ilustrasi berbuka puasa (pixabay.com/saifulmulia)
Seperti yang telah banyak diketahui, amalan yang sering dilakukan oleh Rasulullah SAW pada bulan Syaban adalah berpuasa. Hal tersebut merujuk pada perkataan istri Rasulullah yaitu Sayyidah Aisyah RA yang berkata,
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Artinya: "Tidaklah aku melihat Rasulullah berpuasa sebulan penuh kecuali bulan Ramadan, dan tidaklah aku melihatnya puasa paling banyak dalam sebulan, kecuali bulan Syaban." (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
Selain itu, dalam hadis lain dijelaskan bahwa bulan yang dicintai Rasulullah untuk berpuasa adalah di bulan Syaban. Hal ini merujuk pada perkataan Sayyidah Aisyah RA, yaitu:
كَانَ أَحَبُّ الشُّهُورِ إِلَى رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَنْ يَصُومَهُ شَعْبَانَ، ثُمَّ يَصِلُهُ بِرَمَضَانَ
“Bulan yang paling dicintai oleh Rasulullah SAW untuk berpuasa sunah adalah bulan Syaban, kemudian beliau menyambungnya dengan puasa Ramadan.” (HR. Abu Daud no. 2431 dan Ibnu Majah no. 1649)
Demikian informasi mengenai kapan puasa Nisfu Syaban 2024. Dengan rajin menunaikan puasa Syaban, umat Islam dapat terlatih untuk terbiasa dan merasa ringan ketika mengerjakan puasa di bulan Ramadan nanti. Selain itu, tentunya akan mendapatkan pahala dari Allah SWT.