7 Kata Khas yang Identik Bahasa Ngapak Banyumasan, Tahu Kata Rika?

Bahasa Ngapak atau bahasa Jawa dialek Banyumasan merupakan salah satu variasi bahasa dalam bahasa Jawa. Dialek ngapak ini berasal dari wilayah eks Karesidenan Banyumas yang meliputi Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Banjarnegara, dan Kabupaten Cilacap. Bahasa ini juga digunakan di beberapa wilayah lain seperti Banten, Cirebon, dan Indramayu.
Bahasa Ngapak memiliki karakteristik yang khas dalam pengucapannya. Bahasa Ngapak dikenal dengan penggunaan vokal [a] yang dominan dalam kosakatanya. Selain itu, dalam bahasa Ngapak ini digunakan kepada semua orang tanpa pandang tua atau muda.
Dalam bahasa Jawa pada umumnya dikenal dengan adanya tingkatan bahasa Jawa mulai dari bahasa Jawa Ngoko sampai bahasa bahasa Jawa Krama Inggil. Namun pada masyarakat yang menggunakan dialek Banyumasan ini kebanyakan hanya menggunakan bahasa Jawa Ngoko.
Bahasa Jawa Dialek Banyumasan menunjukkan bahwa bahasa ini bersifat egaliter. Yang artinya bahasa Jawa Ngapak memandang setiap orang itu sama dan sederajat, tidak membeda-bedakan berdasarkan status sosialnya dalam masyarakat.
Bahasa Ngapak memang bagi sebagian orang dianggap lucu terutama bagi mereka yang jarang mendengar bahasa Ngapak. Hal ini karena bahasa Ngapak yang memiliki karakteristik yang khas dalam pengucapannya.
Berikut tujuh kata khas yang identik dengan bahasa Ngapak Banyumasan. Sekali dengar kata ini dapat dipastikan berasal dari bahasa Ngapak.
1. Inyong atau enyong
Kata inyong atau enyong termasuk kata ganting orang atau pronomina. Kata inyong atau enyong merupakan kata ganti orang pertama, orang yang sedang berbicara. Dalam bahasa Indonesia inyong atau enyong ini berarti saya atau aku.
Contoh dalam kalimat:
Inyong garep madhang. (Saya mau makan.)