Ini Lho 4 Manfaat yang Kamu Dapat Kalau Lanjut S2 ke Luar Negeri

Bukan maksud mendiskreditkan lulusan magister universitas dalam negeri atau fresh graduate S1, namun banyak perusahaan, institusi pemerintah, lembaga swadaya masyarakat mengganggap bahwa alumni S2 luar negeri memiliki kemampuan lebih seperti kepercayaan diri, problem solving, kefasihan bahasa asing, dan masih banyak lagi.

Universitas peringkat 150 ke atas dikenal mempunyai fondasi riset yang kuat, jadi kamu akan ‘dipaksa’ untuk menganalisis masalah lebih dalam, berpikir kritis, berbicara dan menulis padat serta terstruktur, juga menguasai kemampuan yang diperlukan untuk riset.

Selain hardskills, belajar di luar negeri membuat kalian percaya diri berhadapan dengan orang-orang asing dari bermacam latar belakang sosial dan akademik, berpikir terbuka, mandiri karena kalian sering dipaksa untuk memutuskan masalah sendiri, dan masih banyak lagi.

Kemampuan tersebut secara tidak disadari membekali kalian untuk kehidupan mendatang.

Kalian, baik dalam lingkungan kampus atau kehidupan sehari-hari, akan ‘diwajibkan’ untuk berbahasa asing seperti bahasa Inggris atau bahasa nasional negara kampus teman-teman. Karena terbiasa berbahasa asing, kemahiran kalian dalam berbahasa diluar bahasa Indonesia tentu meningkat.

Hasilnya, prospek kariermu akan meningkat, guys! Dan jangan lupa, setelah lulus, cantumkan tingkat kemahiran bahasa asing di CV, ya!

Banyak universitas tingkat dunia bekerjasama dengan perusahaan, institusi pemerintah, dan lembaga non-pemerintah. Tidak jarang kerjasama itu berwujud informasi pekerjaan ataupun magang. So, kamu tidak perlu susah payah untuk mencari informasi lowongan pekerjaan setelah kamu lulus.

Bagi kamu yang ingin lanjut S3 di universitas luar negeri, dosen-dosenmu juga bisa menjadi pendukung dengan memberi surat rekomendasi pastinya.

Nah, makin mantap dong daftar S2 di universitas luar negeri?