kim Hye Jin justru mengajak kita mengarungi benak sang ibu lewat kata ganti orang pertama.

Dari situ, pembaca bisa langsung mengikuti keseharian sang narator sebagai perawat di panti jompo, hubungannya dengan sang putri yang renggang, hingga secercah riwayat hidupnya sebelum jadi janda seperti sekarang. Semuanya ditulis Kim Hye Jin dengan gaya lugas dan berupa serpihan-serpihan memori. Tak ada upaya untuk membuat novelnya lebih tebal dengan menyertakan hal-hal yang tak relevan dengan plot. 

Baca Juga: 8 Novel yang Angkat Isu-Isu Sensitif, Trigger Warning untuk Pembaca

2. Mengajak pembaca berkontemplasi lewat perspektif seorang lansia

dm-player
Concerning My Daughter, Novel Korea yang Menyoal Konflik AntargenerasiConcerning My Daughter (instagram.com/picadorbooks)

Menulis buku dengan perspektif lansia ternyata keputusan tepat Kim Hye Jin. Ini memberikan kita kesempatan untuk mendengar batin dan unek-unek boomer, sebutan untuk generasi yang lebih tua. Selama ini mereka diasosiasikan dengan sifat-sifat menyebalkan, seperti sok tahu, uring-uringan, dan keras kepala.

Kim dengan piawai menjadikan Concerning My Daughter sebagai toa untuk menyuarakan batin para boomer itu. Ia tidak berusaha menyangkal bahwa lansia punya sifat-sifat itu. Namun, tidak berarti perspektif mereka sama sekali tidak perlu didengar. Apalagi sang lakon lebih banyak bergumam dan berbicara dalam hati, ini poin yang membuat novelnya tak terkesan menggurui. 

3. Jegal banyak isu sosial di Korsel lewat konflik antargenerasi

Concerning My Daughter, Novel Korea yang Menyoal Konflik Antargenerasinovel Concerning My Daughter (instagram.com/picadorbooks)

Hal menarik lain dari novel ini adalah kejelian Kim mengulik berbagai isu sosial di Korea Selatan lewat dinamika hubungan ibu dan anak perempuannya. Isu-isu seperti pro kontra keberadaan komunitas LGBTQ+, kapitalisme yang menggerogoti kestabilan finansial generasi muda, pembatasan hak berekspresi perempuan dalam rumah tangga, hingga krisis empati dan individualisme dibahasnya dengan rapi.

Kim juga tidak menciptakan penutup yang utopis untuk novelnya. Sang ibu sebagai seorang boomer tak akan pernah bisa menerima dan memahami keputusan putrinya. Tantangan yang ia dapat pada zamannya jauh berbeda dengan yang dirasakan sang putri. Namun, ini bukan soal penerimaan dan pemaksaan kehendak, tetapi koneksi yang berhasil mereka jalin setelah melalui berbagai rintangan bersama. 

Saat dibaca anak muda, rekomendasi novel dengan judul Concerning My Daughter ini seolah jadi pengingat untuk tak meremehkan orangtua dan lansia di sekitar kita. Pun jadi teguran untuk tak menyia-nyiakan waktu dan abai pada rencana masa depan. 

Baca Juga: 5 Rekomendasi Novel Distopia Wajib Kamu Baca, Jadi Tahu Masa Depan

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya