Film 101: Mengenal Lebih Jauh Peran dan Aspek Protagonis Dalam Film

Tokoh sentral yang memiliki peran penting dalam sebuah film 

Siapa yang tidak tahu protagonis? Tokoh yang satu ini kerap kali digambarkan sebagai sosok baik dalam berbagai jenis karya literasi seperti novel dan dongeng. Sementara itu dalam film, protagonis digambarkan sebagai tokoh utama. 

Namun benarkah protagonis hanya sebatas sosok baik dan tokoh utama? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, kali ini IDN Times akan mengajak kamu untuk mengenal lebih jauh peran dan aspek protagonis dalam film. Yuk, kita simak!

1. Sejarah protagonis 

Film 101: Mengenal Lebih Jauh Peran dan Aspek Protagonis Dalam Filmcuplikan film Arrival (dok. FilmNation/Arrival)

Protagonis berasal dari bahasa Yunani Kuno yakni protos dan agōnistēs yang memiliki arti pertama dan aktor. Hal tersebut berasal dari pertunjukan drama Yunani Kuno dimana narasi dinyanyikan atau dibacakan oleh kelompok paduan suara.

Namun penyair bernama Thespis membuat gebrakan baru dengan menghadirkan seorang aktor yang terpisah dari kelompok paduan suara. Memainkan beragam peran sekaligus dengan menggunakan intonasi dan topeng yang berbeda, aktor tersebut diberi julukan sebagai protagonis. Seiring berjalannya waktu, jumlah aktor yang mementaskan drama bertambah. Mereka disebut sebagai deuteragonist–aktor kedua–dan tritagonist–aktor ketiga–sesuai dengan pentingnya peran yang dibawakan oleh mereka.

2. Definisi protagonis dalam film 

Film 101: Mengenal Lebih Jauh Peran dan Aspek Protagonis Dalam Filmcuplikan film The Woman in the Window (dok. Netflix/The Woman in the Window)

Dikutip dari buku Save the Cat karya Blake Snyder, protagonis yang baik adalah karakter yang memiliki konflik paling kompleks dalam sebuah situasi, mengalami pergulatan batin yang panjang, serta memiliki tujuan utama yang membuat penontonnya menaruh simpati.

Protagonis juga dikenal sebagai main character dan hero atau heroine untuk pemeran utama wanita. Istilah tersebut kerap kali digunakan oleh penulis naskah sebagai acuan pada karakter utama dari suatu adegan yang sedang mereka tulis.

3. Peran protagonis dalam film

Film 101: Mengenal Lebih Jauh Peran dan Aspek Protagonis Dalam Filmcuplikan film Tenet (dok. Warner Bros. Pictures/Tenet)
dm-player

Peran protagonis dalam film turut berubah seiring berjalannya waktu. Dari satu aktor yang memerankan banyak tokoh, protagonis kini dikenal sebagai karakter utama dari sebuah cerita. Protagonis dapat berupa sosok orang, hewan, atau benda asing yang mendorong munculnya narasi.

Pada umumnya protagonis dibentuk untuk membuat suatu pilihan yang menjadi asal mula plot film tersebut dimulai. Tranformasi yang dilalui oleh karakter di sepanjang film membentuk tema dari cerita. Serta segala hal yang dialami oleh karakter untuk mendapatkan tujuan utamanya membuat penontonnya menaruh simpati bahkan di titik terendahnya.

Baca Juga: 6 Karakter dengan Kekuatan Magis di Island, Protagonis hingga Villain

4. Jenis-jenis protagonis dalam film

Film 101: Mengenal Lebih Jauh Peran dan Aspek Protagonis Dalam Filmcuplikan film Harry Potter and the Order of the Phoenix (dok. Warner Bros./Harry Potter and the Order of the Phoenix)

Menjadi karakter sentral yang memiliki peran penting dalam menggerakan suatu cerita, protagonis dibagi menjadi beberapa jenis:

  • Hero atau heroine–karakter utama yang satu ini dibuat sebagai sosok yang kuat, bijaksana, dan ahli dalam suatu bidang seperti bela diri. Hero juga digambarkan sebagai utusan yang ditakdirkan untuk mengalahkan penjahat yang kuat. Biasanya hero selalu berhasil mengalahkan musuh bebuyutannya namun harus membayarnya dengan sebuah pengorbanan yakni kehilangan sosok terdekat. Sebut saja Harry Potter yang harus kehilangan Dobby si peri rumah atau Cooper yang harus meninggalkan kedua anaknya selama berpuluh-puluh tahun demi mengikuti misi perjalanan menyelamatkan Bumi dari krisis di film Interstellar.
  • Anti-hero–kebalikan dari hero, karakter utama yang satu ini dibuat sebagai sosok yang menjengkelkan namun menarik perhatian penonton. Meskipun begitu plot pada akhirnya memaksa anti-hero untuk melakukan kebaikan. Anti-hero juga identik dengan karakter utama yang memiliki motif dan tujuan yang mulia namun menggunakan cara yang salah. Sebut saja sosok Bryan Mills yang memburu pelaku penculik anak semata wayangnya di film Taken.
  • Villain protagonist–sosok jahat menjadi tokoh sentral dalam sebuah film. Villain protagonist pada umumnya digunakan untuk mengeksplor sisi gelap kemanusiaan. Villain protagonist dibangun dengan sederet elemen negatif agar penonton tidak menyukai karakter tersebut. Tidak sedikit juga sisi negatif dari villain protagonist justru membuat penontonnya menaruh simpati. Sebut saja sosok Arthur Fleck yang penuh kemelut di film Joker.

5. Protagonis: baik atau buruk?

Film 101: Mengenal Lebih Jauh Peran dan Aspek Protagonis Dalam Filmcuplikan film Carol (dok. Number 9 FIlms/Carol)

Pertanyaan yang satu ini sudah menjadi perdebatan panjang tidak hanya bagi para penggemar film tapi juga pelaku industri perfilman itu sendiri. Banyak orang mengasumsikan protagonis memberikan nilai moral yang baik. Tidak sedikit juga yang menganggapnya sebaliknya.

Baik buruknya protagonis dalam film sepenuhnya tergantung dari bagaimana sebuah cerita disuguhkan dalam sebuah film dan bagaimana penulis naskah membangun tokoh protagonis. Sudut pandang penonton juga menjadi aspek penting dalam menentukan baik buruknya tokoh protagonis.

Protagonis menjadi roda penggerak cerita yang menarik ditangan penulis naskah yang tepat. Karakteristik dari tokoh tersebut tidak hanya menghidupkan cerita, tapi juga menjadi daya tarik bagi para penonton.

Baca Juga: Perbedaan Antagonis dan Protagonis, Jangan Sampai Tertukar!

Febby Arshani Photo Verified Writer Febby Arshani

Akwoakwoakwoak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya