Jangan Ngaku Jago Bahasa Arab, Kalau Belum Coba 5 Tongue Twister Ini

Simpelnya, tongue twister adalah istilah dalam bahasa Inggris yang berarti pembelit lidah. Merupakan sebuah kalimat utuh yang disusun dengan diksi-diksi yang terlihat hampir sama, baik secara penulisannya ataupun bunyinya. Sehingga biasanya, seseorang akan terasa kesulitan ketika kalimat tersebut akan diucapkan.
Walau demikian, hal ini sangat cocok untuk dijadikan sebagai media latihan, agar lidah semakin lentur dan terbiasa dalam berbicara. Tidak hanya dalam bahasa Inggris, dalam bahasa Arab juga ada, lho kalimat-kalimat tongue twister. Cocok untukmu yang sedang mempelajari atau meningkatkan bahasa Arab. Praktikkan, yuk!
1. Kuburan Harb bin Umayyah

وَقَبْرُ حَرْبٍ بِمَكَانٍ قَفْر # وَليْسَ قُرْبَ قَبْرِ حَرْبٍ قَبْر
Wa qabru harbin bi makaanin qafr – wa laisa qurba qabri harbin qabr
“Dan kuburannya Harb berada di tempat yang sepi – Tidak ada di dekat kuburannya Harb itu kurburan lain.”
Harb putra umayyah adalah seorang ayah dari sahabat nabi Muhammad SAW, yaitu Abu Sufyan yang lahir pada tahun 544 M.
Bait di atas, menjelaskan keadaan kuburan Harb yang sepi. Dalam artian, tidak ada kuburan lain di sekitarnya. Namun, sampai saat ini belum ada keterangan yang pasti dari siapa asal muasal kalimat ini diucapkan.
2. Kalimat Isa bin Umar

مَا لَكُمْ تَكَأْكَأْتُمْ عَلَيَّ كَتَكأْكُإِكُمْ عَلى ذِيْ جِنَّة؟ إِفْرَنْقِعُوْا عَنِّيْ
Maa lakum taka’ka’tum ‘alayya kataka’kuikum ‘alaa dzii jinnah? Ifranqi’uu ‘annii
Artinya: “Kenapa kalian berkerumun di sekitarku seperti berkerumun di sekitar orang yang sedang kesurupan? Pergilah menjauh dariku.”
Konon, waktu itu beliau terjatuh dari hewan yang ditungganginya hingga pisan. Ketika sudah sadar, ia sudah dikelilingi oleh banyak orang. Lalu keluarlah kalimat ini.
3. Sebaik-baik manusia dan seburuk-buruknya manusia

خَيْرُ النَّاسِ مَنْ كَفَّ فَكَّهُ وَ فَكَّ كَفَّهُ # وَ شَرُّالنَّاسِ مَنْ فَكَّ فَكَّهُ وَكَفَّ كَفَّهُ
Khairunnnaasi man kaffa fakkahu wa fakka kaffahu – wa syarrunnaasi man fakka fakkahu wa kaffa kaffahu
Artinya: “Sebaik-baik manusia adalah yang bisa menahan mulutnya (dari perkataan yang tidak baik) dan membuka tangannya (untuk memberi bantuan).
Dan Seburuk-buruknya manusia adalah yang membuka mulutnya (untuk berkata yang tidak baik) dan menahan tangannya (tidak suka memberi bantuan).”
Terdapat dua kata yang jika diperhatikan ternyata memiliki kesamaan bunyi yang sangat berdekatan sekali. Yaitu, pada kata fakka dan kaffa. Terlihat biasa, namun lumayan menantang juga, kan?
4. Hukum memakan daging merpati dan keledai

لَحْمُ الْحَمَامِ حَلَالٌ وَلَحْمُ الْحِمَارِ حَرَامٌ
Lahmul hamaami halaalun wa lahmul himaari haraamun
Artinya: “Daging merpati halal, sedangkan daging keledai haram”
Perlu diperhatikan bahwa, memakan burung dara atau yang sering kita dengar merpati adalah halal hukumnya. Hal ini didasari karena tidak ada warid dalil yang mengharamkan memakan burung ini, sehingga dihukumi boleh.
Adapun terkait daging keledai, sebagian ulama berkata bahwa selama keledai tersebut masih dalam keadaan liar, maka diperbolehkan untuk memakannya. Namun, jika keledai itu sudah jinak, maka haram untuk dimakan.
5. Romantisme

مَوَدَّتُهُ تَدُوْمُ لِكُلِّ هَوْلٍ وَهَلْ كُلٌّ مَوَدَّتُهُ تَدُوْمُ؟
Mawaddatuhu taduumu likulli haulin wa hal kullun mawaddatuhu taduumu
Artinya: “Rasa sayangnya bertahan lama dengan segala rintangan yang ada dan adakah orang yang rasa sayangnya bertahan lama (seperti dia)?”
Jika diperhatikan dengan teliti, kalimat di atas sangatlah unik, ya. Coba perhatikan per hurufnya dari awal kalimat hingga akhir kalimat, lalu perhatikan lagi dari akhir kalimat hingga awal kalimat. Sadar gak? bahwa huruf pertama sama dengan huruf yang terakhir dan huruf kedua pun sama juga dengan huruf kedua dari terakhir, begitu pun seterusnya.
Tidak hanya susunan huruf yang unik, kalimat ini pun disusun menjadi sebuah kalimat yang romantis dan indah, kan?
Bisa dibilang, tongue twister di atas masih berada dalam level beginner. Karena ada, lho, tongue twister Arab yang lebih panjang dan sulit tentunya. Jadi, ini sangat cocok untukmu yang baru mulai belajar bahasa Arab. Nah, agar lebih lancar dalam pengucapannya, kamu bisa membacanya secara rutin dan berulang-ulang. Lalu, praktikkan di depan cermin. Gimana, berani coba?