Berbicara dalam bahasa Madura dibagi menjadi dua tingkatan, yakni (enjâ’-iyâ) yang artinya tidak-iya. Enjâ’-iyâ digunakan dalam keseharian saat bercakap dengan teman sebaya ataupun yang lebih muda, namun kurang pantas digunakan terhadap orang yang lebih tua ataupun seseorang yang dihormati.
Tingkatan yang kedua adalah (éngghi-bhunten) yang artinya iya-tidak, namun dalam tingkatan lebih halus. Biasanya digunakan kepada orang tua ataupun orang yang dihormati dalam masyarakat semisal pada seorang kiyai.
Tapi kembali pada pribadi masing-masing, mau menggunakan yang mana? Yuk pelajari lebih lanjut!