Apa Definisi dan Tujuan Sponsorship? Ini yang Harus Kamu Pahami!

Setiap kali akan mengadakan acara-acara besar atau yang melibatkan publik, kamu mungkin kerap menggandeng sponsor untuk mendapatkan sponsorship. Misalnya, ketika akan menggelar konser musik, kamu mungkin mengajukan kerja sama dengan beberapa perusahaan, brand, atau organisasi terkait yang memiliki nilai, visi, atau misi yang sama untuk mendukung kegiatan tersebut.

Jika kerja sama berhasil, pihak penyelenggara bisa mendapatkan manfaat berupa bantuan pendanaan, barang, atau jasa. Di sisi lain, pihak sponsor bisa mendapatkan keuntungan berupa promosi perusahaan atau brand yang mereka miliki. 

Nah, apa definisi dan tujuan sponsorship? Jika kamu belum memahaminya, mari kita kupas di bawah ini yuk! Simak sampai selesai, ya!

Baca Juga: 5 Jenis Digital Advertising untuk Bantu Promosi Bisnis

1. Definisi sponsorship

Merujuk dari buku Komunikasi Pemasaran Terpadu yang diterbitkan oleh Universitas Brawijaya Press, sponsorship adalah dukungan finansial yang diberikan oleh organisasi maupun perorangan untuk mempublikasikan merek usaha.

Lebih lanjut, buku Manajemen Event Olahraga yang diterbitkan oleh UNY Press, menambahkan, sponsorship adalah sebuah transaksi komersial, antara pihak pemberi (sponsor) dan penerima dana (penyelenggara acara). Keduanya harus saling setuju untuk memberi dan menerima.

Dalam hal ini, transaksi yang dimaksudkan adalah berupa jasa promosi, di mana pihak penerima mempromosikan usaha pihak pemberi dana sebagai imbalan atas apa yang diterima. Promosi ini bisa dilakukan melalui pemasangan spanduk, banner, iklan, logo, melakukan kegiatan public relations, atau melakukan promosi saat event berlangsung. 

Misalnya nih, ketika kamu menonton suatu acara liga olahraga, kamu mungkin mendapati banyak atribut event yang disematkan logo suatu brand atau perusahaan, seperti pada pakaian pemain atau arena pertandingan. Inilah yang disebut dengan sponsorship. 

Melalui kerja sama sponsorship tersebut, pihak penyelenggara mungkin mendapatkan bantuan finansial dari sponsor yang bersangkutan. Sementara pihak sponsor mendapatkan keuntungan dari promosi merek melalui pemasangan logo pada atribut event.

Jadi bisa disimpulkan, sponsorship adalah dukungan kegiatan, baik berupa dana, layanan, barang, atau sumber daya lain, dari pihak sponsor kepada pihak penyelenggara acara. Dukungan ini bersifat komersial, yaitu untuk mendapatkan manfaat publikasi merek usaha pihak pemberi sponsor ke khalayak. Sponsorship terkadang juga disebut sebagai salah satu strategi promosi untuk menggaet target yang lebih spesifik dan tepat sasaran.

2. Tujuan sponsorship

Bisa dibilang, sponsorship merupakan bentuk kerja sama afiliasi yang saling menguntungkan bagi pihak penyelenggara dan sponsor. Bagi perusahaan, organisasi, atau merek, sponsorship dapat memberikan keuntungan, seperti:

• Sebagai metode promosi dan pemasaran secara tidak langsung.
• Meningkatkan citra merek atau perusahaan.
• Meningkatkan kesadaran merek (brand awareness) bagi konsumen.
• Mengembangkan hubungan bisnis dengan relasi baru.
• Meningkatkan penjualan.
• Sebagai salah satu cara bagi perusahaan untuk membangun asosiasi produk. Misalnya, perusahaan minuman berenergi merek A mensponsori liga sepakbola. Artinya, perusahaan ingin membangun asosiasi bahwa minuman berenergi A adalah produk minuman yang cocok untuk orang-orang yang sporty atau pecinta olahraga.

Sementara bagi penerima sponsor atau pihak penyelenggara event, sponsorship dapat mendukung kegiatan tersebut, terutama dalam segi finansial. Bantuan dana atau sumber daya yang diberikan sponsor dapat digunakan untuk menunjang operasional kegiatan.

Nah, dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa sponsorship merupakan bentuk dukungan yang diberikan oleh sponsor kepada pihak penyelenggara event. Di mana pihak sponsor juga mendapatkan bantuan promosi dari kegiatan tersebut. Jadi, ini merupakan bentuk kerja sama komersial yang saling menguntungkan kedua belah pihak.

Baca Juga: Mengenal Advertising: Definisi, Sejarah, dan Tujuannya