Jangan Ngaku Anak Lab Jika Belum Ngerasain 10 Hal Ini!

Banyak hal yang harus dipertimbangkan saat memilih jurusan di kejuruan ataupun di kuliah. Apalagi bagi yang memiliki minat dan jiwa sebagai peneliti di bidang science. Pastinya harus siap bekerja di laboratorium. Ada kebanggaan tersendiri memang disebut anak lab. Selain dikenal pintar, anak lab juga dikenal dengan anak yang terampil dan siap jika langsung diterjunkan di dunia kerja. Eittss, jangan mudah ngaku anak lab kalo belum ngerasain 10 hal ini loh!

Selain harus memiliki kemampuan teoritis dan analisis yang baik, Anak lab itu harus punya fisik yang kuat. Karena biasanya laboratorium terletak di lantai paling tinggi gedung sekolah atapun kampus. Dan umumnya sekolah atau kampus yang memiliki fasilitas gedung yang memadai, memiliki 3-4 lantai di setiap gedungnya. Jadi, kemungkinan besar lab terletak di lantai 3 atau 4 atau lebih. Mahasiswa tingkat akhir yang sedang penelitian pasti sehat, karena bisa berulang kali bolak-balik.

Anak lab itu harus mentaati prosedur dan ketentuan safety selama bekerja di dalam lab. Dan yang harus banget diingat dan tak boleh terlewatkan adalah mengenakan jas lab sebagai salah satu bentuk perlindungan diri. Umumnya petugas lab akan melarang kita masuk ke dalam lab jika kita tidak mengenakan jas lab. Makanya jangan heran klo anak lab itu membawa jas lab kemana-mana. Dan gak sedikit juga yang suka lupa membawa jas lab saat jam praktikum ataupun penelitian, jadi... balik lagi deh

Anak lab harus terlatih bangun pagi dan gak boleh terlambat. Praktikum biasanya dilaksanakan di jam pagi dan setiap praktikan harus sudah sampai di lab 15-20 menit sebelum jam praktikum dimulai. Karena harus diabsen, anak lab pasti sudah hafal banget dengan rutinitas ini. Dan jangan heran kalau lihat mahasiswa tingkat akhir yang sudah datang di pagi buta, bahkan sebelum matahari terbit. Itu tandanya dia sedang penelitian. Anak lab emang harus strong banget.

Nah kalau yang ini umumnya dialami tingkat mahasiswa. Anak lab harus merelakan waktu jalan-jalan sorenya hanya untuk menyelesaikan pekerjaan di lab. Sedih ya, tapi akan terlatih menjadi dewasa loh.

Mahasiswa tingkat akhir sudah harus siap dengan rutinitas ini kalau ingin sungguh-sungguh penelitian di lab. Menginap di lab memang kesannya menyeramkan. Bayangkan saja kita harus bermalam di ruangan yang terletak di lantai paling tas gedung, dan sepi. Apalagi kalau harus menginap di malam minggu.

Tapi, ini akan menjadi hal yang menyenangkan loh, seperti sedang piknik klo kita menginap sambil ditemani teman-teman kita. Tenang, boleh kok ajak teman yang banyak untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, asal tujuannya jelas. Anak lab juga paling mudah dihafal oleh petugas keamanan kampus. Anak lab pasti tau alasannya....

Ini hal yang paling tidak diinginkan. Anak lab memang dituntut bekerja cekatan namun harus selalu berhati-hati. Karena kita bekerja dengan alat-alat yang kebanyakan terbuat dari gelas atau kaca yang rentan pecah dan pastinya harganya gak murah. Bisa tidak makan 3 kali kalau harus mengganti. Walaupun sudah bekerja hati-hati, tetap saja ada alat gelas yang pecah. Anak lab hayyoo ngaku....

Kalau di tanya laporan sudah apa belum, ekspresi anak lab pasti sama seperti saat ditanya “sudah nikah belum?”

Anak lab itu tidak boleh bosan dengan kegiatan praktikum. Dan setiap selesai praktikum selalu dituntut untuk menyelesaikan tugas laporan. Jadi, pasti selalu ada tugas laporan yang selalu menunggu. Jiwa raga selalu dikorbankan hanya agar laporan selesai sebelum deadline. Tapi apa daya anak lab, laporan selesai lewat deadline, dan nangis deh....

Fakta membuktikan bahwa kebanyakan anak lab menghabiskan banyak waktunya di lab. Tidak terkecuali waktu tidurnya. Dan anak lab itu harus bisa mengatur jam tidur. Apalagi kalau harus begadang semalaman untuk menyelesaikan laporan yang seolah selalu hadir disetiap kita membuka mata. Jangan sampai ketiduran ya saat jam praktikum berlangsung, bisa-bisa kita bakal ketinggalan materi loh. Tapi, pasti pernah kan mencuri waktu untuk tidur? Mahasiswa tingkat akhir pasti sudah ahli....

Anak lab juga gak ketinggalan update foto di medsos donk. Dan gak ketinggalan juga buat selfie sambil memamerkan jas kebanggaannya. Tidak lupa pakai kacamata, pegang buku, ala-ala anak pinter gitu deh.

Ada ungkapan Jawa “Witing Tresno Jalaran Soko Kulino”, yang artinya dalam Bahasa Indonesia adalah “Cinta tumbuh karena terbiasa”. Karena keseringan di lab bareng, eh jadi cinlok deh.

Jangan Ngaku Anak Lab Jika Belum Ngerasain 10 Hal Ini!

1. Harus melewati puluhan anak tangga untuk bisa mencapai laboratorium.

2. Harus balik lagi untuk mengambil jas lab yang ketinggalan.

Editorial Team

Tonton lebih seru di