Tak terasa 2023 sebentar lagi, nih. Tentunya banyak momen bahagia hingga pilu yang telah dilalui selama 2022. Bahkan, terdapat kata-kata populer yang ramai ditemui di media sosial, terutama dalam bahasa Inggris. Kamu pasti juga sering menggunakannya, deh!
Dilansir laman Merriam Webster, terdapat sembilan kata terpopuler di dalam bahasa Inggris selama 2022. Kira-kira apa saja, ya? Daripada penasaran, mari simak sembilan kata populer bahasa Inggris di 2022. Check this out!
Di zaman misinformasi yang diwarnai dengan berita palsu atau teori konspirasi, gaslighting muncul sebagai kata andalan yang populer di media sosial, nih. Gaslighting adalah tindakan maupun praktik menyesatkan seseorang secara berlebihan, terutama untuk keuntungannya sendiri.
Bahkan pada 2022, terjadi peningkatan pencarian gaslighting sebesar 1740 persen, dengan minat tinggi sepanjang tahun. Ternyata, istilah tersebut berasal dari judul drama pada 1938, yang plotnya melibatkan seorang suami yang berusaha menipu istrinya.
Dalam penggunaannya, gaslighting cocok dengan istilah lain yang berkaitan dengan bentuk penipuan dan manipulasi modern. Misalnya, seperti berita palsu, deepfake, dan kecerdasan buatan.
Karena invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina, negara-negara seperti Amerika Serikat serta Inggris memberikan sanksi terhadap oligarki Rusia dan keluarga mereka. Hal tersebut tentu membuat pencarian untuk oligarch melonjak sebesar 621 persen pada awal Maret 2022.
Dalam bahasa Yunani, oligarch secara harfiah merupakan memerintah oleh segelintir orang. Dalam bahasa Inggris kata tersebut dapat memiliki arti yang sama, tetapi juga bisa berbeda khusus untuk Rusia dan negara lain yang menggantikan Uni Soviet.
Nah, sepanjang 2022, kita bahkan telah melihat banyak berita terkait berbagai otoritas yang menyita kapal pesiar milik sekutu Rusia yang mewah dari Presiden Putin. Bahkan perang di Ukraina juga mendorong lonjakan pencarian sanksi, Armageddon, dan wajib militer.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menggunakan huruf Yunani (alfa, beta, gamma, delta) untuk menunjukkan varian virus COVID-19. Pada November 2021, ia menggunakan omicron, huruf ke-15 alfabet Yunani untuk menyebutkan versi terbaru dari virus tersebut.
Omicron menjadi salah satu jenis COVID-19 yang paling tersebar luas pada 2022 di seluruh dunia. Tentu saja lonjakan besar dalam pencarian juga menyertai lonjakan kasus pada awal Januari 2022 lalu.
Pencarian untuk codify meningkat 193 persen pada 2022. Hal itu didorong oleh keputusan Mahkamah Agung untuk membatalkan Roe v. Wade pada 24 Juni lalu, nih.
Nah, codify mengacu pada proses di mana Kongres bisa membuat undang-undang. Apalagi secara harfiah codify memiliki arti "membuat kode" dengan kode di sini yang pada dasarnya merupakan sinonim dari "hukum".
Ada beberapa lonjakan penting dalam pencarian codify di 2022:
Sebelumnya, akronim LGBT serta LGBTQ lebih banyak digunakan di media sosial. Namun di 2022 ditambahkan beberapa huruf ke singkatan yang lebih lama sehingga, kini lebih dikenal LGBTQIA atau lesbian, gay, bisexual, transgender, queer/questioning (identitas seksual atau gender seseorang), intersex, dan asexual/aromantic/agender.
Akronim ini bahkan acap kali dicari sepanjang bulan Juni mencapai 1178 persen atau Pride Month saat hak, kesetaraan, dan budaya orang-orang LGBTQ dirayakan di seluruh dunia, lho. Pencarian juga melonjak sekitar akhir November, pasca penembakan yang terjadi di sebuah klub malam gay di Colorado Springs.
Pada bulan Juni, saat seorang insinyur di Google mengklaim chatbot AI perusahaan telah mengembangkan kesadaran seperti manusia, pencarian sentient meningkat sebesar 480 persen. Arti sentient sendiri adalah makhluk hidup berperasaan atau berakal.
Tetapi yang mengejutkan, klaim tersebut ditolak mentah-mentah oleh Google dan insinyur tersebut kemudian diberikan paid leave, kesempatan untuk rehat sejenak dari perusahaan. Meskipun begitu, banyak orang yang terlanjur penasaran dengan chatbot AI yang memiliki kesadaran seperti manusia itu.
Nah, kata raid mendadak populer setelah insiden penggeledahan di rumah mantan presiden Amerika Serikat, Donal Trump. Insiden ini terjadi pada awal Agustus, saat FBI mengeksekusi surat perintah untuk melakukan penggeledahan di Mar-a-Lago yang dilabeli oleh beberapa orang sebagai "penggerebekan".
Oleh sebab itu, pencarian raid mengalami peningkatan hingga 970 persen. Arti yang relevan dari penggerebekan, "invasi mendadak oleh petugas hukum", digunakan untuk menunjukkan bahwa penggeledahan itu tidak adil kepada mantan presiden Amerika Serikat tersebut.
Kematian Ratu Elizabeth II adalah akhir dari sebuah era, serta menjadi fokus perhatian dan daya tarik internasional. Banyak istilah yang sering dicari pasca kematian Ratu Elizabeth II, seperti pomp and circumstance—kemegahan dan keadaan sebab gambar prosesi dan arak-arakan disiarkan ke seluruh dunia.
Pengumuman dari kematian Ratu Elizabeth II juga mengakui Raja baru dan istrinya, Camilla, yang disebut dengan Queen Consort—gelar Permaisuri, dan istilah itu dengan cepat melesat ke puncak pencarian. Karena Inggris tidak memiliki raja sejak 1952, tentu wajar bila gelar ini tidak begitu dikenal oleh masyarakat.
Tahun 2022 juga menjadi tahun di mana banyak orang menemukan kegembiraan dengan bermain permainan kata, lho. Wordle atau Quordle merupakan salah dua permainan kata yang cukup populer, yang membuat banyak orang melakukan pencarian pada kata yang jarang dicari di Google.
Nah, contohnya kata loamy (terdiri dari lempung, tanah yang berupa campuran gembur dari berbagai proporsi tanah liat, lanau, serta pasir), jawaban Quordle pada 29 Agustus tersebut mengalami lonjakan pencarian sebesar 4,5 juta persen, nih. Selain itu, voilà juga merupakan jawaban Quordle yang mengalami lonjakan pencarian sebesar 2,5 juta persen pada Mei.
Sebenarnya, begitu banyak kata bahasa Inggris yang populer selama 2022. Tetapi kata-kata di atas termasuk mengalami kenaikan pencarian yang drastis karena suatu hal atau insiden yang terjadi. Di Indonesia, kata gaslighting begitu populer di media sosial, lho.