Pendidikan Kelas Dunia dari Monash University untuk Indonesia

Berprestasi hingga taraf internasional

President dan Vice-Chancellor Monash University, Margaret Gardner, berkomitmen untuk memberikan pendidikan kelas dunia kepada talenta berbakat Indonesia. Margaret menjelaskan bentuk-bentuk komitmen Monash University ini dalam acara media roundtable pada Selasa (27/8) di Mandarin Oriental, Jakarta. Acara ini juga dihadiri oleh Prof. Andrew MacIntyre, Senior Pro Vice-Chancellor Bidang Kemitraan Asia Tenggara.

1. Margaret Gardner percaya akan potensi dan talenta pelajar Indonesia

Pendidikan Kelas Dunia dari Monash University untuk Indonesiadok. Monash University

Margaret Gardner  menjadi President dan Vice-Chancellor Monash University sejak September 2014. Beliau juga merupakan direktur dari Group of Eight Universities dan Direktur Infrastruktur Victoria serta Sekolah Pemerintah Australia dan Selandia Baru (ANZSOG).

Selama hampir 5 tahun menjadi rektor, Margaret melihat banyak potensi pelajar Indonesia yang dapat dikembangkan untuk taraf internasional. Memang, sejak tahun 1961, Universitas yang berpusat di Melbourne ini sudah mencetak lebih dari 10.000 pelajar Indonesia. Para pelajar ini tumbuh menjadi pribadi yang bermental kuat dengan pemikiran luas

2. Penerapan budaya belajar Australia, memiliki mental kuat, kompetitif, dan siap secara internasional

Pendidikan Kelas Dunia dari Monash University untuk IndonesiaIDNTimes/Klara Livia

Persaingan pendidikan dan pekerjaan saat ini memang tidak mudah. Margaret menjelaskan bahwa pelajar Australia memiliki budaya belajar yang kompetitif dan bermental kuat. Budaya ini juga wajib diterapkan para pelajar Indonesia yang belajar di Universitas Monash. 

"Terdapat standar tinggi dan persaingan kuat untuk masuk ke Universitas Monash. Oleh karena itu, kita diberkati dengan pelajar yang kompeten. Mereka sukses di negaranya ataupun di dunia internasional," ujar Margaret.

3. Global Immersion Guarantee, pengalaman internasional secara nyata untuk pelajar Indonesia

Pendidikan Kelas Dunia dari Monash University untuk IndonesiaIDNTimes/Klara Livia

Global Immersion Guarantee (GIG) adalah program yang didanai untuk memberikan pengalaman internasional secara nyata. Margaret menjamin para pelajar melakukan kunjungan ke negara-negara yang berpartner dengan Universitas Monash. Dari kunjungan internasional ini, pelajar dapat menyerap ilmu juga melakukan riset untuk mencari tahu apa saja yang dapat dikembangkan di negara tersebut. 

"Saat ini, kita sudah punya grup pertama kita yang datang ke Indonesia. Mereka melihat apakah ada kesempatan pengembangan di sektor lingkungan Indonesia. Grup pertama ini tidak hanya datang ke Jakarta, namun juga ke berbagai daerah di Indonesia," terang Margaret.

dm-player

Adapun negara-negara yang berpartner dengan Monash University adalah Australia, Indonesia, Malaysia, Cina, India, dan Italia.

Baca Juga: Moeldoko: Rektor Asing akan Diuji Coba di Universitas Swasta

4. Tidak hanya bekerja dengan Indonesia, namun juga bekerja di Indonesia

Pendidikan Kelas Dunia dari Monash University untuk IndonesiaIDNTimes/Klara Livia

Margaret menjelaskan perbedaan Monash University dalam hal kerja sama dengan Indonesia. "We work in Indonesia, not only work with Indonesia," ujar Margaret.

Monash memiliki program pengalaman kerja internasional ke berbagai negara yang menghasilkan riset dan pengembangan daerah di negara tersebut. Di Indonesia, program yang telah berjalan adalah program RISE dan Eliminate Dangue. Program RISE adalah program sanitasi air yang dilakukan di Makassar. Sedangkan program Eliminate Dangue adalah program pemberantasan nyamuk yang dilakukan di Yogyakarta.

Program-program ini memperlihatkan komitmen Monash yang bekerja di Indonesia untuk pengembangan Indonesia, bukan hanya bekerja dengan Indonesia.

5. Komitmen investasi jangka panjang Monash University dengan Indonesia

Pendidikan Kelas Dunia dari Monash University untuk Indonesiadok. Monash University

"Saya sudah bekerja dengan banyak universitas terbaik di banyak negara. Namun, sungguh sangat tidak biasa ada rektor universitas asing yang mau melakukan investasi jangka panjang dengan Indonesia seperti Margaret," papar Andrew, Senior Pro Vice-Chancellor Bidang Kemitraan Asia Tenggara.

Margaret memiliki komitmen investasi jangka panjang dengan talenta berbakat Indonesia. Selain melaui program-program yang telah dijelaskan sebelumya, Margaret juga rutin datang ke Indonesia untuk melakukan pengawasan. Acara media roundtable ini merupakan kali ketiga Margaret hadir di Indonesia selama 1 tahun terakhir.

Dengan investasi jangka panjang ini, Margaret berharap Australia dan Indonesia dapat berhubungan dengan baik dan mencetak pelajar-pelajar bertalenta dan siap secara internasional.

Tertarik lebih lanjut dengan Monash University? Boleh cek www.monash.edu.

Baca Juga: Kisah Unik Bule dari Monash University yang Tertarik Budaya Indonesia

Topik:

  • Elfida

Berita Terkini Lainnya