5 Bacaan Super Langka dalam Al-Qur'an, Sudah Tahu?

Memangnya ada bacaan langka?

Al-Qur'an merupakan kitab suci umat muslim di seluruh dunia. Oleh karena itu, wajib hukumnya membaca, merenungkan, mempelajari, dan mengamalkannya dalam kehidupan sehari-hari. Sebagai kitab suci, Al-Qur'an tak boleh sembarangan dibaca. Ada kaidah-kaidah pokok yang mengatur tata cara melafalkan Al-Qur'an. Kaidah tersebut dinamakan ilmu tajwid.

Tahukah kamu jika terdapat bacaan super langka dalam Al-Qur'an? Dikatakan langka karena cara bacanya sedikit menyimpang dari aturan baku ilmu tajwid. Bacaan tersebut dinamakan gharib yang berarti "tersembunyi". Oleh karena itu, bacaan gharib sangat jarang ditemukan, bahkan di antaranya hanya satu dari keseluruhan Al-Qur'an. Penasaran? Yuk, simak 5 bacaan super langka yang ada dalam kitab suci umat muslim!

1. Harus berhenti tanpa bernafas, bacaan 'saktah' ditandai huruf sin kecil

5 Bacaan Super Langka dalam Al-Qur'an, Sudah Tahu?ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/ashkfor121)

Bacaan langka yang pertama disebut saktah, ditandai dengan huruf sin kecil (س) yang berada di atas ayat. Dalam bahasa Arab, saktah memiliki makna "berhenti". Artinya, kamu harus segera berhenti ketika menemukan tanda satu ini. Namun, berbeda dengan waqaf yang memperbolehkan kamu mengambil nafas ketika berhenti, saktah tidak demikian. Kamu berhenti sekejap tanpa bernafas, kemudian melanjutkan kembali bacaan. 

Bacaan saktah hanya terdapat pada empat tempat di Al-Qur'an, yakni surah Al-Kahfi ayat 1-2, Yasin ayat 52, Al-Qiyamah ayat 27, Al-Muthaffifin ayat 14. Kalau kamu menemukan huruf sin kecil (س), jangan lupa berhenti selama dua ketukan. Ingat, tanpa bernafas!

2. Bacaan 'isymam' dilakukan dengan mengerucutkan bibir

5 Bacaan Super Langka dalam Al-Qur'an, Sudah Tahu?ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/abdu3h)

Bacaan yang lebih langka dari saktah adalah isymam. Hanya terdapat satu dari keseluruhan bacaan Al-Qur'an, lho! Isymam terletak pada surah Yusuf ayat 11, yakni pada lafaz la ta'manna. Cara bacanya ialah dengan mengerucutkan bibir, serupa ketika mengucapkan huruf "u" atau dhammah senyap. Kalau dalam istilah Jawa sih mencucu.

Bibir yang dikerucutkan hanya sebatas isyarat, ya! Artinya, kamu tidak benar-benar melafalkan dhammah. Dengan kata lain, huruf "u" diucapkan tanpa suara alias senyap. Agar lebih jelas, kamu boleh meminta ustadz/ustadzah mempraktikkan secara langsung.

3. Bacaan fathah yang dilafalkan miring ke kasrah disebut 'imalah'

5 Bacaan Super Langka dalam Al-Qur'an, Sudah Tahu?ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/aoun17)
dm-player

Imalah merupakan bacaan gharib yang hanya dapat ditemukan di satu tempat dalam Al-Qur'an. Pada surah Hud ayat 41, kamu akan menemukan lafaz majroha. Tahukah kamu jika lafaz tersebut seharusnya dilafalkan majreha? Hal ini dikarenakan aturan imalah.

Secara bahasa, imalah berarti "mencondongkan", yakni mencondongkan fathah ke kasrah. Kata ro dalam majroha harus dicondongkan menjadi re, sehingga lafaznya berbunyi majreha. Oh ya, kata re diucapkan secara tipis, ya!

Baca Juga: 7 Kaidah Bacaan Tak Biasa di Al-Qur'an, Sudah Tahu?

4. Membaca hamzah secara samar disebut 'tashil'

5 Bacaan Super Langka dalam Al-Qur'an, Sudah Tahu?ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/malikshibly)

Ketika menemukan huruf hamzah beruntun dalam Al-Qur'an, kamu harus membaca hamzah kedua secara samar, ya! Hamzah yang pertama tetap dibaca jelas. Dalam gharib, bacaan tersebut dinamakan tashil. Istilah lainnya ialah baina-baina yang berarti "miring". Maksudnya, tashil dibaca dengan suara antara alif dan hamzah.

Hamzah beruntun dalam Al-Qur'an hanya terdapat dalam surah Fushshilat. Tepatnya, pada lafaz a'ajamiyyun. Jadi, ketika bacaanmu sampai pada ayat 44 surah Fushshilat, perhatikan aturan tashil, ya!

5. 'Naql' ialah memindah harakat hamzah pada huruf sebelumnya

5 Bacaan Super Langka dalam Al-Qur'an, Sudah Tahu?ilustrasi Al-Qur'an (unsplash.com/utsmanmedia)

Bacaan terakhir yang super langka ialah naql. Secara bahasa, naql memiliki makna "menggeser". Dengan demikian, bacaan ini punya aturan untuk menggeser harakat (tanda baca) yang ada pada huruf hamzah ke huruf sebelumnya. Naql terjadi karena hamzah dalam bacaan bersifat washalWashal merupakan tanda yang mengharuskan pembaca menyambung ayat.

Sama seperti bacaan gharib lainnya, naql hanya dapat ditemukan di satu tempat. Spesifiknya, pada surah Al-Hujurat ayat 11. Lafal bi'sal ismu dalam ayat ini harus dilafalkan bi'salismu.

Nah, itu dia 5 bacaan gharib dalam Al-Qur'an yang super langka. Mulai sekarang, bila kamu menemukan bacaan-bacaan di atas, kamu sudah tahu aturan yang benar, kan?

Baca Juga: 10 Hewan Pasti Masuk Surga dalam Islam, Dijamin Al-Qur'an

Himatul Aliyah Photo Verified Writer Himatul Aliyah

Anak mbarep yang lahir otodidak

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Novaya

Berita Terkini Lainnya