Bikin Betah Belajar, Yuk Intip 7 Potret Sekolah Alam di Bali Ini!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pesona Bali seperti tak habis dimakan waktu. Setelah pantainya yang populer di mata dunia Bali juga mempunyai sekolah alam yang gak kalah kerennya, Green School.
Mengapa disebut sebagai sekolah alam? Yap, karena sekolah ini terbuat dari bambu dan bahan alam lainnya. Hal itu menjadikan Green School sangat menyatu dengan alam serta ramah lingkungan.
Mari mengenal lebih dalam tentang sekolah alam yang satu ini. Berikut 7 ulasan singkat yang bisa dijadikan referensi untukmu.
1. Siapa yang mengira jika sekolah ini ternyata dibangun oleh bule Kanada, lho!
Bule asal Kanada yang bernama John Hardy dan sang istri Cynthia adalah pendiri Green School pada tahun 2007 di daerah Badung. Pasangan suami istri ini merupakan pengusaha perhiasan di Bali. Berdirinya sekolah ini diawali dari sebuah keinginan untuk menciptakan sekolah yang berbabis pada alam. Wah, keren sekali ya idenya!
2. Tak hanya sekolahnya saja yang terbuat dari bambu, jembatan pun berbahan bambu.
Sebelum masuk ke area Green School akan ada jembatan bambu yang kamu lalui. Jembatan bambu yang membentang di atas Sungai Ayung sering digunakan untuk bermain oleh murid di sekolah ini.
3. Desain interiornya indah sekali, ya
Karena julukannya sebagai sekolah alam, tak heran jika interior dari sekolah ini terbuat dari bambu dan tanpa jendela. Green School juga tidak menggunakan listrik untuk pendingin udara melainkan memanfaatkan energi kincir angin. Wah, tradisional banget, nih!
Baca Juga: Tradisi Sakral Kuno Bali Bakal Digelar di Desa Gelgel Desember ini
Editor’s picks
4. Green Studies sangat ditekankan di sekolah ini
Salah satu aspek yang penting yaitu kegiatan Green Studies. Kegiatan ini bisa dibilang bermain dengan alam karena berpusat pada lingkungan. Seperti menanam tanaman, daur ulang sampah, serta menanam dan memanen padi. Selain green studies ada juga Creative Art yang tertuju pada bidang seni dan budaya.
5. Sama dengan sekolah umumnya yang mempunyai kurikulum
Pada tahun 2009 kurikulum di sekolah alam ini telah diresmikan. Kurikulum Green School menekankan pada 3 aspek, yaitu Bahasa Inggris, Matematika, dan Sains. Namun, perlu kalian tahu Bahasa Indonesia menjadi bahasa pengantar di sekolah ini, lho! Sekolah ini juga seperti sekolah pada umumnya yang menyediakan jenjang pendidikan dari TK hingga menengah.
6. Biaya di Green School cukup mahal. Berapa ya kira-kira?
Untuk mendaftar di Green School kamu harus merogoh kocek lebih dalam. Biaya belajar di sini kurang lebih 10.000 USD per tahunnya. Sehingga kebanyakan yang sekolah di sini adalah orang asing.
7. Pendiri Green School mempunya cita-cita yang mulia sekali
John dan Cynthia berharap lulusan dari Green School bisa mencetak pelajar yang memiliki bekal lengkap dalam menghadapi kehidupan. Yaitu seseorang yang mampu menjadi pemimpin, orang yang kreatif dan berinovasi, serta mampu menyelesaikan masalah sendiri.
Buat kamu yang berminat, siap-siap merogoh uang ya demi masuk ke sana. Dijamin ilmunya tambah, deh!
Baca Juga: 6 Makanan Khas Bali yang Populer Selain Ayam Betutu
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.