5 Hal yang Tidak boleh Ditulis di Esai Beasiswa, Bisa Gak Lolos!

Perhatikan baik-baik agar kamu bisa langsung diterima

Ada begitu banyak program beasiswa bertebaran yang dapat ditemui di sekeliling kita. Kesempatan melanjutkan pendidikan dan mengejar mimpi pun terasa lebih mudah digapai dengan bantuan dari program pendidikan tersebut.

Namun tentu saja ada banyak hal yang perlu dipersiapkan agar lolos kualifikasi beasiswa, termasuk membuat esai. Banyak pendaftar yang kurang maksimal dalam penulisan esai hingga gagal lolos ke tahap seleksi selanjutnya. Nah, ini dia lima hal yang gak boleh kamu tulis di esai beasiswa!

1. Terlalu banyak menulis ulang informasi di CV atau resume

5 Hal yang Tidak boleh Ditulis di Esai Beasiswa, Bisa Gak Lolos!Ilustrasi mengetik di laptop (unsplash.com/Thought Catalog)

Curriculum Vitae (CV) dan resume tentu jadi hal yang wajib kamu persiapkan sebagai komponen pendaftaran beasiswa. Sudah ada begitu banyak informasi penting tentang dirimu yang ditulis di dua dokumen tersebut.

Untuk itu, ketika menulis esai, pastikan kamu tidak terlalu banyak mengulangi penulisan informasi yang sudah tercantum di CV atau resume. Hal ini berkaitan dengan jumlah kata esai yang kerap kali dibatasi. Dibanding terlalu banyak mengulang informasi, kamu lebih baik menceritakan hal lain yang lebih penting dan menarik bagi rekruter.

2. Menceritakan bahwa kamu membutuhkan uang

5 Hal yang Tidak boleh Ditulis di Esai Beasiswa, Bisa Gak Lolos!ilustrasi pelajar melihat laptop (unsplash.com/Wes Hicks)

Sudah menjadi hal yang wajar bagi pelamar beasiswa untuk meninginkan pendanaan dan kesempatan berharga berkuliah gratis di kampus impian. Namun, jangan sampai kamu secara gamblang menuliskan bahwa kamu membutuhkan uang.

Hal ini akan memicu penyeleksi enggan atau malas membaca esaimu sampai akhir. Mereka cenderung merasa bahwa kamu tidak akan bisa memberi feedback bagi pihak penyelenggara program beasiswa. Lebih baik, kamu cukup ceritakan keadaanmu apa adanya tanpa menyatakan bahwa kamu memerlukan uang secara blak-blakan.

3. Menggunakan frasa asing yang tidak kamu ketahui artinya

5 Hal yang Tidak boleh Ditulis di Esai Beasiswa, Bisa Gak Lolos!Ilustrasi wanita menggunakan laptop (Pexels.com/Sam Lion)

Ketika menulis esai, biasanya orang akan cenderung ingin menggunakan frasa atau kata-kata anti mainstream agar menarik penyeleksi yang membacanya. Sayangnya,  biasa jadi bila sebenarnya kamu gak terlalu paham dengan makna dari kata-kata yang kamu tuliskan. 

Nah, hal tersebut akan menjadi jebakan bagi kamu saat ke tahap wawancara. Pewawancara biasanya akan menggunakan kesempatan wawancara untuk menggali lebih dalam apa yang telah kamu tulis di esai. Ketika tiba-tiba diberi pertanyaan mengenai esaimu yang tidak kamu pahami, tentu akan sangat berisiko, kan?

Baca Juga: Apa Itu Beasiswa ADik Kemdikbud? Mahasiswa Asal Papua Wajib Tahu

4. Menggunakan quotes dan terminologi yang klise

5 Hal yang Tidak boleh Ditulis di Esai Beasiswa, Bisa Gak Lolos!ilustrasi orang menggunakan laptop(unsplash/Christin Hume)

Selain frasa-frasa unik, terminologi dan quotes orang lain yang mainstream juga kerap ditulis oleh banyak pendaftar beasiswa. Banyak yang gak menyadari bahwa kutipan seperti itu tidak relevan dengan isi esaimu dan terasa dipaksakan agar terlihat menarik. 

Padahal kenyataanya, penyeleksi bisa justru merasa dapat menebak apa alur berikutnya yang ada di esai karena isinya yang maintstream. Penting sekali agar kamu mencari kalimat atau selling point dari dirimu agar penyeleksi dapat tertarik membaca esai sampai akhir.

5. Plagiat esai milik orang lain

5 Hal yang Tidak boleh Ditulis di Esai Beasiswa, Bisa Gak Lolos!ilustrasi plagiat dokumen orang lain (Pexels.com/Mikhail Nilov)

Terakhir namun juga gak kalah penting, kamu sangat tidak diperbolehkan untuk plagiat esai yang ditulis oleh orang lain. Selain tidak bijak dan orisinal, hal ini sama sekali menunjukkan bahwa kamu tidak memiliki kualitas yang layak mendapatkan kuota beasiswa.

Sekalipun kamu berhasil lolos ke tahap selanjutnya, akan menjadi hal yang sangat fatal ketika penyeleksi mengetahui apa yang kamu lakukan. Lebih baik, kamu berfokus dan melatih diri menulis esai dengan baik sesuai keahlian diri sendiri dan menceritakan kisahmu yang one of a kind

Nah, itulah tadi beberapa hal yang perlu kamu perhatikan agar esai beasiswa kamu lebih menarik penyeleksi. Stay true to who you are agar penyelenggara dapat mengenal dan merasa tertarik dengan dirimu. Semangat, ya!

Baca Juga: Beasiswa Desamind 4.0 Tahun 2024, Dapat Tunjangan Hidup!

Topik:

  • Muhammad Tarmizi Murdianto

Berita Terkini Lainnya