3 Jenis Suara Perempuan dan Penjelasannya, Lengkap

08 Sep 2023, 15:00 WIB

ilustrasi bernyanyi (pexels.com/George Milton)

Secara umum, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan dalam struktur pita suara mereka yang mengakibatkan perbedaan dalam jenis suara yang dihasilkan. Pita suara perempuan cenderung lebih pendek dan lebih tipis dibandingkan dengan laki-laki.

Alhasil, perempuan cenderung memiliki suara yang lebih tinggi, halus, dan lembut. Sementara itu, pita suara laki-laki cenderung lebih panjang dan lebih tebal sehingga menghasilkan suara yang lebih rendah dan lebih berat.

Mengutip buku Pengembangan Model WICDIE dalam Pembelajaran Paduan Suara (2022) karya Eben Haezarni Telaumbanua, tiga jenis suara perempuan di antaranya sopran yang merupakan jenis suara tertinggi, mezzo-sopran berarti jenis suara sedang, dan alto sebagai jenis suara paling rendah.

Daripada penasaran, kamu bisa baca jenis suara perempuan selengkapnya dalam artikel ini, ya!

1. Sopran

ilustrasi bernyanyi (Pexels.com/Andrea Piacquadio)

Istilah sopran diambil dari bahasa Italia, yakni soprano, yang menunjukkan variasi nada tertinggi dari instrumen apapun, bukan hanya suara manusia. Sopran merupakan jenis suara perempuan paling umum dan cenderung paling tinggi di antara jenis suara lainnya. Umumnya, pemilik suara sopran sering kali menjadi tokoh utama dalam opera.

Mengutip buku 1001 Jurus Mudah Menyanyi (2006) karya Adjie Esa Poetra, pemilik suara sopran dapat bernyanyi mencapai nada A atau nada C1 hingga C3 (dua oktaf lebih tinggi, yakni interval total 15 nada penuh). Umumnya, seseorang yang bernyanyi dengan jenis suara ini tidak dilakukan dengan suara murni, melainkan dengan suara kopstem atau falsetto (suara palsu).

Dilansir laman Study, jenis suara sopran cenderung menimbulkan kesan lembut, halus, dramatis, namun kuat.

2. Mezzo-sopran

ilustrasi bernyanyi (pexels.com/@papa-yaw)

Jenis suara mezzo-sopran merupakan suara yang berada di antara suara sopran dan alto. Suara mezzo memiliki jangkauan yang sangat mirip dengan suara sopran, yakni dari A2 di bawah C tengah hingga A5, di mana rentang perbedaannya hanya dua nada di bawah sopran. Selain itu, jangkauan jenis suara ini juga cenderung ekstrem, yakni dari nada G3 hingga C6.

Melansir laman Musical Expert, jenis suara mezzo-sopran terbagi lagi dalam tiga kelompok berdasarkan jangkauan suaranya, yakni:

Mezzo-coloratura (suara mezzo-sopran yang paling kuat, yakni hampir mendekati sopran)
Mezzo-liris (suara mezzo-sopran yang paling umum dan menengah, yakni berada di antara sopran dan alto)
Mezzo-dramatis (suara mezzo-sopran yang sangat dalam seperti alto, tetapi masih mampu mencapai nada tinggi)

3. Alto

ilustrasi karaoke (pexels.com/Cottonbro Studio

Alto berasal dari bahasa Italia yang memiliki arti tinggi. Dilansir buku Jurus Ampuh Menjadi Pribadi Berpengaruh, Dihormati, dan Disegani dalam Segala Situasi (2019) karya Nufi Wibisana, dalam partitur paduan suara, alto bisa juga disebut contralto.

Alto merupakan suara perempuan paling rendah, yakni mulai dari F3 di bawah C tengah hingga F5. Jenis suara ini cenderung terdengar rendah, berat, dan berwibawa.

Nah, itulah tadi 3 jenis suara perempuan. Kalau suara kamu masuk ke jenis yang mana, nih?

Penulis: Natasya Yolanda