Hubungan Internasional: Pengertian, Tujuan hingga Manfaatnya!

Hubungan internasional adalah wujud interaksi antarnegara untuk kepentingan internasional. Dalam hal ini biasanya mencakup aspek politik, sosial, ekonomi, budaya, keamanan, perdamaian dunia, dan masih banyak lagi.

Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), hubungan internasional adalah cabang ilmu yang di dalamnya mempelajari relasi, interaksi, dan komunikasi antarnegara. Jadi bisa disimpulkan bahwa hubungan internasional itu merupakan bentuk interaksi antarnegara, baik itu secara individu atau kelompok.

Hubungan yang dibangun antarnegara ini tentu saja memiliki tujuan yang jelas. Bahkan, tujuan tersebut juga cukup luas dan setiap negara bisa berbeda-beda. Namun setidaknya, berikut ini adalah beberapa tujuan hubungan internasional yang biasanya ingin dicapai oleh sebuah negara.

• Ingin memajukan pertumbuhan ekonomi negara.
• Menciptakan rasa pengertian antarbangsa; membina dan menegakkan perdamaian.
• Mewujudkan keadilan dan kesejahteraan bagi rakyat dunia.
• Membangun kerja sama dalam bidang politik, sosial, ekonomi, dan budaya.
• Membuka peluang pemasaran produk dalam negeri ke luar negeri.
• Memperkuat hubungan ekonomi antarnegara.
• Menyelesaikan konfik antarnegara.
• Dll.

Menurut buku Explore Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Jilid 2, hubungan internasional terbentuk karena dua faktor. Pertama adalah faktor internal dan kedua eksternal. Lalu apa perbedaanya?

• Faktor internal: Negara mengalami kekhawatiran terkait kelangsungan hidupnya. Misalnya, terjadi kudeta atau mendapat intervensi dari negara lain sehingga merasa terancam. Itulah kenapa faktor internal wajib dipenuhi oleh sebuah negara. Sehingga bisa membuka peluang hubungan politik dan mendapat dukungan dari negara lain; dari segi ekonomi, keamanan, kultural, dan politik.
• Faktor eksternal: Bisa dikatakan bahwa sebuah negara tak bisa berdiri sendiri tanpa bantuan atau kerja sama dari negara lain. Faktor eksternal bisa terkait ilmu pengetahuan, tenaga kerja, budaya, dan sejenisnya. Sehingga negara butuh hubungan internasional untuk menyelesaikan persoalan tersebut.

Negara yang melakukan hubungan internasional dengan negara lain sudah pasti mendapat banyak manfaat. Sebab, proses ini bisa membantu mewujudkan keamanan, kedamaian, dan pastinya kesejahteraan negaranya. Berikut beberapa manfaat hubungan internasional.

• Menjaga dan mempertahankan kelangsungan hidup negara.
• Terjalinnya persahabatan antarbangsa.
• Mempercepat proses pertumbuhan ekonomi.
• Menerima bantuan-bantuan dari organisasi internasional.
• Melakukan upaya pemulihan dan pemeliharaan keamanan, kedamaian, dan stabilitas internasional.
• Memperkuat posisi dagang dan investasi.
• Menunjang kebijakan politik pemerintahan demi pembangunan di semua bidang.
• Dll.

Menurut buku Hukum Internasional dalam Dinamika Hubungan Internasional oleh Setyo Widagdo, ‎Herman Suryokumoro, ‎Hanif Nur Widhiyanti, hubungan internasional memiliki tiga asas penting. Apa saja asas tersebut?

• Asas teritorial: Berdasarkan kekuasaan negara terhadap daerahnya. Dijelaskan, negara melaksanakan hukum di wilayahnya untuk semua orang dan semua barang.
• Asas kebangsaan: Didasarkan kekuasaan negara terhadap warga negaranya. Jadi di mana pun warganya berada (walaupun di negara asing), dia tetap mendapat perlakuan hukum dari negara asalnya karena asas ini sifatnya extraterritorial.
• Asas kepentingan umum: Berdasarkan wewenang negara untuk mengatur dan melindungi kepentingan warganya dalam kehidupan bermasyarakat. Negara bisa menyesuaikan di semua keadaan dan peristiwa terkait kepentingan umum.

Hubungan internasional adalah istilah yang tentunya sangat familier buat kamu. Semoga penjelasan ini bisa membantu kamu yang sedang belajar mengenai hubungan internasional ya.