Daebak! Lebih dari 20 Kosakata Bahasa Korea Masuk Kamus Oxford

 Kamus Inggris Oxfrod memasukkan 26 kata baru dari Korea 

Budaya Korea Selatan terus meningkat dan mendapatkan popularitas dalam skala internasional. Makanan sampai drama Korea tak luput dari tema perbincangan anak-anak muda. Entah itu di Indonesia atau di negara lain.

Akhir-akhir ini, misalnya, PBB menggandeng grup musik ternama Korea, BTS, untuk tampil di markas pusat PBB dan mengajak para generasi muda ikut andil dalam memperbaiki dunia.

Belum lagi maraknya film Squid Game garapan Hwang Dong Hyuk yang tayang di NetflixFilm ini mendapatkan sambutan luas dari berbagai negara dan berhasil mendapatkan nilai 94 persen di RottenTomattoes. 

Sedangkan, makanan Korea sudah tidak asing lagi di lidah kaum muda Indonesia. Ia menjamur layaknya makanan kaki lima.

Gelombang popularitas budaya Korea tidak hanya terjadi pada film, musik, dan makanan, tetapi juga bahasa. Pada Kamis, 30 September 2021), Oxford English Dictionary (OED) mengumumkan adanya penambahan kosakata baru yang diserap dari bahasa Korea. OED memasukkan 26 kata baru dengan kategori seputar makanan, kata-kata ekspresif, budaya, seni, hiburan, olahraga, dan panggilan kerabat.

1. Kosakata yang bekaitan dengan makan dan makanan

Daebak! Lebih dari 20 Kosakata Bahasa Korea Masuk Kamus Oxfordilustrasi kedai makanan di Korea Selatan (pexels.com/Markus Winkler)

Dari 26 kata yang baru masuk, kata yang berkaitan dengan makanan adalah yang paling banyak. Terdapat sembilan kata baru yang dimasukkan ke dalam OED. Salah satunya adalah kata yang tidak asing bagi telinga orang Indonesia, mukbang.  

Popularitas kata mukbang tidak bisa lepas dari banyaknya konten-konten makanan di Youtube. Mukbang dalam OED diartikan sebagai penyiaran video yang menampilkan seseorang makan dengan porsi yang sangat besar. Sedangkan delapan kata lainnya adalah jenis makanan khas Korea. 

  • bachan (makanan pendamping yang berupa sayuran atau yang lainya disajikan bersama dengan nasi)
  • dongchimi (salah satu jenis makanan kimchi yang dibuat dengan lobak)
  • chimaek (ayam goreng yang disajikan dengan bir)
  • galbi (tulang rusuk pendek daging sapi yang direndam dengan kecap kedelai, bawang putih dan gula kemudian dimasak dengan digoreng atau dipanggang)
  • bulgogi (potongan daging sapi atau babi yang direndam kemudian dipanggang)
  • japchae (masakan Korea yang terdiri dari mi yang dibuat dari kentang manis, digoreng dengan aneka sayuran dan bumbu-bumbu lainnya)
  • kimbap (masakan Korea yang berupa nasi dan bahan lainnya yang dibungkus dengan rumput laut)
  • samgyeopsal (potongan tipis dari daging perut babi, biasanya dihidangkan mentah kemudian dimasak di atas meja penggorengan)

2. Kosakata yang digunakan untuk mengungkapkan kekaguman, pujian, dan ajakan

Bahasa Inggris sekarang mempunyai perbendaharaan baru untuk kata imut yaitu aegyoAegyo diartikan manis dan memesona. Dalam bahasa Inggris aegyo dipakai untuk memuji orang, contohnya:

Seongmin's aegyo is another level. (Manisnya Seongmin tiada banding.)

Aegyo bisa juga disandarkan pada kata benda lainya, seperti aegyo dance, aegyo song. Kata aegyo masuk dalam OED beserta 25 kata baru lainnya.

