Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Pulau Natal, Surga Fenomena Migrasi Kepiting Merah

Unsplash/Raphael Bick

Berbicara tentang Natal ternyata nama tersebut bukan hanya disematkan pada sebuah perayaan keagamaan. Natal juga merupakan nama pulau yang dekat dengan Jawa namun tak masuk dalam wilayah Indonesia.

Ditemukan tak berpenghuni, beberapa penduduk mulai dimigrasikan ke pulau tersebut untuk tinggal dan melangsungkan hidup. Lalu seperti apakah Pulau Natal tersebut? Yuk baca terus artikelnya.

1. Pulau terluar Australia

christmas.net.au

Christmas Island atau Pulau Natal merupakan pulau terluar dari Australia yang sebenarnya lebih dekat dengan Pulau Jawa. Pulau Natal terletak di 224 mil atau 360 km selatan Pulau Jawa dan 870 mil atau 1.400 km barat laut Australia. Namun, pulau yang pernah menjadi koloni Inggris ini masuk dalam wilayah Australia.

Pulau Natal memiliki populasi 1.402 penduduk dengan Flying Fish Cove sebagai ibukota dari pulau ini. Pulau yang memiliki julukan 'Galapagos-nya Samudra Hindia' ini masih terjaga keasliannya. Jika berkunjung ke Pulau Natal, wisata alam adalah pilihan utama.

2. Sejarah Pulau Natal

sbs.com.au

Hobi berjelajah orang zaman dulu perlahan membuka cakrawala yang belum terjamah, salah satunya Pulau Natal. Pulau ini pertama kali dilihat oleh Richard Rowe pada tahun 1615.

Beberapa puluh tahun setelahnya tepatnya 25 Desember 1643, Kapten William Mynors di kapal East Indian Company, Royal Mary melihat dan memberi nama Pulau Natal.

Perekrutan dilakukan untuk menambah populasi di antaranya berasal dari Malaysia, Singapura, dan Kepulauan Cocos (Keeling). Dari banyaknya orang yang direkrut, etnis paling banyak adalah Cina dengan sebagian kecil Bangsa Eropa dan Melayu. 

3. Sumber daya alam fosfat

Flickr/David Stanley

Orang-orang yang sudah bermigrasi di Pulau Natal pada akhirnya tinggal dan meneruskan hidupnya di pulau tersebut. Sumber perekonomian utama dari penduduk tersebut adalah tambang fosfat. Sebagian besar penduduk melakukan penambangan fosfat yang pada akhirnya ekstrak fosfat akan dikirim ke Australia dan Selandia Baru.

Tak hanya penambangan, sekitar tahun 90-an penduduk Pulau Natal mulai beralih pada sektor pariwisata. Dikenal dengan keindahan laut dan hutan, hal itu menjadi daya tarik tersendiri untuk wisatawan.

4. Wisata di Pulau Natal

Wikimedia Commons/David Stanley

Dikenal dengan pulau dengan keindahan alamnya, Pulau Natal memiliki banyak hal yang bisa dilakukan terutama di pantai. Pengunjung bisa berenang, berselancar, menyelam bahkan memancing.

Pantai yang banyak dikunjungi antara lain Pantai Lily, Pantai Dolly, Pantai West White, Pantai Ethel, dan Pantai Greta. Namun, jika tak ingin berbasah-basah pengunjung bisa menikmati air menggunakan perjalanan kapal atau hanya berjemur dan bahkan mengamati banyaknya kepiting merah yang melakukan migrasi.

Di Pulau Natal juga terdapat taman nasional dengan fasilitas mendaki bukit dan gunung. Tak hanya itu, bagi pecinta burung, Taman Nasional Pulau Natal adalah tempat yang tepat. Di tempat tersebut terdapat hutan yang cocok untuk petualangan mengamati burung.

5. Peristiwa tahunan migrasi kepiting merah

ilustrasi kepiting merah pulau natal (Wikimedia Commons/Ian Usher)

Salah satu atraksi tahunan yang tak boleh dilewatkan oleh para wisatawan adalah migrasi kepiting merah. Migrasi yang dilakukan kepiting merah ini menjadi daya tarik tersendiri karena banyaknya kepiting merah yang berlarian bebas. Migrasi dilakukan oleh kepiting merah dari hutan menuju laut untuk kawin dan berkembang biak. Saking banyaknya kepiting merah, batuan, pantai dan jalanan tertutup oleh kepiting merah.

Bulan Oktober hingga Januari adalah bulan yang tepat melihat fenomena unik ini karena bertepatan curah hujan pertama setiap tahun.

Walaupun terlihat indah, Pulau Natal juga pernah mengalami penjajahan oleh negara lain. Perebutan wilayah dengan pulau tetangga, Pulau Cocos terjadi demi sumber daya alam fosfat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
Achmad Fatkhur Rozi
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us