6 Istilah Penting yang Harus Diketahui Sebelum Daftar LPDP

Joint Degree atau Program Gelar Bersama ialah kemitraan yang dilaksanakan oleh dua universitas pada jenjang atau program studi yang sama untuk menghasilkan satu gelar akademik. Keuntungan yang akan kamu rasakan ialah bertambahnya pengalaman dan cakupan ilmu yang lebih luas. Kamu akan mendapat dua ijazah ketika mengikuti program ini, lho. Jadi punya nilai tambah ketika lulus, kan?

Kalau kamu tertarik dengan program ini, sebaiknya selidiki dahulu universitas mana yang menyediakan Joint Degree, sebab tak semua perguruan tinggi menggelar program ini. Kamu juga perlu memastikan bahwa universitas yang kamu minati masuk dalam daftar perguruan tinggi tujuan LPDP.

Ingin lulus dengan dua gelar sekaligus? Kamu patut mengikuti program Double Degree. Sesuai dengan namanya, program ini merupakan kerjasama dua universitas pada jenjang yang sama dengan hasil dua gelar akademik. Perbedaannya dengan Joint Degree terletak pada jumlah gelar yang didapat ketika lulus.

Beberapa kampus yang menyediakan program Double Degree di antaranya:

1. Kelas Internasional Universitas Indonesia (UI)
2. Universitas Gadjah Mada (UGM)
3. Universitas Brawijaya (UB)
4. Universitas Airlangga (Unair)
5. Universitas Islam Indonesia (UII)
6. Universitas Pelita Harapan (UPH)
7. Universitas Bina Nusantara (Binus)

Ketika penerima beasiswa (awardee) memperoleh pembiayaan tambahan dari suatu lembaga atau yayasan atas komponen beasiswa yang didanai LPDP, hal tersebut dinamakan double funding. Tapi, kamu hanya bisa menerima pembiayaan ganda ketika telah mendapat persetujuan tertulis dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan. Tanpa izin LPDP, awardee dilarang menerima double funding.

Biaya tambahan yang dapat diterima awardee ialah komponen yang tidak termasuk beasiswa, antara lain:

1. Gaji yang diberikan oleh institusi tempat bekerja
2. Kompensasi yang diterima dari pekerjaan yang merupakan bagian wajib dari studi
3. Kompensasi yang diberikan perguruan tinggi atas pencapaian akademik
4. Hasil yang didapat dari prestasi lomba
5. Fasilitas studi yang diperoleh dari kemitraan LPDP 

LoA atau Letter of Acceptance merupakan surat yang berisi keterangan bahwa orang bersangkutan telah diterima sebagai mahasiswa di universitas yang dituju. LoA bisa menjadi bekal bagi pendaftar beasiswa karena dapat menambah keyakinan pewawancara dalam proses seleksi LPDP. Dengan membawa LoA, posisi pendaftar menjadi sedikit lebih terjamin.

Salah satu syarat opsional dalam mendaftar LPDP ialah LoA Unconditional. Artinya, sudah tidak ada lagi persyaratan yang perlu dipenuhi mahasiswa kecuali biaya kuliah. LoA Unconditional memuat informasi tentang nama lengkap, jenjang studi, dan program studi.

Letter of Sponsorship atau LoS merupakan surat yang menerangkan bahwa calon mahasiswa telah mendapat dukungan pendanaan dari lembaga beasiswa. Informasi yang tercantum meliputi komponen dan besaran beasiswa sesuai peraturan tentang standar biaya yang ditetapkan oleh Direktur Utama LPDP.

Perlu usaha keras untuk mendapatkan Letter of Sponsorship, sehingga kamu perlu secara telaten mengasah skill kamu. Kalau kamu punya mimpi kuliah luar negeri, LoS umumnya menjadi syarat untuk memperoleh visa pelajar.

Letter of Guarantee atau LoG merupakan surat yang berisi jaminan finansial bagi penerima beasiswa. Beberapa informasi yang dimuat dalam dokumen ini ialah identitas lembaga beasiswa, identitas penerima beasiswa, komponen serta besaran dana, dan lain sebagainya. Oh ya, kamu tidak bisa mendapat dokumen ini sebelum mendapat Letter of Acceptance (LoA) Unconditional.

Letter of Guarantee akan diberikan setelah kamu ditetapkan sebagai penerima beasiswa oleh LPDP dah harus menandatangai surat pernyataan. Kamu juga terlebih dahulu harus berpartisipasi dalam program Persiapan Keberangkatan (PK).

Dengan memahami istilah yang wajib diketahui pejuang LPDP, persiapan kamu dalam pengajuan beasiswa akan semakin matang. Sudah siap lolos menjadi awardee LPDP?