Satu kata lagi yang tidak kalah tenar di telinga para penggemar Korea, yaitu daebak. Daebak adalah sebuah ekspresi kekaguman seseorang pada sesuatu dan di OED dapat diartikan sebagai keinginan atau hadiah, contohnya:

The person foretelling my fortunes told me: '"Daebak is coming your way at the end of this year."  (Peramal bilang kepadaku tentang keberuntunganku: "Keinginanmu akan datang padamu akhir tahun ini.")

Daebak juga bisa digunakan sebagai ungkapan rasa gembira dan antusias yang tinggi, contohnya:

I finished the kdrama! Daebak! Daebak! (Aku baru saja menyelesaikan drama Korea! Hore! Hore!)

Terakhir, daebak juga dapat diartikan keren, bagus, dan luar biasa, contohnya:

This film is daebak. (Film ini luar biasa.)

Selain aegyo dan daebak ada satu kata ekspresif lagi yang masuk OED, yaitu fighting. Dalam OED kata fighting adalah kata yang menyerap sebagian dari bahasa Korea hwaiting yang berarti lanjut dan jalan terus.

dm-player

Mengutip OED, kata hwaiting adalah kata yang bukan asli dari Korea dan OED mengira bahwa hwaiting adalah kependekan dari frasa we are fighting. Baik itu fighting atau hwaiting keduanya sama-sama dipakai.

Baca Juga: 9 Kata Bahasa Korea yang Masuk dalam Kamus Inggris, Sudah Tahu Belum?

3. Kosakata yang merujuk pada budaya dan pakaian

Daebak! Lebih dari 20 Kosakata Bahasa Korea Masuk Kamus OxfordArtis Instagram menggunakan baju tradisional Korea. (instagram.com/moon___summer)

Ada dua istilah yang dibuat untuk menunjukkan fenomena banyaknya fan Korea yang bermunculan, yaitu hallyu dan korean wave. Dalam OED dua kata ini adalah sinonim, masing-masing mempunyai arti sama, yaitu meningkatnya minat terhadap budaya Korea. Hallyu berasal dari gabungan antara han (nama Korea) dan lyu (ombak), sedangkan korean wave  adalah kata yang bersumber dari hallyu.

Maraknya budaya Korea juga memengaruhi bahasa dan bentuk interaksi sosial yang baru dan itu dapat dilihat dari dua kata yang baru saja dimasukkan dalam OED, konglish dan skinship. Konglish dalam OED diartikan sebagai bahasa campuran antara Korea dan Inggris, digabung menjadi konglish. Sedangkan, skinship adalah sentuhan kulit atau kontak badan antara orang yang saling menyayangi, seperti ibu dan anak, untuk menunjukan rasa cinta dan kasih sayang.

Selain empat kata di atas, ada satu kata lagi yang lekat sekali dengan budaya Korea, yaitu hanbok. Setiap kali kita menonton drama kerajaan Korea, pasti kita akan melihat perempuan maupun laki-laki menggunakan hanbok

Hanbok adalah pakaian tradisional Korea. Laki-laki menggunakan hanbok seperti jaket lengan panjang dan celana panjang longgar, sedangkan perempuan memakai hanbok blus lengan panjang dan rok panjang dengan ikatan rok tinggi. Hanbok pertama kali masuk OED 1952 dalam tahap percobaan dan sekarang dimasukkan lagi dalam OED.

4. Kosakata yang berhubungan dengan hiburan dan seni

Daebak! Lebih dari 20 Kosakata Bahasa Korea Masuk Kamus OxfordSeorang anak bermain game di PC bang, Chinatown Philadelphia, Selasa (6/8/2019). (instagram/tapesportscenter)

Sebelum era 4G masuk Indonesia, warung internet (warnet) menjamur di Indonesia. Banyak sekali muda-mudi Indonesia yang pergi ke warnet untuk bermain game dan menonton film.

