Ilustrasi Natal (pexels.com/DanaTentis)
Banyak sejarahwan percaya, selama berabad-abad gereja berupaya menyebarkan agama Kristen. Caranya, dengan merayakan Natal bersamaan dengan festival pangan musim dingin yang populer pada masa itu.
Tapi penjelasan ini dibantah Fr. Richard Rutherford, C.S.C., seorang profesor teologi emeritus University of Portland. Dia mengatakan dalam 50 tahun terakhir, sejarawan liturgi menemukan tulisan awal gereja Kristen kuno yang mendeskripsikan kemunculan 25 Desember sebagai hari kelahiran Yesus.
Tulisan itu awalnya menjelaskan bahwa gereja Kristen merayakan konsepsi Yesus pada 25 Maret. Pada tanggal itu pula, orang-orang Kristen percaya bahwa malaikat memberi tahu Maria bahwa ia akan mengandung seorang anak oleh Roh Kudus yang menjadi anak Allah. Dari sinilah Rutherford menyimpulkan, Yesus dikandung 25 Maret, maka Ia akan lahir sembilan bulan kemudian tanggal 25 Desember.
Itulah kenapa Natal jatuh 25 Desember. Ternyata sejarahnya cukup panjang dan ada latar belakang tertentu. Semoga artikel ini bisa menambah informasi baru buat kamu, ya.