https://unsplash.com/@sincerelymedia
Sebelum kita masuk lebih dalam, penting untuk mengetahui bahwa setiap jenis puisi rakyat memiliki karakteristik dan fungsi yang berbeda-beda. Nah, sekarang kita akan bahas jenis-jenis puisi rakyat ini satu per satu agar kamu lebih paham perbedaan dan ciri-cirinya. Yuk, simak!
Pantun
Pantun adalah salah satu puisi rakyat yang terdiri dari empat baris dan sering digunakan dalam percakapan sehari-hari untuk menyampaikan pesan atau hiburan. Tujuan pantun adalah untuk menyampaikan nasihat, sindiran, atau hiburan secara tersirat dan kreatif.
Ciri-ciri pantun, antara lain:
- Terdiri dari empat baris per bait.
- Pola rima a-b-a-b.
- Baris pertama dan kedua berfungsi sebagai sampiran, baris ketiga dan keempat berfungsi sebagai isi.
- Berisi pesan moral atau nasihat tersirat.
Syair
Syair adalah puisi rakyat yang berfungsi untuk menyampaikan cerita atau pesan secara panjang dan berkelanjutan. Setiap barisnya berisi makna penuh tanpa sampiran. Tujuan syair adalah menyampaikan nilai moral, pelajarn hidup, atau nasihat dengan lebih rinci dan mendalam.
Ciri-ciri syair:
- Setiap bait terdiri dari empat baris.
- Pola rima a-a-a-a.
- Semua baris mengandung isi tanpa sampiran.
- Biasanya berbentuk cerita atau kisah panjang.
Gurindam
Gurindam merupakan puisi Melayu tradisional yang berasal dari Tamil atau India. Gurindam terdiri dari dua baris dengan isi berupa nasihat, petuah, atau ajaran. Tujuannya adalah untuk memberikan nasihat atau ajaran secara langsung dan ringkas.
Ciri-ciri gurindam:
- Setiap bait terdiri dari dua baris.
- Pola rima sama atau a-a, b-b, c-c, dan seterusnya.
- Berisi nasihat atau petuah.
- Baris pertama berisi masalah dan baris kedua berisi jawaban atau akibat dari masalah pada baris pertama.
- Sederhana dan langsung pada inti pesan.
Seloka
Seloka adalah puisi rakyat yang mengandung unsur sindiran atau ejekan secara halus. Sering kali digunakan untuk menyindir seseorang atau kondisi tertentu. Tujuan seloka adalah menyampaikan sindiran, kritik, atau ejekan dengan cara puitis dan halus.
Ciri-ciri seloka antara lain:
- Berbentuk bait dengan jumlah baris yang bervariasi.
- Dalam satu baris, berisi sekitar 18 suku kata atau kurang.
- Mengandung sindiran, ejekan, atau kritik.
- Menggunakan bahasa puitis dan sering kali bersifat humoris.
Karmina
Karmina adalah pantun singkat atau pantun kilat yang terdiri dari dua baris saja. Biasanya berisi sindiran atau pesan yang langsung dan cepat. Tujuannya adalah untuk menyampaikan sindiran atau pesan secara cepat dan ringkas.
Ciri-ciri karmina:
- Terdiri dari dua baris.
- Pola rima a-a.
- Berisi pesan singkat atau sindiran.
- Baris pertama disebut sampiran dan baris kedua disebut isi.
- Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma.
Talibun
Talibun adalah puisi yang mirip dengan pantun, namun jumlah barisnya lebih banyak, biasanya enam atau delapan baris dalam satu bait. Tujuan talibun adalah untuk menyampaikan cerita yang lebih panjang dan lebih kompleks dibandingkan pantun.
Ciri-ciri talibun antara lain:
- Terdiri dari enam atau delapan baris.
- Pola rima a-b-c-a-b-c.
- Biasanya digunakan untuk menyampaikan suatu perkara atau cerita panjang.
Mantra
Mantra adalah puisi yang memiliki kekuatan magis atau spiritual dan digunakan dalam upacara adat atau ritual keagamaan. Mantra digunakan untuk memohon kekuatan gaib atau perlindungan dalam upacara adat atau spiritual.
Ciri-ciri mantra:
- Terdiri dari beberapa baris.
- Tidak memiliki pola rima yang jelas.
- Mengandung kata-kata sakral atau berdaya magis.
- Biasanya digunakan dalam ritual tradisional atau upacara.