5 Cara Membayar Fidyah, Gak Perlu Bingung Lagi

Mulai dari memasak sendiri sampai minta bantuan komunitas.

Fidyah merupakan tebusan atau kewajiban yang harus dilakukan saat seseorang tidak bisa melaksanakan puasa karena beberapa alasan. Seperti hamil, menyusui, sakit parah yang tidak ada harapan untuk sembuh, orang tua yang sangat renta, sampai orang meninggal yang mempunyai hutang puasa tapi memilih menunda qada puasa tersebut.

Perintah fidyah terdapat dalam firman Allah SWT surat Al-Baqarah ayat 184 yang artinya "....Dan wajib bagi orang yang mampu berpuasa (tapi tidak mengerjakannya), untuk membayar fidyah dengan memberi makan kepada seorang miskin. Barang siapa yang berbuat baik ketika membayar fidyah (kepada miskin yang lain) maka itu lebih baik baginya, dan apabila kalian berpuasa itu lebih baik bagi kalian, jika kalian mengetahui“.

Sehingga wajib bagi mereka untuk menunaikan fidyah dengan memberi makan orang miskin. Besaran fidyah menurut beberapa ulama beragam. Ada yang menggunakan ukuran satu mud atau setengah kilogram beras. Ada juga yang menggunakan takaran sejumlah porsi makan kita dalam sehari. Lalu, bagaimana cara membayar fidyah? Berikut adalah beberapa cara yang bisa dilakukan sesuai dengan kondisi dan pemahaman masing-masing orang.

1. Memasak sendiri dan membagikan langsung pada orang miskin

5 Cara Membayar Fidyah, Gak Perlu Bingung LagiMemasak untuk menunaikan fidyah (pexels.com/RODNAE Productions)

Menurut beberapa ulama, cara yang paling tepat untuk membayar fidyah adalah dengan memasak sendiri dan memanggil atau mengumpulkan orang miskin untuk makan bersama. Ini berdasarkan riwayat sahabat Rasulullah SAW, Anas bin Malik. Saat Anas bin Malik tidak kuat berpuasa karena sudah tua dan tidak bisa mengqada, beliau memasak dan mengumpulkan orang miskin. Anas bin Malik lalu memasak atau piring besar nasi dan roti. Dan dipanggilnya 30 orang miskin untuk makan bersama.

Hal ini bisa dicontoh untuk membayar fidyah. Namun, harus mempersiapkan banyak hal. Mulai dari bahan makanan, memasak, sampai menyajikannya. Untuk menyajikannya bisa mencontoh yang dilakukan oleh Anas bin Malik, yaitu dengan memanggil orang miskin ke  rumah kita. Tapi juga bisa dengan cara mengemas makanan dan membagikannya secara langsung pada orang miskin. 

2. Langsung memberikan uang tunai sejumlah fidyah pada orang yang membutuhkan

5 Cara Membayar Fidyah, Gak Perlu Bingung LagiUang tunai untuk fidyah (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika kamu tidak ada waktu untuk memasak, tak ada salahnya langsung memberikan sejumlah uang tunai pada orang miskin. Namun, kamu tetap harus memperhatikan jumlah uang yang akan diberikan. Apakah itu sudah sesuai dengan sejumlah porsi makanmu dalam satu hari? Jangan lupa untuk mengalikannya dengan jumlah hari puasa yang kamu tinggalkan. Jika jumlah hari puasa yang kamu tinggalkan banyak, maka kamu butuh uang cash yang lebih besar pula.

Salah satu keuntungan membayar fidyah dengan cara ini adalah kamu tidak perlu ribet masak atau membeli makanan. Tapi, kekurangannya adalah kamu harus mencari sendiri orang miskin yang akan menerima fidyahmu. Belum tentu juga orang yang kamu beri adalah orang miskin yang benar-benar membutuhkan. Sehingga kamu harus berhati-hati saat membayarkan fidyah dengan cara ini.

Baca Juga: 5 Golongan yang Wajib Membayar Fidyah, Jangan Lupa

3. Membelikan makanan, lalu membagikannya sendiri

5 Cara Membayar Fidyah, Gak Perlu Bingung LagiMembeli makanan lalu membagikannya (pexels.com/julia m cameron)
dm-player

Cara yang ketiga untuk membayar fidyah adalah dengan membelikan sendiri makanan yang akan kamu bagikan. Kamu bisa menyesuaikan sendiri porsi makanan yang akan kamu bagikan. Apakah sesuai dengan jumlah porsi makanmu dalam sehari. Cara ini lebih praktis daripada harus memasak sendiri. Selain itu, juga bisa membantu melariskan pedagang nasi bungkus.

