ilustrasi berempati terhadap orang lain (pexels.com/Kindel Media)
Nah, dari pengertian empati secara garis besar, kamu pasti kurang lebih sudah tahu kan bagaimana ciri-ciri dari empati ini? Yup, salah satu ciri utama empati adalah berusaha memahami perasaan orang lain tanpa larut dalam masalah atau perasaan orang itu sendiri.
Seringkali saat ada teman yang menceritakan masalahnya, kita akan larut dengan perasaan teman kita dan menyetujui apapun pendapat teman kita meskipun itu salah. Nah, empati ini berusaha memahami perasaan atau masalah yang dialami orang tersebut, tetapi tidak langsung setuju dan membenarkan semua pendapat dan perilaku dari si pencerita.
Masih bingung? Tenang, yuk terapkan dalam studi kasus ini.
Ani dimarahi habis-habisan oleh ibunya karena bermain hingga larut malam tanpa izin terlebih dahulu. Tentu saja Ani merasa sedih dan marah karena dimarahi oleh ibunya. Ia pun langsung menelepon temannya untuk mencurahkan segala kesedihan dan kemarahannya.
Bagaimana responmu jika kamu menjadi teman Ani? Apakah kamu juga ikut marah karena ibunya memarahi Ani? Jika kita menerapkan sikap empati dalam kasus Ani tersebut. Seharusnya kita tidak menyetujui sikap Ani yang marah terhadap ibunya.
Mengapa? Karena di kasus tersebut, Ani pergi bermain tanpa izin terlebih dahulu ke ibunya. Tentu hal tersebut membuat ibunya khawatir jika terjadi sesuatu terhadap anak perempuannya.
Nah, di kasus tersebut kamu boleh merasa sedih karena Ani dimarahi habis-habisan oleh ibunya. Namun, kamu tetap tidak boleh membenarkan tindakan Ani yang salah.