Kamu Tidak Perlu Meminta Maaf Hanya Sebab 4 Hal Ini

Memang benar bahwa tidak semua orang bisa meminta maaf dengan tulus. Pun benar juga bahwa meminta maaf adalah perkara yang wajib kita lakukan saat kita membuat kesalahan.
Masalahnya, tidak sedikit juga di antara kita yang sering merasa bersalah meski sebenarnya tidak melakukan kesalahan. Alhasil, mereka jadi terlalu sering meminta maaf.
Nah, keempat hal berikut adalah beberapa hal yang sering membuat orang meminta maaf. Padahal, sebenarnya hal-hal berikut sah saja dilakukan dan kamu tidak harus meminta maaf karenanya.
1. Memprioritaskan diri sendiri

Entah karena didikan keluarga entah apa, kita sering sekali merasa harus membahagiakan orang lain. Kita merasa bertanggung jawab atas perasaan orang di sekitar kita. Ujung-ujungnya, kita cenderung tidak bisa menolak permintaan mereka, apa pun bentuknya.
Bahkan, tidak jarang kita rela membiarkan diri sendiri kesusahan demi menuruti keinginan mereka. Sesimpel menolak ajakan dari teman untuk keluar ke tempat yang membuatmu tidak nyaman, misalnya. Sebagai orang yang “tidak enakan”, kamu mungkin merasa bersalah saat melakukan hal itu.
Namun, perlu kamu pahami bahwa itu sah-sah saja untuk dilakukan. Jika ajakan mereka membuatmu tidak nyaman, kamu tidak harus menerimanya. Kamu pun tidak harus mengarang alasan panjang lebar ketika menolak ajakan mereka. Cukup jelaskan yang sebenarnya. Ingat, memprioritaskan diri sendiri bukanlah kesalahan.
2. Mematikan ponselmu

Lagi-lagi karena merasa tidak enak, kita sering kali merasa harus membalas setiap pesan ataupun panggilan telepon yang masuk tepat pada waktunya. Itulah sebabnya, tidak jarang kita jadi merasa wajib stand by di depan ponsel 24/7.
Padahal, kalau memang kamu tidak sedang terikat pada sesuatu yang mengharuskanmu membalas cepat, tidak masalah kalau kamu sesekali mematikan ponselmu. Kamu juga butuh ketenangan. Kamu tidak harus meminta maaf karena terlambat membalas pesan atau tidak sempat mengangkat panggilan telepon.
3. Menangis

Setiap perasaan yang kamu rasakan itu valid. Oleh karena itu, kamu tidak harus merasa bersalah hanya karena sedang sedih atau sedang merasa tidak semangat seperti biasanya. Perasaan manusia memang dinamis, naik-turun.
Begitu juga saat kamu menangis. Sungguh, kamu tidak harus meminta maaf hanya karena hal itu. Bukan hanya tidak perlu meminta maaf, kamu juga tidak perlu merasa bersalah karena melakukannya.
Menangis adalah sesuatu yang wajar, sesuatu yang kita lakukan sebagai bentuk coping mechanism atas peristiwa yang sedang kita hadapi. Jadi, menangislah jika perlu. Menangislah jika memang itu bisa membuat perasaanmu lebih tenang. Bahkan, sekalipun menangis tidak mengubah apa pun, menangislah saat kamu memang ingin menangis.
4. Tidak menerima saran orang lain

Saat kita dalam kesulitan, mungkin banyak orang di sekitar kita yang memberi saran. Meski kita paham betul bahwa mereka punya maksud yang baik, kita tetap tidak harus menerima semua saran mereka. Perlu kamu pahami, itu bukanlah kesalahan dan kamu tidak harus meminta maaf karena mengabaikan saran mereka.
Bagaimanapun, kamu adalah tokoh utama dalam hidupmu. Kamu adalah satu-satunya yang akan menanggung sekaligus bertanggung jawab atas segala pilihan yang kamu ambil. Oleh sebab itu, ambil setiap pilihan itu dengan bijak. Ambil pilihan yang sesuai dengan keinginan dan tujuan hidupmu.
Memang tidak ada salahnya mendengarkan saran orang lain. Hal itu penting untuk sesekali dilakukan. Namun, pahamilah bahwa setiap keputusan ada di tanganmu. Jangan menyerahkan keputusan kepada orang lain karena di ujung hari, kamulah yang akan menjalani segalanya.
Meski mungkin sering dianggap sepele, terlalu sering meminta maaf atas sesuatu yang bukan kesalahanmu bisa menurunkan kewibawaan. Tak jarang, kamu juga malah disalahpahami oleh orang lain. Parahnya, bisa membuatmu terkesan mudah dimanfaatkan.
Mulai sekarang, lakukan semuanya pada tempatnya. Minta maaflah saat memang kamu berbuat kesalahan. Lakukan seperlunya. Sewajarnya. Lagipula, segala sesuatu yang berlebihan tidak pernah baik untuk dilakukan, bukan?