5 Fakta Le Royse, Sekolah dengan Biaya Terfantastis di Dunia
sekolah Le Rosey (metalocus.es)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sejak masa lalu, pendidikan memang menjadi suatu hal yang amat penting untuk memajukan peradaban suatu bangsa. Pendidikan yang di maksud ini mencakup sekolah formal, hingga perguruan tinggi.
Dengan begitu, hingga saat ini setiap bangsa atau negara terus berlomba-lomba untuk membangun sekolah, perguruan tinggi, hingga sarana pendidikan lainnya yang berkualitas. Hal ini, bertujuan untuk menciptakan generasi penerus yang bisa membangun peradaban suatu bangsa di kemudian hari.
Namun, terkadang sekolah yang berkualitas tersebut memiliki biaya masuk yang cukup besar dan mahal. Nah, salah satunya adalah, Institut Le Rosey, yang terletak di negara Swiss. Beberapa sumber menyebutkan, bahwa Le Rosey menjadi salah satu sekolah termahal, dan bergengsi di dunia.
Lalu bagaimana sih, fakta sebenarnya dari sekolah Le Rosey itu sendiri? Langsung aja yuk, simak pembahasannya berikut!
Baca Juga: Ini Kampus-kampus Negeri dan Swasta di Provinsi NTB
1. Dijuluki sekolah para raja karena biaya per tahunnya mencapai Rp. 1,7 miliar
murid-murid Le Rosey (ascender.es)Institut Le Rosey merupakan sebuah sekolah menengah yang terletak di Kota Rolle, Swiss. Tepatnya di samping danau Jenewa. Sekolah ini memiliki julukan sebagai sekolah para raja. Julukan ini diberikan karena beberapa raja dan pangeran dunia seperti, Raja Albert II dari Belgia, Raja Farouk dari Mesir, hingga Pangeran Rainier dari Maroko pun, pernah bersekolah di Le Rosey.
Selain itu, Le Rosey juga memiliki biaya super mahal yang harus dibayarkan per tahunnya. Biaya per tahun sekolah ini sendiri bisa mencapai Rp.1,7 miliar. Biaya tersebut belum termasuk dengan biaya kegiatan sekolah lain, seperti study tour, ekstrakurikuler serta iuran lainnya. Wajar halnya jika hanya dari kalangan elite, seperti anak raja dan pengusaha yang bisa bersekolah di sini.
2. Didirikan sejak abad ke-19
potret Le Rosey dahulu (thereaderwiki.com)Sebagai sekolah yang bergengsi dan memiliki biaya yang besar untuk masuk, Le Rosey ternyata sudah berdiri sejak abad ke-19, tepatnya pada tahun 1880, dan kini umur Le Rosey sudah 142 tahun. Seperti yang lansir dari Forbes, Le Rosey sendiri didirikan oleh pebisnis yang bernama Paul-Emile Carnal.
Sebelum Le Rosey berdiri, Paul Carnal terlebih dahulu memilih lokasi untuk mendirikan sekolah ini. Setelah menemukan lokasi untuk dibangunnya sekolah, Paul Carnal akhirnya memilih lokasi sekolah yang bersampingan dengan danau Jenewa dan terletak di pedesaan Rolle.
Baca Juga: 5 Kampus di Jateng Masih Susah Terapkan Permendikbud 30, Ini Alasannya
Editor’s picks
3. Dilengkapi fasilitas terbaik yang lengkap
Terkenal sebagai sekolah dengan biaya yang fantastis, Le Rosey tentu memiliki fasilitas yang berkelas pula. Seperti yang telah dibahas sebelumnya, kampus utama Le Rosey terletak di Rolle. Berdiri di atas lahan seluas 28 hektare, kampus dibagi menjadi dua bagian satu untuk anak laki-laki yang terletak di kampus utama dan satu untuk anak perempuan yang disebut La Combe. Asrama berisi total 179 kamar tidur yang dilengkapi dengan kamar mandi.
Sementara itu, untuk fasilitas akademik Le Rosey memiliki 53 ruang kelas, delapan laboratorium sains, 48 apartemen untuk guru, dua rumah sakit, perpustakaan dengan sekitar 20.000 hingga 30.000 koleksi buku, sebuah teater, tiga ruang makan, dua kafetaria, sebuah auditorium, dan dua gimnasium.
Tak berhenti di situ, Le Rosey juga memiliki fasilitas olahraga yang terbilang lengkap. lapangan tenis tanah liat, kolam renang dalam ruangan 25 m (82 kaki) dan pusat kesehatan, kolam renang luar ruangan 25 meter, tiga lapangan sepak bola, lapangan rugby sintetis, lintasan lari, lapangan menembak dan memanah, teater terbuka, fasilitas pacuan kuda yang menampung 30 kuda, terdapat juga pusat pelayaran yang dilengkapi dengan: sepuluh perahu kecil, tiga perahu motor , tiga kapal layar dan satu kapal pesiar.
4. Memiliki kampus khusus musim dingin, yang terletak di Gstaad
Selain kampus yang terletak di Rolle. Le Rosey juga memiliki kampus yang terletak di Gstaad, Saanen, Swiss. Dilansir laman resmi Le Rosey, Kampus musim dingin Le Rosey ini sudah ada sejak tahun 1916.
Di kampus musim dingin ini biasanya siswa akan mengikuti pembelajaran seperti yang dilakukan di kampus Le Rosey yang terletak di Rolle. Akan tetapi, ada beberapa perbedaan jadwal. Di kampus musim dingin ini, pembelajaran hanya dilakukan pagi hari hingga siang, kecuali pada hari Kamis.
Saat sore hari, siswa disediakan tempat untuk berolahraga di salju dan es. Selain itu, Kampus Gstaad juga memberikan siswa Le Rosey kesempatan untuk menikmati dan menggunakan fasilitas Saneenland yang meliputi kolam renang, gymasium, lapangan tenis, gelanggang es hoki, bowling, curling, dan masih banyak lagi.
5. Pernah digugat oleh pengusaha asal India, Pankaj Oswal karena kasus pembullyan anaknya
siswa Le Rosey (ft.com)Di balik segala fasilitas dan namanya yang mentereng, Le Rosey tercatat pernah menimbulkan kontroversi. Pada 2019, seorang pengusaha asal India bernama Pankaj Oswal menggugat Le Rosey karena kasus intimidasi anaknya di sekolah.
Dilansir Daily Mail, Pankaj Oswal mengklaim sekolah itu telah menjadi "taman bermain bagi siswa kaya untuk melakukan sesuka mereka" dan gagal melindungi putrinya dari ejekan dan intimidasi oleh teman sekolah tentang latar belakang etnisnya. Namun, pihak sekolah tetap membantah klaim tersebut.
Nah, itulah sederet fakta mengenai Le Rosey. Sekolah dengan biaya terfantastis, walaupun memiliki fasilitas dan kurikulum yang berkelas, Le Rosey juga memiliki kekurangan karena kasus bullying.
Baca Juga: 7.663 Calon Mahasiswa Diterima SNMPTN di 5 Kampus Negeri di Surabaya
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Topik:
Berita Terkini Lainnya