Hampir serupa dengan yang di Indonesia, warga Korea menyebut warnet dengan PC bang. Di OED PC bang diartikan sebagai tempat yang diisi dengan banyak sekali komputer agar orang-orang bisa mengakses internet dengan gratis dan biasanya digunakan untuk main game. 

Kalau kamu penggemar komik tentu tidak asing dengan yang satu ini, Solo Leveling. Komik seperti Solo Leveling adalah komik jenis manhwa. Manhwa dalam OED diartikan sebagai komik yang bergenre Korea dan banyak dipengaruhi dari komik Jepang, manga. Banyaknya terbitan komik Korea yang mudah di akses dengan webtoon menjadikan manhwa populer. Pada tahun ini, manhwa masuk dalam OED.

Kalau di Jepang seni bela diri disebut dengan karate, di Korea ada namanya tang soo do. OED menyebut gerakan tang soo do mirip dengan karate, yaitu menggunakan kaki dan tangan untuk menangkis dan menyerang. Bersamaan dengan taekwondo, tang soo do sekarang masuk dalam OED.

Masih dalam perihal seni dan keterampilan, OED memasukkan salah satu jenis seni tarik suara yang dimiliki oleh Korea, yaitu trot. Dalam OED trot diartikan sebagai genre musik Korea yang mempunyai karakteristik pengulangan irama dan lirik yang emosional. Musik trot dinyanyikan dengan gaya tradisi Korea dan ada sedikit campuran dari Jepang, Eropa, dan Amerika. Karena popularitas dan keunikannya, trot masuk dalam OED.

5. Kosakata yang digunakan untuk panggilan

Kosakata kali ini adalah kata-kata yang digunakan untuk panggilan seseorang. Ada tiga kata panggilan Korea yang sudah diserap dalam bahasa Inggris, yaitu unni, noona, oppa. Dalam OED, unni adalah kata yang digunakan oleh perempuan untuk memanggil kakak perempuan dan teman perempuan yang lebih tua. Noona adalah nama panggilan yang dipakai oleh laki-laki untuk memanggil kakak perempuan dan teman perempuan yang lebih tua. Sementara, oppa adalah kata panggilan untuk kakak laki-laki, teman laki-laki yang lebih tua, atau pacar. 

Mengutip OED, kata unni dan oppa mengalami pergeseran makna. Dalam dunia fandom Korea, kata unni dipakai oleh semua gender untuk panggilan kepada artis kesayangan tanpa melihat perbedaan umur. Oppa di Asia Tenggara juga dipakai untuk panggilan artis laki-laki Korea Selatan. Masuknya oppa dalam OED berdasarkan dari banyak sekali kutipan-kutipan di Twitter yang menamakan aktor Lee Min Ho, Park Seo Joon, Lee Jong Suk, dan Ji Chang Wook sebagai ultimate oppa.

Inilah beberapa ulasan dari OED mengenai pilihan bahasa Korea yang menjadi primadona bagi kalangan kaum muda, khususnya para penggemar Korea. Salinan dari 26 kosakata Korea yang dimasukkan tidak semuanya berupa kata serapan dari Korea, tetapi ada juga istilah-istilah bahasa Inggris yang populer di Korea, seperti fighting dan PC bang. 

Harapan ke depan, semoga Kamu Besar Bahasa Indonesia (KBBI) bisa menambahkan kata-kata asing yang sekarang banyak digunakan oleh para penggemar Korea. Serapan bahasa yang didokumentasikan dalam kamus, selain bisa menambahkan perbendaharaan kata baru, juga bisa memperkuat hubungan Indonesia dengan Korea Selatan.

Baca Juga: 8 Kata Bahasa Korea Ini Masuk Kamus Inggris, Sudah Populer!

Fakron Jamalin Photo Writer Fakron Jamalin

Manusia fakir ilmu

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Gagah N. Putra

Berita Terkini Lainnya