Cara Menjawab Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta dan Maknanya

Memahami arti untuk menghormati agama lain 

Intinya Sih...

  • "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" adalah ungkapan pada Hari Raya Waisak yang berarti "Semoga semua makhluk berbahagia."
  • Ungkapan ini mencerminkan harapan universal untuk kebahagiaan semua makhluk hidup tanpa terkecuali.
  • Hari Raya Waisak adalah perayaan penting dalam agama Buddha yang mengajak umat untuk menghormati dan merenungkan ajaran Buddha.

"Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" adalah sebuah ungkapan yang sering diucapkan pada Hari Raya Waisak. Kalimat ini mencerminkan harapan dan niat baik untuk kebahagiaan secara universal. Mengucapkan dan menjawab ungkapan ini dengan benar tidak hanya menunjukkan pemahaman tentang ajaran Buddha, tetapi juga memperkuat ikatan spiritual dan rasa saling menghormati di antara umat.

Menjawabnya dengan tepat bukan hanya soal kata-kata, tetapi tentang bagaimana kita meresapi dan memaknai ungkapan tersebut. Nah, berikut ini cara menjawab ucapanSabbe Satta Bhavantu Sukhitatta” beserta artinya.

1. Arti “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta”

Cara Menjawab Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta dan MaknanyaIlustrasi vihara tempat beribadah umat Buddha (Pexels.com/Pixabay)

Dilansir Buku Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti oleh Kementerian Pendidikan, “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta” adalah ungkapan dalam bahasa Pali yang artinya “Semoga semua makhluk berbahagia”. Makhluk dalam ungkapan ini mencakup semua, termasuk yang tampak atau tak tampak dan yang terlahir atau yang akan lahir.

Secara keseluruhan, ungkapan ini adalah sebuah doa atau harapan yang ditujukan untuk semua makhluk hidup tanpa terkecuali agar mereka mencapai kebahagiaan dan kesejahteraan. Berikut rincian makna dalam setiap kata:

Sabbe: berarti “semua” atau “setiap”

Satta: berarti “makhluk’ atau “keberadaan hidup”

Bhavantu: adalah bentuk kata kerja yang berarti "semoga menjadi" atau "biarlah menjadi."

Sukhitatta: berasal dari kata "sukha" yang berarti "kebahagiaan," dan "-atta" yang berarti "diri." Jadi, "sukhitatta" berarti "keadaan berbahagia" atau "kebahagiaan."

Secara mendalam, ungkapan ini mencerminkan cinta kasih yang universal tanpa batasan spesies, ras, agama, atau status sosial. Ini adalah doa yang mengharapkan kebahagiaan untuk semua makhluk hidup, baik manusia, hewan, maupun entitas lainnya. Frasa ini juga mengandung aspek moral dan etika yang mengajak manusia untuk bertindak dengan cara yang mendukung kesejahteraan semua makhluk.

Baca Juga: 60 Ucapan Perpisahan untuk Guru TK, Sederhana tapi Menyentuh Hati

2. Cara menjawab ucapan “Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta”

Cara Menjawab Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta dan MaknanyaIlustrasi vihara tempat beribadah umat Buddha (Pexels.com/ 祐任 鄭)

Menjawab "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" dengan cara yang tepat menunjukkan pemahaman dan rasa hormat terhadap makna mendalam dari frasa ini. Berikut adalah beberapa cara untuk menjawab ungkapannya:

  1. "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta." (Semoga semua makhluk berbahagia).
  2. "Aham avero homi, abyapajjho homi, anigho homi, sukhī attānaṃ pariharāmi." (Semoga saya terbebas dari permusuhan, bebas dari kebencian, bebas dari kesakitan, dan menjaga diri dengan bahagia.)
  3. "Sabbe sattā averā hontu, abyāpajjā hontu, anīghā hontu, sukhī attānaṃ pariharantu." (Semoga semua makhluk terbebas dari permusuhan, kebencian, dan kesakitan, serta menjaga diri dengan bahagia.)
  4. "Mettaṃ bhāvetha sabbānaṃ , sabbattatāya ca." (Kembangkan cinta kasih untuk semua makhluk, untuk seluruh alam semesta.)
  5. "Sabbe sattā sukhino hontu, sabbe sattā averā hontu." (Semoga semua makhluk berbahagia, semoga semua makhluk terbebas dari permusuhan.)

Selain kalimat di atas, cara menjawab "Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta" juga dapat diucapkan dengan kalimat "Sadhu sadhu sadhu" yang artinya "Setuju setuju setuju", atau bisa juga dengan kalimat "Anumodana" yang artinya "Turut berbahagia".

Dengan menggunakan frasa-frasa ini, kamu tidak hanya menunjukkan pemahaman dan penghargaan terhadap bahasa dan budaya Pali, tetapi juga memperkuat niat baik untuk kesejahteraan dan kebahagiaan semua makhluk.

3. Makna dari Hari Raya Waisak

Cara Menjawab Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta dan MaknanyaIlustrasi vihara tempat beribadah umat Buddha (Pexels.com/icon0)

Hari Raya Waisak atau yang sering disebut sebagai Tri Suci Waisak adalah salah satu perayaan paling penting dalam agama Buddha. Perayaan ini memperingati tiga peristiwa utama dalam kehidupan Buddha Gautama, yaitu kelahiran, pencerahan, dan wafatnya.

Makna dari Hari Waisak sendiri adalah mengajak umat Buddha untuk menelaah kehidupan masing-masing dan senantiasa berpedoman kepada ajaran Buddha. Selama perayaan ini, umat Buddha menghormati kedua orang tua dan figur-figur yang patut dihormati serta merenungkan kembali perjalanan hidup Buddha.

Hari Waisak sepatutnya direnungkan sembari bersyukur dan berterima kasih kepada Buddha. Ini karena dari Buddha lah umat Buddha mengenal Dharma yang menjadi bekal kehidupan ini.

Menjawab dengan penuh kesadaran atas Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta, yang berarti "Semoga semua makhluk berbahagia," bukan hanya merupakan ungkapan, tetapi juga sebuah pemahaman dan bentuk penghormatan setiap umat beragama. Dengan memahami makna yang terkandung di dalamnya, kita dapat merenungkan pentingnya memberikan dukungan, kasih sayang, dan kebaikan kepada semua makhluk tanpa terkecuali.

Baca Juga: 25 Ungkapan Selamat Tinggal dalam Berbagai Bahasa, Ada Artinya Juga!

Hani Safanja Photo Verified Writer Hani Safanja

Progress over perfection

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya