Jangan Anggap Remeh! 7 Hal Ini Bisa Buat Kamu GagalSaat Kuliah 

Saat kita sudah menyandang status sebagi seorang mahasiswa, pastinya kita sudah dianggap sebagai seorang pelajar yang mandiri. Namun, bila kamu tetap membiasakan kebiasaan malas ketika masa SMA, sadarilah bahwa itu bukanlah hal yang tepat! Malas saat sudah kuliah justru hanya akan menghambatmu mengembangkan diri. Selain itu, malas akan membuatmu waktumu akan terbuang, kamu tidak mampu belajar, bosan, dan terjerumus ke dalam hal-hal negatif.

Ada pepatah "1 musuh saja cukup 1000 teman kurang". Pepatah itu agaknya menyadarkan kita untuk mencari teman-teman sebanyak-banyaknya. Namun, pepatah tersebut akan menjadi boomerang bila kita tidak selektif memilih pertemanan. Kamu harus sadar bahwa teman tidak selamanya menuntunmu ke hal-hal yang baik. Ada baiknya kamu mempertimbangkan banyak hal sebelum memilih teman. Mulai dari sifatnya, kebiasaannya, minatnya, termasuk juga lingkungan pergaulannya.

Sebagai seorang mahasiswa tentu kamu sudah tidak bisa lagi dianggap layaknya siswa SMA. Ketika SMA pasti kamu masih disuruh untuk belajar oleh gurumu atau orang tuamu. Namun, tuntutan belajar yang datang dari guru atau orang tua nampaknya sudah tidak berlaku lagi bila kamu sudah menjadi mahasiswa. Sebagai seorang mahasiswa kamu harus bijak mengatur waktu dalam belajar. Serta yang paling penting kamu harus menumbuhkan rasa keingintahuanmu terhadap ilmu pengetahuan. Dengan begitu kamu dengan sendirinya akan rajin belajar dan wawasanmu akan semakin bertambah.

Untuk poin yang keempat ini hampir sama dengan nomor satu di atas. Namun ada perbedaannya. Kalau nomor satu tadi waktumu akan terbuang-buang karena kamu membiasakan kemalasan, maka nomor empat ini waktumu bisa terbuang percuma bila kamu gagal me-manage waktu dengan bijak. Misal, seperti kebanyakan kegiatan yang tidak bermanfaat, sering hangout bareng teman-teman, terlalu sibuk bekerja hingga mengabaikan kuliah, hingga asyik pacaran.

Selain kamu dituntut untuk banyak belajar sebagai seorang mahasiswa, kamu juga dituntut untuk bisa membangun jaringan seluas-luasnya. Lalu apa maksudnya membangun jaringan. Maksudnya adalah kamu bisa mengenal orang-orang lain di sekitarmu yang tidak selalu kamu jadikan teman. Kamu mengenal mereka dan mereka mengenal kamu. Kamu mengenal mereka karena sebuah kepentingan dan begitulah sebaliknya. Ada banyak cara yang bisa kamu lakukan, seperti mengikuti seminar, menjadi aktivis, ikut berorganisasi, hingga melalui media sosial. Dengan kamu membangun jaringan seluas-luasnya, itu akan memudahkanmu saat lulus nanti. Kamu akan semakin mudah mendapatkan pekerjaan hingga bisa saja kamu mendapatkan jabatan dengan mudah.

Bermain dengan imajinasi adalah hal yang paling menyenangkan dan palig mudah. Namun, sadarkah mahasiswa bukanlah boneka dari imajinasi. Mahasiwa adalah seorang akademisi yang hidup dari belajar dan aksi bukan imajinasi. Bila kamu ingin suskses sebagai mahasiswa, banyaklah “beraksi” seperti mengikuti lomba, organisasi, dan mengabdikan diri bagi masyarakat.

Uang, uang, dan uang. Ya, bicara soal uang pastinya kita akan dibuat pusing olehnya. Namun, meski demikian banyak mahasiswa yang menyepelekan masalah yang satu ini. Akibatnya mereka cepat kehabisan uang, terlalu fokus mendapatkan uang, hingga akhirnya tidak fokus kuliah karena sibuk bekerja. Memikirkan masalah keuangan semasa kuliah tidak ada salahnya. Yang menjadi salah adalah ketika kamu terlaku banyak berefoya-foya atau bahkan kamu menomorduakan kuliahmu karena uang. So, buat kamu mahasiswa yang merantau keluar kota atau keluar pulau ada baiknya bijaklah dalam mengatur keuanganmu.