7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib Tahu

Yuk belajar tentang istilah fashion ramah lingkungan!

Beberapa tahun belakangan ini muncul istilah sustainable fashion dalam industri mode. Banyak pihak sadar akan bahaya limbah pakaian. Bukan hanya limbah pakaian yang dibuang karena tidak layak pakai, tapi juga limbah yang dihasilkan dari proses produksi hingga distribusi.

Para pelaku usaha fesyen juga mulai berbenah untuk melakukan produksi pada pabrik pakaian dengan tetap berorientasi pada lingkungan. Dengan adanya sustainable fashion, muncul pula istilah dan kosakata baru lainnya dalam bidang fesyen. Ada beberapa istilah dalam fesyen berkelanjutan yang perlu kamu tahu untuk menambah khazanah pengetahuanmu.

1. Eco fashion

7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi memilih pakaian (pexels.com/mart-production)

Industri fesyen adalah salah satu penyumbang terbesar gas karbon pada lingkungan. Poses pengelolaan pakaian juga menyumbang percepatan perubahan iklim dan pemanasan global. Berangkat dari masalah lingkungan, aktivis dan penggerak lingkungan mulai menyuarakan eco fashion atau green fashion.

Produk eco fashion mengacu pada pakaian berbahan kain organik dan mudah didaur ulang. Selain produk, eco fashion juga menerapkan gaya minim konsumsi pakaian, seperti membeli baju vintage atau preloved

2. Sustainable fashion

7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi desainer membuat baju (pexels.com/michael-burrows)

Sustainable fashion sama dengan eco fashion dan green fashion, yang sama-sama memperhatikan lingkungan dalam produksi dan distribusi pakaian. Namun, sustainable fashion punya arti dan dampak lebih luas, serta tidak hanya berorientasi pada lingkungan. Tapi, juga pada ekonomi dan sosial.

Sustainable fashion adalah membuat pakaian dengan mempertimbangan kondisi lingkungan hidup, kesehatan, serta orang-orang yang bekerja di dalamnya. Sustainable fashion punya praktik memilah bahan baku yang aman bagi ekosistem, mengelola limbah dengan minim karbon, dan menyejahterakan buruh yang bekerja.

3. Slow fashion

7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi wanita menjahit baju (pexels.com/michael-burrows)

Slow fashion atau fesyen lambat adalah proses produksi dengan menitikberatkan pada kualitas pakaian. Dengan memperhatikan kualitas pembuatan pakaian, maka butuh waktu lebih lama untuk membuat baju. Mulai dari memilah kain, mendesain baju, proses pewarnaan, menjahit baju, hingga pemasaran. Semua rantai produksi dilakukan secara ramah lingkungan.

Produksi fesyen lambat juga dilakukan dengan jarak yang lama, misalnya 1 tahun hanya 2-3 kali produksi. Ini menghindari pabrik menghasilkan lebih banyak limbah dari proses produksi yang terlalu sering. Slow fashion juga mengusung produk lokal sebagai konsumsi masyarakat. Rantai produksi dan distribusi hanya berputar di wilayah tersebut. 

Baca Juga: 8 Cara Mudah Menerapkan Sustainable Fashion

4. Fast fashion

dm-player
7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi wanita berbelanja (pexels.com/olly)

Fast fashion adalah kebalikan dari slow fashion. Jika slow fashion mengutamakan kualitas pakaian dan gaya pakaian yang bisa digunakan kapan saja, maka fast fashion mengutamakan untuk meraup keuntungan sebesar-besarnya.

Fast fashion cenderung memproduksi pakaian dengan mengikuti tren terbaru dan produksinya dilakukan cepat. Sehingga proses produksi hampir dilakukan tiap minggu atau bulan. Fast fashion biasanya menggunakan bahan yang murah dan tidak tahan lama, sehingga cepat rusak. Dengan begitu, limbah pakaian yang dihasilkan lebih banyak.

Biasanya perusahaan penghasil fast fashion menggunakan tenaga kerja berpendidikan rendah, dengan tujuan menekan upah dan barang yang dihasilkan lebih murah.

5. Ethical fashion

7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi wanita memilah baju (pexels.com/cottonbro)

Jika slow fashion mengacu pada proses produksi pakaian tanpa mencemari lingkungan, maka ethical fashion adalah sikap pelaku usaha dalam memberlakukan para pekerjanya. Perusahaan tekstil ramah lingkungan cenderung akan memilih memproduksi slow fashion atau produk pakaian berkelanjutan.

Sikap etis perusahaan pada para pekerjanya dapat dilihat dari kebijakan-kebijakan yang dibuat. Meliputi penentuan upah standar, jam kerja yang tidak overwork, serta adanya asuransi jiwa atau kesehatan untuk para buruh. 

6. Vegan fashion

7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi dua wanita berpose (pexels.com/godisable-jacob)

Vegan fashion adalah pakaian, tas, dan sepatu yang bebas dari bagian tubuh hewan. Entah itu bulu, kulit, atau tulang. Produk jaket atau tas kulit yang terbuat dari kulit hewan lebih terkesan mewah dan estetik, tapi pembuatannya banyak menyiksa hewan. Mulai dari proses penangkapan hewan, pengurungan, hingga menguliti hewan.

Vegan fashion berfokus pada mengganti dari bahan kulit hewan ke bahan sintetis yang ramah lingkungan. Terutama bulu dan kulit dari hewan eksotis yang mulai langka dan punah.

7. Zero waste fashion

7 Istilah Tren Sustainable Fashion, Fashionista Wajib TahuIlustrasi wanita baju merah (pexels.com/tr-n-long)

Baca Juga: 5 Brand Fashion Mewah ini Ternyata Ramah Lingkungan

Zero waste fashion bertujuan meminimalisir limbah pakaian. Para desainer slow fashion berusaha untuk memaksimalkan desain baju dengan menghasilkan sedikit sisa potongan pakaian. Atau mereka akan menggunakan sisa potongan pakaian menjadi desain pakaian yang unik.

Zero waste mengolah limbah pewarnaan pada baju dengan menggunakan pewarna ramah lingkungan. Zero waste fashion juga menjadi gaya hidup pecinta lingkungan dalam menonsumsi dan menggunakan pakaian. 

Jika kamu membaca atau menonton berita tentang tren fashion ramah lingkungan, pasti kamu pernah mendengar tujuh istilah di atas. Kamu juga harus mencari tahu apakah baju yang kamu kenakan masuk dalam fast fashion atau slow fashion? Atau kamu sudah menerapkan zero waste fashion dalam merawat pakaianmu?


Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya