5 Novel Horor dan Thriller Terbaik dengan Sentuhan Feminisme

Judulnya saja sudah bikin begidik

Bosan dengan cerita-cerita menegangkan dengan lakon detektif? Jengah juga dengan novel horor yang disadur dari pengalaman nyata? Kamu butuh asupan cerita horor dan thriller yang beda, nih. Coba gunakan kata kunci feminist twist saat menyelami judul-judul buku horor dan thriller yang ada di pasaran. Niscaya kamu akan menemukan banyak judul menarik yang beredar. 

Ada banyak pilihan memang. Namun, dengan keterbatasan waktu dan biaya, kamu bisa mulai dari lima judul novel horor dan thriller dengan sentuhan feminisme berikut. Ceritanya di luar nalar, tetapi tetap menggelitik daya pikir kritismu.

Baca Juga: 5 Novel Feminis Terjemahan Bahasa Italia, Perkaya Bahan Bacaan

1. Where the Wild Ladies Are

5 Novel Horor dan Thriller Terbaik dengan Sentuhan FeminismeWhere the Wild Ladies Are (instagram.com/softskullpress)

Judul pertama yang bisa kamu comot adalah kumpulan cerpennya Aoko Matsuda berjudul Where the Wild Ladies Are. Tebal halamannya tidak mengintimidasi, sudah diterjemahkan pula dalam bahasa Indonesia. Matsuda mengadopsi beberapa cerita rakyat horor Jepang, kemudian dikaitkannya dengan cerita-cerita berlatar era kontemporer. 

Kritik terhadap patriarkinya pedas, tetapi juga kocak dan tak tertebak. Meski kumpulan cerpen, sebenarnya ada garis besar yang saling bertautan di sini. Intinya soal hantu-hantu perempuan yang tertolak di masyarakat, kemudian menemukan perannya masing-masing. 

2. Sihir Perempuan

5 Novel Horor dan Thriller Terbaik dengan Sentuhan FeminismeSihir Perempuan (instagram.com/sastragpu)

Intan Paramaditha juga punya buku serupa berjudul Sihir Perempuan. Sudah diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, novel ini juga berisi kumpulan cerita pendek horor dan suspense yang ditulis dengan perspektif feminis. Serupa dengan buku Matsuda, perempuan-perempuan dalam buku ini digambarkan sebagai sosok-sosok misterius.

Kisah-kisahnya lumayan gelap, suram, dan mengganggu, walaupun ada beberapa judul yang dikemas sebagai satire. Tentu saja lanskap Indonesianya bikin novel ini lebih lekat dengan kehidupan sehari-hari pembaca tanah air. 

2. My Sister, the Serial Killer

5 Novel Horor dan Thriller Terbaik dengan Sentuhan FeminismeMy Sister, the Serial Killer (instagram.com/vintageanchorbooks)
dm-player

Sesuai judulnya, novel ini ditulis dari sudut pandang seorang perempuan yang punya adik seorang pembunuh berantai. Selama ini, Korede, sang lakon memilih untuk diam dan justru membantu sang adik bebas dari jerat hukum. Hingga satu hari, ia menemukan bahwa korban terbaru sang adik adalah pria yang ia cintai. 

Meski terdengar mengerikan, Oyinkan Braithwaite menyelipkan beberapa selentingan-selentingan humor yang menghibur. Balada dua kakak beradik ini juga berhasil membuka diskursus soal feminisme dengan cara yang segar dan beda. 

Baca Juga: 7 Rekomendasi Buku Feminisme dan Gender, Mengedukasi

4. We Have Always Lived in the Castle

5 Novel Horor dan Thriller Terbaik dengan Sentuhan FeminismeWe Have Always Lived in the Castle (instagram.com/penguinclassics)

Braithwaite mungkin terinspirasi novel klasik Shirley Jackson berjudul We Have Always Lived in the Castle. Lakonnya juga kakak beradik, Mary dan Constance. Keduanya jadi dua anggota keluarga yang selamat dari insiden keracunan makanan yang terjadi beberapa tahun sebelumnya. 

Mereka jadi bahan pergunjingan tetangga, terutama Constance yang dicurigai sebagai pelaku. Namun, kecurigaan itu tak terbukti dan keduanya mengurung diri di rumah itu. Sampai salah satu kerabat laki-laki mereka datang dengan tujuan yang jelas tidak baik. Penuh teka-teki dan klaustrofobik, tetapi bikin nagih membalik halamannya sampai akhir.

5. Her Body and Other Parties

5 Novel Horor dan Thriller Terbaik dengan Sentuhan FeminismeHer Body and Other Parties (instagram.com/carmenmmachado)

Kumpulan cerpen horor dan thriller feminis lain juga bisa kamu temukan dalam buku Carmen Maria Machado berjudul Her Body and Other Parties. Ada belasan cerita terinspirasi dari pengalaman tak mengenakkan yang harus dihadapi para perempuan di seluruh dunia. 

Mulai body shaming, ekspektasi sosial yang tidak masuk akal, hingga pengekangan dalam hubungan. Cerita-cerita Machado dalam buku ini cukup beragam, ada yang abstrak, ada pula yang narasi dan idenya segar. 

Ternyata ada banyak cara menikmati genre horor dan thriller. Buat yang jengah dengan ide-ide yang sudah mainstream, boleh coba novel menegangkan dengan sentuhan feminisme di atas. Silakan pilih sesuai dengan preferensimu, boleh yang bercampur komedi atau yang murni penuh kekelaman.

Baca Juga: 6 Novel yang Bikin Kamu Menghargai Keberadaan Keluarga

Dwi Ayu Silawati Photo Verified Writer Dwi Ayu Silawati

Pembaca, netizen, penulis

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Naufal Al Rahman

Berita Terkini Lainnya