Ilustrasi menyapa (Pexels.com/Zen Chung)
1. Kata Ganti Persona
Kata ganti persona merupakan jenis kata sapaan yang menggantikan nomina peran dalam suatu kelompok. Kata ganti pesona dibagi menjadi tiga, yaitu kata ganti persona tunggal, kedua, dan jamak.
Contoh kata ganti persona:
Kata ganti persona tunggal: aku, saya, daku.
Kata ganti persona kedua: kamu, engkau
Kata ganti persona jamak: ia, dia
2. Nama Diri
Nama diri sebagai kata sapaan yang merupakan nama seseorang. Misalnya seperti Adi, Budi, Chandra, Dewi, Galih, Hasna, dan nama diri lainnya.
3. Istilah Kekerabatan
Contoh dari istilah kekerabatan adalah ibu, bapak, kakak, nenek, mbak, mas dan adik. Istilah kekerabatan tersebut tidak selalu merujuk kepada keluarga dengan hubungan darah. Istilah ini juga dapat digunakan secara umum dalam berkomunikasi dengan orang lain.
4. Gelar dan Pangkat
Kata sapaan yang didasarkan pada gelar dan pangkat seseorang. Misalnya dokter, guru, kapten, komandan, dan pelatih.
5. Kata Pelaku
Kata pelaku sebagai jenis kata sapaan yang mempunyai bentuk pe + kata kerja. Misalnya adalah pembaca, penonton dan pendengar.
6. Bentuk Nominal
Kata sapaan bentuk nominal mempunyai bentuk N (nominal) + ku. Misalnya adalah Tuhanku, sayangku dan juga kekasihku.
7. Kata Indeks
Kata indeks sebagai kata sapaan yang berupa kata petunjuk. Kata indeks adalah kata yang referennya berpindah-pindah atau berganti-ganti, tergantung pada siapa yang menjadi pembicara, waktu, dan tempat tersebut dituturkan. Contoh kata indeks sebagai kata sapaan adalah sana dan sini.
8. Nominal Lain
Jenis kata sapaan selanjutnya adalah kata sapaan nominal. Contohnya adalah tuan dan nyonya.
9. Ciri Nol
Sapaan ciri nol atau zero adalah sapaan yang tidak lagi disertai dengan bentuk kata sapaannya. Misalnya adalah kalimat “sudah mau pergi?”. Kalimat tersebut digunakan untuk bertanya pada seseorang, namun tidak ada bentuk kata sapa dalam kalimatnya.