Namun, sebelum menyalurkan fidyahmu, kamu harus membuat jadwal terlebih dahulu. Karena kamu harus memesan makanan pada penjual nasi bungkus. Memang bisa kamu langsung membeli nasi pada hari yang kamu kehendaki, tapi penjual akan memakan waktu lama untuk membungkus makanan yang kamu pesan. Apalagi jumlah fidyah yang kamu bayarkan lebih dari 10 hari. Tidak mau kan niat membayar fidyah jadi malah zalim pada pedagang dan pembeli lain?

Selain itu, kamu juga harus tahu titik-titik dimana orang miskin berada. Tidak mungkin kan kamu memberi 30 bungkus nasi dalam datu hari untuk satu keluarga miskin saja? Pasti harus disebar agar tidak mubadzir. Untuk itu, kamu bisa menyalurkan fidyah dengan cara berkeliling daerahmu pada pagi atau malam hari. Misal saat hari Jumat pagi. Sehingga keberkahanmu bertambah. 

4. Menitipkan sejumlah uang atau makanan pada komunitas berbagi

5 Cara Membayar Fidyah, Gak Perlu Bingung LagiMeminta bantuan komunitas berbagi untuk menyalurkan fidyah (pexels.com/cottonbro studio)

Selanjutnya adalah membayar fidyah dengan menitipkan pada komunitas berbagi. Saat ini sudah ada banyak komunitas di setiap daerah. Mulai komunitas berbagi dengan frekuensi bulanan sampai mingguan. Biasanya mereka adalah kumpulan mahasiswa atau anak muda yang ingin berbuat positif. Pilihlah komunitas yang sudah mempunyai jam terbang atau terpercaya. Salah satu caranya dengan mengecek akun media sosial mereka.

Jika dirasa sudah ada kepercayaan, hubungi dan tanyakan pada mereka apakah bisa membantu untuk menyalurkan fidyah. Tentukan kamu ingin memberi pada mereka berupa uang tunai dan mereka yang membelanjakan. Atau kamu langsung mengirimkan makanan pada mereka. Lalu mereka yang melakukan penyaluran fidyah. Cara ini lebih praktis karena kamu tidak perlu mencari penerima fidyahmu.

5. Menyalurkan fidyah pada lembaga amil zakat tepercaya

5 Cara Membayar Fidyah, Gak Perlu Bingung LagiMenitipkan fidyah pada lembaga amil zakat (pexels.com/RODNAE Productions)

Dan yang terakhir adalah dengan menyalurkan fidyah pada lembaga amil zakat yang tepercaya. Nama-nama lembaga amil zakat ini bisa dilihat dari website Kemenag. Mereka yang sudah terdaftar di Kemenag sudah dijamin keamanan dan amanahnya. Pilih salah satu atau beberapa lembaga lalu salurkan fidyahmu pada mereka. Namun, setiap lembaga memiliki ketentuan jumlah uang fidyah yang diterima. Sesuaikan dengan kondisimu.

Salah satu keuntungan membayar fidyah melalui lembaga amil zakat adalah kita tidak perlu repot memasak, membelikan makanan, sampai mencari penerima manfaat atau orang miskin. Sehingga ini cocok untuk kamu yang sedang sibuk dan mau membayar fidyah. Baik untuk dirimu sendiri maupun keluarga.

Selain itu, dengan menyalurkan fidyah melalu lembaga amil zakat, kamu tidak perlu kesulitan mencari penerima manfaat. Apalagi, lembaga amil zakat sudah mempunyai data orang-orang miskin yang berhak menerima fidyahmu. Bahkan sebelumnya mereka telah melakukan assessment. Sehingga orang yang menerima fidyahmu benar-benar orang miskin yang membutuhkan. Bukan miskin abal-abal yang berpura-pura untuk mencari keuntungan.

Bulan Ramadan sebentar lagi tiba. Waktunya kita melunasi fidyah. Agar lebih berkah saat menjalankan puasa. Pilihlah salah satu cara membayar fidyah yang sesuai dengan kondisimu. Bagaimanapun cara membayar fidyah yang kamu pilih, akan sangat berarti bagi mereka yang membutuhkan. Semoga Allah terima dan menjadi berkah.

Baca Juga: Jelang Ramadan Masih Punya Utang Puasa? Ini Ketentuan Bayar Fidyah

Grace Putri Aria Photo Verified Writer Grace Putri Aria

sedang belajar menjadi penulis yang baik

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Merry Wulan

Berita Terkini Lainnya