5 Keuntungan Lanjut Studi Pascasarjana, Bisa Dapat Gaji Lebih Tinggi

Memutuskan untuk lanjut studi pascasarjana memang bukanlah hal yang mudah. Namun, salah satu keuntungan memutuskan untuk bersekolah lagi adalah kamu akan dapat wawasan lebih luas dan pemikiran yang matang. Bukan cuma itu, kamu juga akan punya pengalaman yang semakin banyak dalam dunia penelitian di bidang studi yang kamu minati.

Biasanya kamu akan menemui teman-teman yang lebih dewasa, sudah berkeluarga, atau mungkin teman yang sudah jadi dosen, lho. Nah, otomatis dari teman yang heterogen tersebut, kamu bisa terlatih dalam menyikapi berbagai masalah yang terjadi dengan lebih dewasa dan lebih matang.

Dunia pascaarjana juga dikenal sebagai dunia pendidikan formal akhir. Mereka yang sudah terjun di dunia pendidikan ini biasanya sudah benar-benar interest ke program studi yang akan diambil. Bukan sekedar mencoba seperti waktu sarjana. Oleh karena itu, di dunia pascasarjana sudah menjurus ke pengalaman dalam bidang riset. Bukan lagi melulu tentang teori.

Begitu banyak beasiswa yang akan kamu jumpai ketika mau lanjut studi pascasarjana, lho. Mulai dari beasiswa dalam atau luar negeri, swasta maupun dari pemerintahan. Sangat banyak kok, jika kamu aktif mencari tahu, apalagi kamu hidup di era di mana informasi serba mudah untuk diketahui.

Nah, asyiknya lanjut studi magister atau doktor adalah lebih banyak tersedia beasiswa ke luar negeri. Banyak dari kalangan swasta maupun pemerintahan yang menawarkan untuk studi di negara mereka. Contohnya Jepang, Australia, Eropa, maupun Amerika. Mereka banyak menawarkan pendidikan gratis untuk warga Indonesia yang akan menempuh studi pascasarjana, nih.

Jadi buat kamu yang masih terkendala biaya, jangan takut untuk mencoba beasiswa yang banyak tersedia, ya. Kamu bisa full funded atau dibiayai penuh juga, lho. Asyik banget, kan? Selain kamu bisa sekolah gratis, traveling, dikasih gaji pula.

Menempuh studi pascasarjana memang bukanlah hal yang mudah. Kamu perlu persiapan dan pemikiran dan rencana yang matang agar mudah melaluinya. Namun, keuntungan saat studi pascasarjana adalah masa studi yang lebih pendek dibandingkan saat sarjana.

Saat sarjana kamu bisa menempuh studi empat tahun lamanya, tapi di studi magister (S2) kamu hanya perlu menempuhnya selama 2 tahun. Bukan cuma itu, kamu juga bisa menempuh paling cepat satu tahun lebih satu hari. Cepat banget, kan? Beda lagi dengan studi doktor atau S3 minimal yang harus ditempuh adalah 3 tahun dan maksimal 5 tahun.

Nah, bagi kamu yang mengira masa studinya lebih lama dari sarjana ternyata itu tidak benar, ya. Kamu bisa dapet gelar dan ilmu tinggi hanya cukup diraih dalam waktu yang singkat. Seru, kan?

Salah satu alasan yang paling kamu dengar dari mahasiswa pascasarjana saat ditanya alasan melanjutkan studinya adalah ingin mendapatkan jabatan tinggi dan gaji yang besar. Hal tersebut memang benar adanya, lho. Contoh paling mudah dan nyata yang sering kamu jumpai adalah aparatur sipil negara atau ASN. 

Pangkat dari seorang doktor atau pegawai yang sudah menempuh S3 pasti akan berbeda dari yang hanya menempuh S2. Bukan hanya pangkat, tapi otomatis gajinya juga akan semakin tinggi, benar begitu?

Nah, di tingkat swasta juga demikian, terkadang ada sebuah jabatan di perusahaan yang memang hanya membutuhkan pegawai dengan kualifikasi studi adalah magister atau doktor. Biasanya tingkatnya bisa mencapai pegawai senior, peneliti, bahkan sampai manager. Sudah bisa membayangkan gaijinya yang besar, kan?

Melanjutkan studi pascasarjana artinya kamu harus siap untuk meneliti. Pendidikan di tingkat sarjana bukan lagi sekedar teori, tapi kamu akan bergelut dengan penelitian. Kamu juga dituntut untuk bisa menulis publikasi seperti jurnal, ataupun artikel ilmiah lainnya. Entah kamu sebagai mahasiswa magister atau doktor pasti diwajibkan untuk melakukannya, kok.

Maka dari itu, lulusan dari pascasarjana biasanya akan lebih mudah untuk terjun kerja di bidang research atau peneliti. Bukan cuma itu, kamu juga akan mudah untuk mendaftar sebagai dosen di sebuah universitas. Siapa yang gak mau jadi dosen atau biasa disebut gurunya guru, sih?

Nah, kesempatan bekerja sebagai peneliti dan dosen bukan hanya di pusaran pemerintahan. Bagi kamu yang tidak terlalu suka bekerja di pemerintahan, bisa mencobanya di swasta. Banyak juga yang sering menawarkannya, lho. Tunggu apa lagu, ambil kesempatan emas ini, ya!

Sudah bukan rahasia umum bahwa saat studi pascasarjana artinya kamu akan bertemu dengan orang-orang baru lagi. So, otomatis kamu akan dapat relasi baru juga, nih. Tentunya relasi yang lebih luas dan punya latar belakang pengalaman dan bidang yang berbeda-beda.

Kamu tentu juga sudah tahu bahwa semakin banyak relasi maka semakin mudah juga untuk berkolaborasi. Kolaborasi dalam dunia pendidikan, pekerjaan, maupun pengabdian. Asyik banget pastinya, punya relasi yang tentunya kompeten dan bisa menguntungkanmu ke depannya.

Nah, keenam keuntungan di atas sudah bisa jadi pertimbangan kamu untuk memutuskan studi lanjut pascasarjana apa belum, nih? Jika sudah, keputusanmu tepat, kok. Tinggal kamu rencanakan dengan matang agar bisa menyelesaikannya dengan cepat dan lebih mudah, ya. Selamat berjuang!