5 Hal yang Harus Dihindari saat Bimbingan Skripsi agar Hasil Maksimal

Sebagai mahasiswa akhir, melakukan bimbingan skripsi dengan dosen adalah hal yang wajib. Pada dasarnya, bimbingan dilakukan agar mahasiswa dapat menyusun skripsi tanpa merasa clueless. Mahasiswa akan diberikan arahan mengenai pembuatan skripsi dari awal penemuan masalah hingga penyelesaian.
Untuk itu, bimbingan menjadi kegiatan yang krusial, alias tidak boleh dianggap enteng. Selain berpengaruh terhadap hasil akhir, juga berpengaruh terhadap hubungan kamu dengan dosen pembimbing. Berikut lima hal yang harus dihindari saat bimbingan skripsi.
1. Datang tanpa persiapan yang matang

Seharusnya dari makna bimbingan itu sendiri, kamu bisa memahami bahwa bimbingan tidak bisa dilakukan secara sembarangan. Dalam hal ini, yang melakukan penelitian adalah kamu, maka yang harus memberikan seratus persen kesiapan juga kamu.
Karena itu, kamu wajib menyiapkan materi yang akan dikonsultasikan. Lebih baik lagi, kamu sudah membuat draft yang sudah disusun pada hari sebelumnya. Terlepas dari sesuai atau tidaknya dengan dosen, yang penting kamu sudah berusaha.
2. Datang telat dan membuat dosen menunggu

Jika sudah ditentukan waktu bimbingannya, datanglah sesuai dengan perjanjian. Jangan membuat dosen menunggu kehadiranmu karena di sini posisinya adalah kamu yang membutuhkan dosen.
Terlebih lagi, dosen juga memiliki banyak urusan atau pekerjaan lainnya. Jadi, kamu tidak boleh meremehkan waktu yang ada. Apabila rumahmu jauh dari kampus, usahakan untuk berangkat lebih awal guna menghindari macet atau masalah tak terduga lainnya.
3. Terlalu bergantung pada dosen

Bergantung pada dosen yang dimaksud adalah kamu tidak berusaha untuk menyelesaikan masalah atau kekurangan yang ada dalam penelitianmu. Dalam hal ini, kamu hanya menunggu dosen untuk memberikan jawaban.
Yang lebih baik adalah kamu mencari sendiri informasi atau referensi yang relevan, barulah jika sudah ketemu, tanyakan pada dosen. Kemudian, apabila terjadi perbedaan pendapat atau pemikiran, diskusikan secara baik-baik agar memperoleh jalan keluarnya.
4. Tidak memberi kabar saat tidak datang bimbingan

Komunikasi adalah satu hal yang penting dalam proses bimbingan. Apabila kamu tidak bisa datang, harap memberi kabar dosen, ya! Jangan menghilang begitu saja, melainkan usahakan untuk memberi kabar.
Terlepas dari apa pun alasan tidak hadir, tetap harus komunikasikan pada dosen. Jadi, dosen tidak perlu menunggu kehadiran mahasiswa atau menjadi seolah-olah dosen yang membutuhkan.
5. Menunda-nunda pengerjaan revisi

Setelah mendapat banyak masukan dari dosen tentang penelitianmu, segeralah lakukan revisi. Jika kamu memiliki pekerjaan lainnya, atur waktu dengan baik. Jadi, kamu tahu kapan harus mengerjakan skripsi dan kapan harus mengerjakan urusan lain.
Sebenarnya, semua tergantung pada apa yang lebih kamu prioritaskan. Namun, alangkah baiknya memprioritaskan skripsi agar cepat selesai dan lulus! Selain itu, dengan cepat selesai akan meringankan beban dosen pembimbing juga, lho.
Bagi kamu mahasiswa akhir, lima hal di atas perlu kamu ingat dan hindari, ya! Ketika kamu merasa lelah dengan bimbingan, ingat tujuan utama kamu yaitu lulus dengan hasil yang baik dan memuaskan.
Selain itu, ingatlah bahwa dosen pembimbing memiliki pengaruh besar terhadap keberhasilan skripsimu, jadi apa pun yang kamu dapatkan tetaplah hargai dosen dan juga dirimu sendiri.