ilustrasi membaca naskah dalam buku (pexels.com/minan1398)
Dalam kehidupan bermasyarakat, bahasa menjadi bagian terpenting agar di dalamnya terjadi komunikasi atau hubungan antara anggota kelompok itu. Itulah sebabnya pembelajaran dalam bahasa Indonesia di sekolah pun mengupayakan tata aturan penggunaan bahasa.
Pembelajaran bahasa yang selama ini dilangsungkan pun bukan tentang bahasanya saja, tapi lebih diarahkan pada pemahaman terhadap kaidah-kaidah kebahasaan yang berlaku. Kaidah kebahasaan bisa diartikan sebagai pedoman dalam merangkai unsur-unsur dalam suatu bahasa.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kaidah dimaknai sebagai pedoman, aturan, peraturan, patokan, atau pegangan. Sedangkan kebahasaan merupakan unsur-unsur yang terdapat dalam suatu bahasa, baik lisan maupun tulisan.
Menurut Taufiqur Rahman dan Hamidulloh Ibda dalam buku berjudul "Teks dalam Kajian Struktur dan Kebahasaan", kaidah kebahasaan merupakan aturan-aturan mendasar yang menjadi standar untuk digunakan dalam pemahaman bahasa. Dalam suatu teks ataupun naskah, kaidah kebahasaan juga bisa dipakai sebagai ciri-ciri atau karakteristik yang akan membedakan teks atau naskah tersebut dengan jenis yang lainnya.
Nah, apabila disimpulkan, kaidah kebahasaan adalah aturan yang menjadi hukum dalam penggunaan suatu bahasa untuk membentuk tata bahasa yang baik. Atau sederhananya, kaidah kebahasaan merupakan sejumlah aturan yang dijadikan sebagai pedoman dalam suatu bahasa, termasuk dalam pembuatan suatu teks atau naskah.