5 Strategi Coping Anxiety yang Ternyata dapat Memperburuk Kecemasan

Padahal terkesan sepele

Strategi mengatasi kecemasan sering kali dapat menimbulkan dampak yang tidak diinginkan, bahkan bisa saja memperburuk kecemasan itu sendiri. Terkadang, upaya untuk meredakan kecemasan justru dapat memperdalam rasa khawatir dan ketegangan yang dialami.

Meskipun terlihat sebagai langkah yang rasional, penggunaan strategi tertentu tanpa disadari memperkuat pola-pola pikiran dan perilaku yang memicu kecemasan. Inilah mengapa penting untuk memahami bahwa, tidak semua cara mengatasi kecemasan itu cocok untuk setiap orang.

Kita perlu mengenali tanda-tanda bahwa strategi yang kita terapkan mungkin tidak efektif atau bahkan merugikan. Seperti kelima cara coping anxiety berikut ini yang ternyata bisa memperburuk kecemasan.

1. Membawa botol air minum setiap saat

5 Strategi Coping Anxiety yang Ternyata dapat Memperburuk Kecemasanilustrasi meminum air dari botol (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Membawa botol air minum dianggap sebagai tindakan yang bijaksana untuk menghindari dehidrasi. Namun, ternyata kebiasaan ini dapat memperburuk kecemasan karena membuat seseorang terlalu nyaman. Terus-menerus membawa botol air minum membuat seseorang sulit untuk merasakan ketidaknyamanan.

Meskipun kenyamanan adalah hal yang dicari banyak orang, menurut Association of Psychological Sciences, pertumbuhan pribadi sering kali datang dari menghadapi ketidaknyamanan. Oleh karena itu, meninggalkan kebiasaan membawa botol air minum dapat menjadi langkah pertama untuk belajar menerima ketidaknyamanan dan mengelola kecemasan dengan lebih efektif.

2. Memeriksa tekanan darah berulang kali

5 Strategi Coping Anxiety yang Ternyata dapat Memperburuk Kecemasanilustrasi mengecek tekanan darah (pexels.com/Mikhail Nilov)

Memeriksa tekanan darah atau denyut jantung secara berulang dapat menjadi kebiasaan yang merugikan bagi kesehatan mental seseorang, terutama jika dilakukan secara obsesif. Meskipun memantau tekanan darah tidak selalu menjadi hal buruk, terapis Cyra-Lea Drummond menyarankan untuk membatasi jumlah pemeriksaan yang dilakukan dalam sehari.

Terlalu sering memeriksa tekanan darah atau denyut jantungnya dapat memperburuk kecemasan. Pasalnya, seseorang menjadi terlalu terpaku pada angka-angka tersebut tanpa memperhatikan kondisi fisik dan emosional secara menyeluruh. Oleh karena itu, penting untuk membatasi frekuensi pemeriksaan tekanan darah dan denyut jantung.

Baca Juga: 5 Tips Ubah Anxiety jadi Kelebihan, Wajib Praktekin!

3. Selalu membawa makanan manis

5 Strategi Coping Anxiety yang Ternyata dapat Memperburuk Kecemasanilustrasi membawa makanan manis (pexels.com/Polina Tankilevitch)

Selalu membawa makanan manis dapat menjadi tanda adanya kecanduan pada gula yang pada gilirannya dapat memperburuk kecemasan. Walaupun makanan manis bisa memberikan perasaan bahagia, konsumsi gula secara berlebihan dapat memicu peningkatan produksi hormon adrenalin dan kortisol. Hormon tersebut dapat memicu serangan kecemasan dan panik.

Terlalu sering mengonsumsi makanan manis juga dapat membuat tubuh dan otak menjadi tergantung pada gula. Pada akhirnya, seseorang akan merasa gelisah atau khawatir saat tidak mengonsumsi makanan manis. Kebiasaan ini dapat memperburuk kecanduan pada gula dan menyebabkan masalah kesehatan mental yang lebih serius seperti gangguan kecemasan kronis.

4. Selalu mengecek ponsel

5 Strategi Coping Anxiety yang Ternyata dapat Memperburuk Kecemasanilustrasi mengecek ponsel (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Selalu merasa perlu memeriksa notifikasi ponsel ternyata dapat meningkatkan tingkat kecemasan. Ketika mengecek ponsel, otak melepaskan dopamin yaitu sebuah neurotransmitter yang berkaitan dengan sensasi belajar, motivasi, dan penghargaan. Namun, dopamin juga memiliki efek singkat dan bisa habis dalam waktu singkat setelah dilepaskan.

Akibatnya, kita cenderung terus memeriksa ponsel untuk menjaga tingkat dopamin tetap stabil yang pada akhirnya bisa menimbulkan perasaan gelisah dan terganggu. Membatasi penggunaan ponsel dapat membantu menurunkan tingkat kecemasan dan stres. Dengan membatasi waktu layar juga dapat meningkatkan interaksi langsung dengan orang lain. 

5. Bergantung pada seseorang secara terus-menerus

5 Strategi Coping Anxiety yang Ternyata dapat Memperburuk Kecemasanilustrasi dua orang teman (pexels.com/Trinity Kubassek)

Memastikan bahwa seseorang selalu tersedia dapat meningkatkan ketergantungan dan kecemasan. Terkadang, kita cenderung mengandalkan satu orang sebagai sumber kenyamanan utama untuk meredakan kecemasan. Namun, penting untuk diingat bahwa kesendirian juga diperlukan untuk melakukan refleksi diri dan memahami penyebab kecemasan.

Menurut ACM Digital Library, melakukan introspeksi pada reaksi emosional selama aktivitas sehari-hari adalah bagian penting dari pengobatan kecemasan. Dengan melakukan refleksi diri, kita dapat mengamati pola perilaku kita dan mencari cara untuk membuat perubahan yang positif. Oleh karena itu, luangkanlah waktu untuk sendirian dan merenungkan keadaan emosional.
 
Tak jarang kita memiliki strategi sendiri untuk mengurangi kecemasan. Namun, beberapa cara coping kecemasan ternyata malah dapat memperburuk anxiety tersebut. Jadi, coba hindari melakukan kelima hal di atas, ya!

Baca Juga: Pengertian dan Gejala Social Anxiety Disorder, Gak Bisa Diabaikan!

Emma Kaes Photo Verified Writer Emma Kaes

Welcome to my alter ego :)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Hella Pristiwa

Berita Terkini Lainnya