Jenis Migrasi Internasional dan Nasional serta Dampaknya!

Mungkin banyak dari kamu yang sudah tak asing dengan istilah migrasi. Secara umum migrasi berkaitan dengan kependudukan. Biasanya peristiwa ini dilakukan oleh individu maupun masyarakat yang ingin menetap di suatu wilayah.
Nah, biar kamu bisa lebih paham, dalam artikel kali ini akan membahas jenis migrasi internasional hingga faktor pendorongnya. Berikut pembahasannya!
1. Apa itu migrasi?
Migrasi adalah perpindahan penduduk dari suatu tempat ke tempat lainnya, dengan melewati batas negara atau batas daerah administratif dalam suatu negara. Biasanya, perpindahan ini disebabkan faktor ekonomi, bencana alam, politik sampai kondisi agama.
Tujuan individu maupun masyarakat yang melakukan migrasi secara umum adalah memperbaiki kualitas hidup atau ingin memiliki kesempatan hidup yang lebih baik. Selain itu, migrasi juga bisa membantu untuk persebaran penduduk supaya lebih merata.
2. Jenis-jenis migrasi
Jenis migrasi dibagi menjadi dua macam, yaitu migrasi nasional dan migrasi internasional. Apa bedanya? Migrasi nasional adalah perpindahan penduduk dalam suatu wilayah atau negara.
Sedangkan migrasi internasional adalah perpindahan yang dari negara satu ke negara lain. Berikut untuk masing-masing jeningnya:
Jenis migrasi nasional:
- Sirkulasi: Perpindahan penduduk yang tidak menetap atau hanya tinggal dalam jangka waktu tertentu pada suatu wilayah. Bedasarkan intensitas waktunya, sirkulasi ini bagi menjadi sirkulasi harian, sirkulasi mingguan, dan sirkulasi bulanan.
- Urbanisasi: Perpindahan penduduk dari desa ke kota dalam satu pulau.
- Ruralisasi: Perpindahan penduduk dari kota ke desa atau kebalikan dari urbanisasi.
- Transmigrasi: Perpindahan penduduk antar pulau. Transmigrasi dibagi menjadi transmigrasi umum, transmigrasi spontan, transmigrasi sektoral, dan transmigrasi bedol desa.
Jenis migrasi internasional:
- Imigrasi: Datangnya penduduk dari sebuah negara lain ke sebuah negara. Misalnya wisatawan luar negeri datang ke Indonesia.
- Emigrasi: Perpindahan penduduk yang berpindah sebuah negara ke negara lain. Misalnya, tenaga kerja indonesia (TKI) bertempat di Malaysia untuk bekerja.
- Repatriasi: Perpindahan penduduk dari negara yang ditinggalinya dalam waktu sementara dan kembali ke negara asalnya. Contohnya, orang asal Indonesia sudah lama menetap di luar negeri, kembali pulang ke kampung halamannya.
3. Dampak positif dan negatif dari migrasi
Migrasi tentunya memiliki sejumlah dampak positif maupun negatif. Untuk itu, berikut ini penjelasan masing-masing.
Dampak positif:
- Perataan populasi.
- Meningkatkan kesejahteraan ekonomi.
- Mengurangi pengangguran di suatu daerah.
- Pengurangan kepadatan penduduk.
Dampak negatif:
- Mengurangi produktif staf di daerah yang ditinggalkan (desa).
- Berkurangnya jumlah kelompok yang terbentuk di desa.
- Membuat formasi daerah kumuh di kota.
- Mengurangi lahan pertanian di desa.
- Konflik antara masyarakat adat dan penduduk perkotaan.
- Sengketa tanah antara kedua belah pihak.
Itulah tadi pembahasan mengenai jenis migrasi internasional dan nasional sekaligus dengan dampaknya. Semoga artikel ini menambah wawasan kamu, ya.