Buy: Pengertian dan Istilah-istilahnya

Apa Itu Buy?

Buy berasal dari bahasa inggris. Berdasarkan Kamus Bahasa Inggris–Indonesia buy berarti pembelian, membeli, menyuap, menyogok, dan memborong.

1. Definisi buy menurut KBBI

Buy: Pengertian dan Istilah-istilahnyaUnsplash/Renate Vanaga

Buy atau membeli, dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia didefinisikan sebagai proses untuk memperoleh sesuatu dengan melakukan pembayaran atau penukaran yang sepadan dengan nilai barang tersebut. Membeli dapat diartikan sebagai cara untuk memperolehnya, baik melalui usaha atau pengorbanan.

2. Definisi buy berdasarkan kamus keuangan

Buy: Pengertian dan Istilah-istilahnyaUnsplash/Dewang Gupta

Berdasarkan kamus keuangan, buy dapat diartikan sebagai kata kerja dari beberapa situasi berbeda. Pertama, buy yang bertujuan untuk memperoleh kepemilikan terhadap barang maupun jasa dengan cara menukar baik dengan uang maupun hal lain yang memiliki nilai setara. Kedua, buy dapat diartikan sebagai kegiatan untuk membeli sekuritas. 

Pembelian ini terdiri dari dua jenis yaitu buy rating atau pembelian sekuritas berdasarkan rekomendasi dari analisis investasi, dan buy order atau instruksi langsung kepada broker (pedagang perantara) untuk membeli sekuritas. 

3. Definisi buy menurut trading saham

Buy: Pengertian dan Istilah-istilahnyaUnsplash/Andrea Piacquadio

Aktivitas buy sendiri tidak hanya terbatas pada kegiatan membeli barang secara fisik. Misalnya seperti yang biasa kita lakukan dalam kehidupan sehari-hari, membeli kebutuhan pangan, kebutuhan rumah tangga atau hal lainnya yang bisa kita dapatkan dalam bentuk fisik. Atau aktivitas buy untuk membeli jasa yang bisa kita pastikan kehadirannya. 

Dalam trading saham, istilah buy diartikan sebagai transaksi beli. Yaitu kegiatan untuk membeli saham pada harga tertentu atau pada level breakout tertentu berdasarkan hasil analisis saham. Pembelian saham sendiri biasanya dilakukan ketika melihat potensi harga naik pada saham tersebut. 

Terdapat dua hal yang perlu diperhatikan ketika melakukan buy. Apakah kita akan melakukan buy ketika harga aset naik atau dikenal dengan istilah membuka long position

Dan apakah kita akan melakukan buy ketika harga aset turun atau lebih rendah dibandingkankan saat aset itu dijual atau dikenal dengan istilah menutup short position. Hal ini penting untuk dipertimbangkan agar kita tidak mengalami kerugian saat melakukan buy

dm-player

Baca Juga: Tanpa Klausul Buy Back, Achraf Hakimi Gabung Inter Milan Minggu Depan!

4. Beberapa istilah buy dalam trading saham

Buy: Pengertian dan Istilah-istilahnyaIlustrasi trading (unsplash/Austin Distel)

1. Buy
Yaitu membeli saham saat melihat adanya potensi keuntungan yang akan didapat. Agar tidak mengalami kerugian saat proses pembelian saham, seseorang harus benar-benar memperhatikan analisis saham yang sudah dilakukan. Apakah sudah mencapai level breakout yang diinginkan atau tidak.

2. Buy On Weakness
Buy on weakness dapat diartikan sebagai proses melihat dan menunggu posisi saham yang dituju. Di tahap ini seseorang tidak langsung membeli saham yang sudah direkomendasikan atau yang ia tuju. Namun menunggu dan melihat harga saham hingga mencapai titik terendahnya. Proses ini memerlukan ketelitian, kejelian, kesabaran, sekaligus ketepatan agar dapat membeli saham saat ia berada di titik technical rebound

3. Speculative Buy
Istilah ini dapat diartikan sebagai proses pembelian saham ketika saham berada di titik yang aman (titik support) dan memiliki dua kemungkinan. Kemungkinan pertama yaitu saham berada di titik technical rebound dan kemungkinan kedua adalah saham terus turun hingga dibawah supportnya. Proses pembelian seperti ini disebut pembelian bersifat spekulatif. Resiko yang dihadapi adalah kemungkinan saham turun lebih lanjut. Namun demikian, seseorang tetap memperoleh keuntungan apabila spekulasi yang dilakukan meleset. Proses pembelian seperti ini sangat cocok untuk seseorang yang menginginkan resiko terkecil dari pembelian saham.

4. Trading Buy
Istilah ini diartikan sebagai proses pembelian saham ketika nilai saham masih berpotensi untuk naik meskipun terbatas. Agar tidak mengalami kerugian, seseorang harus membeli saham di harga resisten tertentu. Hal ini dikarenakan saham masih memiliki kemungkinan untuk naik dalam jangka pendek. Namun harus tetap diperhatikan titik-titik resisten nya agar tetap mendapatkan keuntungan.

5. Strong Buy
Strong buy memiliki penjelasan yang mirip dengan buy. Yaitu pembelian saham ketika ia memiliki potensi keuntungan. Namun pada kondisi strong buy, saham berpotensi naik dan untuk dalam waktu yang cepat dan pendek.

6. Buy On Breakout
Istilah ini memiliki arti bahwa pembelian saham dilakukan ketika harga sudah mencapai titik resisten tertentu atau dikenal dengan breakout. Pada titik ini seseorang sangat direkomendasikan untuk membeli saham karena apabila dibiarkan, dikhawatirkan harga saham akan naik kembali. 

Baca Juga: SBY: Money Can Buy Many Things, tapi Tidak untuk Keadilan

5. Kesimpulan

Dalam kegiatan buy atau membeli, analisa seseorang sangat dibutuhkan agar tidak mengalami kerugian. Ini berlaku baik ketika sesuatu yang ingin kita beli dapat berupa bentuk fisik maupun yang non fisik (trading saham). Proses pembelian juga sebaiknya tidak dilakukan dengan tergesa-gesa. 

Kadangkala seseorang perlu mengamati terlebih dahulu sehingga mengetahui dengan pasti kapan harga suatu barang atau saham berada di titik aman atau titik support, titik breakout atau titik weakness. Pembelian secara tergesa-gesa hanya akan memperlebar kemungkinan resiko atau kerugian yang didapat oleh seseorang.

Baca Juga: Begini Kesuksesan Right Issue BBRI Dapat Rp29 Triliun dari Foreign Buy

Topik:

  • Kiki Amalia

Berita Terkini Lainnya