ilustrasi kelompok sosial (pexels.com/fauxels)
1. Kelompok Primer dan Kelompok Sekunder
Menurut Charles H. Cooley, kelompok sosial dibedakan menjadi kelompok primer dan kelompok sekunder. Kelompok primer merupakan kelompok yang memiliki jumlah anggota relatif kecil, interaksi antaranggota berlangsung intens, memiliki hubungan atau emosional yang kuat, serta bertahan lama.
Sedangkan kelompok sekunder merupakan kelompok yang memiliki ciri-ciri meliputi hubungan antaranggota lebih terspesialisasi, cenderung lebih besar, bersifat impersonal, dan keberlangsungan waktunya relatif terbatas (Schaefer, 2012: 139-140).
2. Kelompok Dalam dan Kelompok Luar
Menurut William Grahan Sumner, kelompok sosial dibedakan menjadi kelompok dalam (in-group) dan kelompok luar (out-group). Orang-orang yang dianggap memiliki keanggotaan dan identitas sama disebut kelompok dalam (in-group). Sementara itu, orang-orang yang memiliki keanggotaan dan identitas berbeda disebut kelompok luar (out-group) (Kendall, 2015:140).
3. Kelompok Referensi
Kelompok referensi digunakan sebagai acuan seseorang bersikap dan berperilaku. Artinya, kelompok referensi dapat memotivasi seseorang melakukan tindakan yang sama atau sebaliknya. Misalnya, ketika melihat kelompok pemuda yang melakukan penyimpangan, seseorang berpikir untuk tidak ingin meniru mereka (Forsyth, 2010: 44).
Demikian informasi mengenai kelompok sosial. sebagai makhluk sosial, manusia tidak bisa dipisahkan dari kelompok sosial. Baik berdasarkan pekerjaan maupun wilayah tempat tinggalnya, manusia pasti tergabung dalam kelompok sosial.