Produksi barang dan jasa erat berkaitan dengan istilah keunggulan komparatif dan absolut. Istilah ini bisa menjelaskan mengapa banyak negara saling bekerjasama untuk melakukan perdagangan.
Untuk tahu lebih jelasnya, berikut ini ulasan seputar keunggulan komparatif. Kamu juga bisa mengetahui contoh serta perbandingannya dengan keunggulan absolut.
Keunggulan komparatif merujuk pada keunggulan yang dimiliki oleh perusahaan atau negara ketika mereka memproduksi suatu barang atau jasa yang nilai peluangnya lebih rendah. Dibandingkan yang lain, suatu perusahaan atau negara yang bisa memproduksi barang atau jasa dengan biaya produksi lebih rendah dan efisien, maka dapat dikatakan memiliki keunggulan komparatif.
Negara, perusahaan, maupun suatu badan seharusnya mampu mengeluarkan suatu barang atau jasa dengan ongkos produksi rendah karena bisa meningkatkan nilai jual. Pasalnya, pengeluaran lebih tinggi tidak bisa menjamin keuntungannya juga akan tinggi.
Contoh kecilnya Indonesia mampu memproduksi 100 butir telur ayam dan 50 butir telur bebek. Negara lain hanya bisa memproduksi 80 butir telur ayam dan 30 butir telur bebek.
Indonesia jelas sudah unggul absolut dibandingkan negara lain. Namun, Indonesia tetap bisa melakukan perdagangan antar negara. Jika mempertimbangkan biaya peluang, maka Indonesia dan negara lain dapat saling melakukan perdagangan yang menguntungkan.
Keunggulan absolut fokus pada output yang lebih besar dengan input yang sama. Nilai dari suatu barang atau jasa dilihat dari banyaknya tenaga kerja atau durasi yang diperlukan. Contohnya suatu perusahaan memiliki keunggulan absolut ketika mereka berhasil memproduksi barang A jauh lebih banyak daripada barang B dalam waktu yang sama.
Sementara keunggulan komparatif akan berfokus pada biaya peluang yang lebih rendah. Keunggulan ini juga bisa dilihat ketika suatu negara atau perusahaan memiliki suatu kelebihan yang menjadi kelemahan bagi kompetitor.
Demikian ulasan singkat seputar keunggulan komparatif. Semoga bisa menambah wawasanmu.