9 Cara Belajar Mahasiswa, Kamu Tipe yang Mana?

2. Sambil mendengarkan musik

ilustrasi belajar sambil mendengarkan musik (pexels.com/Keira Burton)

Cukup banyak mahasiswa yang menggunakan musik untuk meningkatkan semangatnya dalam belajar. Ini bisa cukup efektif jika dilakukan dengan cara yang tepat. Jadikan musik sebagai pengiring proses belajar dan bukan justru membuat kamu sibuk mencari-cari lagu kesukaanmu setiap kali satu lagu selesai terputar.

Buatlah playlist lagu favoritmu saat senggang. Saat sedang belajar, kamu tinggal menghidupkannya dan lagu kesayanganmu pun akan diputar satu persatu. Jangan lupa untuk menyesuaikan volume suara musik, agar tak mengganggu orang lain. Jika perlu, gunakan headset atau earphone.

3. Ditemani makanan 

ilustrasi belajar (pexels.com/George Dolgikh)

Mahasiswa yang gampang lapar, biasanya akan membawa makanan dalam setiap kegiatannya, termasuk juga saat sedang belajar. Alasannya adalah agar ia tak perlu sering pergi-pergi mencari makanan di tengah-tengah proses belajar.

Hal itu tak akan menjadi masalah, jika dilakukan dengan porsi yang sewajarnya dan tentu saja dengan jenis makanan yang dipilih. Sebaiknya, kamu memilih makanan sehat yang membuat tubuhmu bersemangat dan makan secukupnya. Ini supaya kamu tak justru mengantuk akibat kekenyangan.

4. Bersama tutor

ilustrasi belajar bersama tutor (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tak sedikit mahasiswa yang menggunakan jasa tutor untuk membantu proses belajar agar mudah paham. Dengan bantuan tutor, mahasiswa tipe ini merasa lebih terarah dan lebih termotivasi dengan jadwal rutin.

Tutor yang dipilih tak harus seorang dosen atau guru formal. Bisa saja tutor yang menemani belajar adalah kerabat sendiri, bahkan juga kawan atau kenalan yang dianggap lebih kompeten dalam bidang studi yang dipelajari.

Baca Juga: 5 Alasan Tidak Semua Orang Perlu Mengejar Passion, Belajar Bijaksana

5. Belajar di perpustakaan

ilustrasi belajar di perpustakaan (pexels.com/Yan Krukau)

Mahasiswa yang memilih perpustakaan sebagai tempat belajar, tentu juga mempunyai alasan sendiri. Bisa karena suasana ruangan yang sesuai untuk kegiatan belajar yang melibatkan aktivitas membaca dan menulis.

Selain itu, perpustakaan juga menyediakan banyak bahan bacaan termasuk buku-buku dan literatur  sesuai bidang studi yang sedang dipelajari. Kamu bisa mendatangi perpustakaan di kampus atau pun perpustakaan umum.

Perhatikan jam operasional perpustakaan, agar kamu bisa menyesuaikan waktu belajarmu dan tentu saja harus melakukan sinkronisasi dengan jadwal kuliahmu. Selain itu, selalu patuhi peraturan yang berlaku di perpustakaan.

6. Belajar kelompok

ilustrasi belajar bersama (pexels.com/Cottonbro studio)

Mahasiswa yang suka berdiskusi biasanya menyukai cara belajar berkelompok. Saat bersama teman-teman kelompok belajar, para mahasiswa bisa bertukar pikiran dan biasanya memperoleh banyak masukan, serta cara pandang yang berbeda. Hal ini bermanfaat untuk membuka wawasan terhadap suatu pokok bahasan.

Jika ingin mencoba cara belajar kelompok, pastikan kamu memilih kawan yang bertujuan sama. Jangan sampai belajar kelompok justru berubah hanya menjadi ajang kongkow gak jelas, akibat anggotanya yang lebih banyak mengobrol dan tak fokus pada pelajaran.

7. Belajar bersama sahabat

ilustrasi belajar bersama sahabat (pexels.com/Armin Rimoldi)

Selain belajar berkelompok dengan banyak orang, ada pula mahasiswa yang memilih belajar hanya bersama orang tertentu, misalnya, dengan sahabat dekat. Hal ini karena mereka berdua sudah merasa cocok dan klik dalam mendiskusikan materi pelajaran.

Memiliki sahabat yang sama-sama sedang kuliah memang menyenangkan. Namun, kalian berdua perlu saling mendorong dan memotivasi untuk keberhasilan bersama. Sering bersama dalam waktu lama tentu saja memunculkan risiko adanya konflik atau sekedar pertengkaran kecil di antara kalian. Jangan sampai hal itu memberi dampak buruk dalam proses belajarmu.

8. Ditemani hewan peliharaan kesayangan

ilustrasi orang belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ada juga, lho, mahasiswa yang ditemani hewan peliharaan saat sedang belajar. Hal ini karena perasaan nyaman dan tenang yang didapatkan dengan adanya hewan kesayangan di dekatnya.

Namun, hal ini tentunya tak bisa dilakukan oleh setiap mahasiswa. Terutama untuk mahasiswa yang memang tak terlalu suka memelihara hewan, apalagi berada di dekatnya. Belum lagi jika si mahasiswa memiliki riwayat alergi, proses belajar bisa buyar seketika.

9. Belajar di tempat terbuka

ilustrasi belajar di luar ruangan (pexels.com/RF._.Studio)

Jika ada mahasiswa yang suka belajar sendiri di kamar, ada pula yang justru lebih suka belajar di tempat terbuka atau area umum. Mulai dari taman kota sampai lapangan umum. Sebab, mahasiswa tipe ini menyukai alam terbuka dengan udara dan segala suasananya yang melegakan.

Namun, saat belajar di area terbuka, perlu tetap memasang kewaspadaan terhadap situasi di sekitarmu. Berpakaianlah yang membuatmu nyaman dan aman dari gangguan binatang, seperti nyamuk, semut, dan lain-lain. Jangan lupa juga selalu lindungi kulit wajah dan tubuhmu dengan tabir surya.

Tetaplah semangat dalam belajar dan temukan cara terbaik sebagai solusi mengatasi setiap kendala yang datang. Ingatlah, selalu bahwa setiap pengorbanan akan memberikan hasil dan manfaat positif kelak. Kamu pun bisa tetap menerapkan cara belajar yang menurutmu lebih nyaman. Semangat!

Baca Juga: 8 Logical Fallacy saat Berargumen yang Wajib Mahasiswa Tahu