5 Tips Menaman Umbi-Umbian Bagi Pemula, Sukses Panen!

Langkah sederhana membudidayakan umbi-umbian

Tak seperti tanaman yang berbuah menggantung pada umumnya, umbi-umbian menyimpan buah dan sayuran di dalam tanah. Umbi-umbian dikenal sebagai pengganti makanan pokok beras, mulai dari singkong, kentang, hingga talas. Namun, ada beberapa jenis sayur dan buah yang juga tersimpan dalam tanah seperti bengkuang, lobak, dan wortel.

Terkadang, menanam umbi-umbian di halaman rumah terbilang sulit dan cukup menantang. Kita tidak bisa melihat secara langsung pertumbuhan atau perkembangan buah yang ada dalam tanah. Bila kamu kebingungan atau sering gagal menanam tanaman jenis umbi-umbian, mungkin kamu bisa mencoba beberapa tips berikut ini.

1. Buat bedengan atau raised bed

5 Tips Menaman Umbi-Umbian Bagi Pemula, Sukses Panen!ilustrasi raised bed (unsplash.com/priscilladupreez)

Bedengan atau raised bed adalah wadah yang tepat untuk menempatkan media tanam. Raised bed punya drainase yang cukup baik, sehingga air tidak mengendap di dalam tanah dan membuat umbi-umbian membusuk. Karena drainase yang bagus pula, akar umbi-umbian bisa tumbuh dengan leluasa.

Raised bed juga memudahkanmu menanam beberapa jenis tanaman di dalam satu tempat. Berbeda dengan polybag atau pot, yang cenderung sempit dan menyulitkanmu saat proses merawat tanaman. Pot dan polybag juga hanya dapat ditumbuhi beberapa buah umbi-umbian. Semakin tinggi raised bed, maka umbi-umbian dalam tanah akan tumbuh semakin baik.

Raised bed juga jadi solusi bagi kamu yang sering kebanjiran. Selain itu, raised bed juga memperindah tata letak halaman rumah. Sangat cocok bagi kamu yang peduli pada estetika halaman rumah.

2. Pastikan media tanamnya subur

5 Tips Menaman Umbi-Umbian Bagi Pemula, Sukses Panen!ilustrasi media tanam (unsplash.com/honeypoppet)

Karena terpendam di dalam tanah, umbi-umbian membutuhkan media tanam yang subur dan berkualitas. Jika media tanam yang kamu miliki kering dan tidak kaya unsur hara, jangan lupa untuk mencampurkan pupuk organik terlebih dahulu. Pupuk organik seperti pupuk kandang dapat membantu pembentukan unsur hara yang dibutuhkan tanaman umbi-umbian.

Tambahan pupuk kimia seperti pupuk urea atau pupuk kaya nitrogen tidak terlalu dibutuhkan. Pupuk nitrogen hanya akan menumbuhkan daun-daun, dan membuat akar umbi-umbi berserabut. Pupuk organik dan pupuk kompos, terutama yang mengandung fosfor sudah cukup untuk pertumbuhan dan pembentukan umbi-umbian dalam tanah.

Baca Juga: 5 Cara Menanam Singkong, Umbi-umbian Penambah Energi

3. Pilih varietas benih terbaik

5 Tips Menaman Umbi-Umbian Bagi Pemula, Sukses Panen!ilustrasi wortel (unsplash.com/markusspiske)

Beberapa jenis umbi tidak bisa dibudidayakan dengan stek batang seperti ubi atau singkong. Umbi-umbian seperti wortel dibudiyakan melalui benih atau biji. Menanam dengan biji memiliki tantangan tersendiri, karena biji yang ditanam belum tentu bisa menumbuhkan daun dan hidup.

Maka dari itu, pilihlah varietas benih terbaik sebelum memulai menanam. Varietas benih terbaik bisa mengurangi kemungkinan biji tidak bisa berkecembah dan berdaun. Selain itu benih dengan varietas unggul juga memiliki ukuran buah atau sayuran yang lebih besar, lebih tahan penyakit dan hama, serta produktivitasnya tinggi.

4. Lewati fase penyemaian pada tray semai

5 Tips Menaman Umbi-Umbian Bagi Pemula, Sukses Panen!ilustrasi berkebun (unsplash.com/jediahowen)

Umumnya, benih pertama kali akan ditanam pada tray semai untuk mengurangi potensi tanaman tidak tumbuh atau mati. Baru pada saat tanaman memiliki beberapa helai daun, tanaman bisa langsung dipindahtanamkan pada wadah yang lebih besar.

Namun fase penyemaian umbi-umbian pada tray semai kemudian dipindahtanamkan pada media baru, bukanlah metode penanaman yang efektif. Tanaman yang disemai dalam tray dan dipindahkan pada wadah baru membuat umbi-umbian di dalam tanah sulit untuk berkembang dan membesar. Hasilnya, buah atau sayur yang dipanen berukuran kecil atau bengkok.

Untuk itu saat membudidayakan umbi-umbian, langsung tanam benih pada tempat yang besar seperti raised bed.  Akar tanaman tidak perlu beradaptasi dua kali pada media tanam, sehingga pertumbuhan umbi-umbian di dalam tanah dapat mencapai ukuran maksimal.

5. Rajin menggemburkan media tanam

5 Tips Menaman Umbi-Umbian Bagi Pemula, Sukses Panen!ilustrasi tanaman umbi-umbian (unsplash.com/gervele)

Seiring waktu, kondisi media tanam akan cenderung mengeras meskipun sudah disiram air dengan teratur. Apalagi, bila umbi-umbi di dalam tanah sudah mulai berbuah, tentu media tanam akan semakin padat. Kondisi tanah yang padat dan keras membuat air sulit mengalir sampai ke akar.

Sesekali, kamu perlu menggemburkan tanah di sekitar tanaman menggunakan sekop. Bila perlu, tambahkan pupuk kompos secara rutin. Menggemburkan tanah, membantu media tanam untuk regenerasi dan mampu menjaga unsur hara.

Menanam umbi bukanlah hal yang sulit bila kamu memahami langkah-langkahnya dengan baik. Jangan lupa untuk menyiram tanaman secara teratur bergantung pada kondisi cuaca. Juga, lakukan penyiangan gulma dan hama secara rutin di area media tanam.

Baca Juga: 3 Tips Menanam Tanaman Herbal di Halaman Rumah, Gak Sulit!

Ema Endrawati Photo Verified Writer Ema Endrawati

Temannya burung hantu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya