Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
pixabay.com/AYW01
pixabay.com/AYW01

Dalam ilmu bahasa, klitika adalah unsur terikat yang melekat pada kata yang diikutinya, sehingga bentuknya seperti imbuhan. Contoh kata klitika dalam bahasa Indonesia adalah unsur -lah pada kata pergilah.  

Klitika yang sering digunakan orang Makassar misalnya mi, ji, pi, ki, mo. Penggunaan klitika ini akan menimbulkan makna yang berbeda-beda, sehingga kadang membingungkan bagi orang yang bukan penutur asli dialek Makassar.

Yuk, kenali tujuh klitika yang paling produktif dalam dialek Makassar agar saat pandemi berakhir, kamu gak kebingungan ketika jalan-jalan di kota anging mammiri ini.

1. -mi

pexels.com/Zahid Akhtar

Penutur dialek Makassar sering berkata “makanmi” ketika mempersilakan orang lain makan. Jangan salah ya, makanan yang ditawarkan bukan mi goreng atau mi ayam, lho. Klitika -mi sepadan dengan -lah dalam bahasa Indonesia, jadi bermakna “makanlah”.

Makna lainnya adalah saja, misal: ambilmi = ambil saja, bukami = buka saja, biarmi = biar saja. Dapat pula bermakna telah atau sudah, misalnya dalam konteks “Selesaimi dari tadi” semakna dengan “Pekerjaan ini telah selesai sejak tadi”. 

2. -ji

pexels.com/Jasmine Carter

Kitaji di hatiku” begitulah kira-kira penutur dialek Makassar mengungkapkan rasa cinta kepada pasangannya. Klitika -ji semakna dengan kata cuma dalam bahasa Indonesia, sehingga kalimat tersebut berarati “Cuma kamu di hatiku”.

Oh ya, kita dalam dialek Makassar bukan berarti kamu dan aku jadi kita, ya. Bukan! Kita sepadan dengan kata kamu, tapi bentuk yang lebih halus dan sopan atau lebih menghormati. Jadi, di Makassar, kalau penutur itu menghormarti kamu atau untuk menunjukkan kesopanan, dia tidak akan mengucapkan “kamu atau kau”, tetapi akan memanggilmu dengan sebutan “kita”.

3. -pi

pexels.com/Andrea Piacquadio

Klitika -pi berkaitan dengan kala atau waktu yang mengandung makna akan atau nanti. Misal “Besokpi saya menyusul” berarti “Besok saya akan menyusul”. Bisa juga bermakna lagi, misal “Tambah satupi” berarti “Tambah satu lagi”.

4. -ki

pexels.com/mentatdgt

Klitika -ki ini berfungsi memastikan kebenaran informasi, sehingga sering terdapat pada kalimat tanya. Misal, “Putuski Dilan sama Milea?” bermakna “Betulkah Dilan dan Milea putus?” Selain itu, bisa juga merujuk ke orang ketiga atau dia. Misal, adaki, pulangki, datangki = ada dia, dia pulang, dia datang.

5. -ki'

pexels.com/Matthias Zomer

Berbeda lagi, klitika -ki’ digunakan sebagai pilihan kata yang sopan. Semakna dengan kata kamu, tetapi digunakan untuk orang yang lebih tua atau agar terdengar santun. Misal, “Masukki’, makanki’ janganki’ malu-malu” yang artinya “Mari masuk, mari makan, jangan malu-malu”. Fungsi -ki’ pada kalimat tersebut adalah sebagai penghormatan dan kesantunan.

6. -ko

pexels.com/burak kostak

Semakna dengan klitika -ki’, namun -ko digunakan untuk orang yang sebaya atau kadang juga digunakan saat emosi karena mengandung nilai rasa yang kurang santun. Misal, “Kubenciko, janganko muncul lagi di hadapanku” bermakna “Saya benci kamu, jangan muncul lagi di hadapanku.” Jadi kalau tadinya sayang tiba-tiba benci, maka klitika akan beralih dari -ki’ menjadi -ko.

7. -mo

pexels.com/Steve Johnson

Klitika mo- merujuk pada kata saja atau mengajak sesuatu untuk mengikuti. Misal, “Saya mo!” yang berarti “Saya Saja!”. Contoh lainnya “Kau mo yang pilih tempat!” yang berarti “Kamu saja yang  pilih tempat!”

Itu dia tujuh klitika paling produktif digunakan sehari-hari dalam dialek Makassar. Dialek di daerahmu punya klitika unik jugakah?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team